Part 3

112 42 30
                                    

"Ra gue laper,"

"Kalau laper ya makan pea."

"Di dapur gak ada apa-apa, Cuma ada mie sama telor doang, tolong masakin mie dong buat gue. Please,"

"Males! masak aja sendiri." Muka Keyra masih saja jutek.

"Lo taukan gue nggak bisa masak. iya deh gue minta maaf, jangan jutek lagi dong,"

yang nama berbau dapur, Davian nyerah, waktu dia masih SD tragedi itu, dapurnya hampirnya saja terbakar hangus, gara-gara tidak tau cara mematikan kompor saat sedang memasak telor ceplok.  "Sahabat gue kalau senyum cantik deh," Davian mencoba merayu Keyra, agar dia mau memasakan mie untuknya,

KRIUKK...KRIUKK...

"Denger kan Ra, lo nggak kasian sama gue, nanti kalau gue mati kelaparan gimana coba, nanti lo bisa masuk TV plus masuk penjara." Davian mencoba memeragakan ala-ala pembawa berita sungguhan. "Telah di beritakan seorang anak remaja berusia tujuh belas tahun telah meninggal dunia. diduga korban dikarenkan mati kelaparan, dikabarkan korban sudah meminta makan kepada temannya, tapi si teman tak menggubris hal tersebut. Ngeri kan Ra."

Dengan hati yang luluh akhirnya Keyra mau juga memasakan mie untuk Davian. "Iya, iya gue masakin, lebay lo."

Keyra pun beranjak dari tempat tidur dan langsung menuju dapur, Davian langsung mengekori Keyra dari belakang.

***

Keyra udah tau semua tata letak benda yang berada di dapur rumah Davian, dari tempat garam di mana, sampe coet yang di simpan di tempat sudut dapur aja dia pun tau. Keyra mengambil panci yang berada di bawah lemari untuk tempat memasak mie.

"Mau mie Ramen atau mie Indomie? "Tanya Keyra

"Emmm Ramen aja deh."

"Pake telor gak?"

"Iya pake."

"Masak nya dua ya gue mau. Tapi gue pengen mie Indomie aja deh, karena gue cinta ploduk-ploduk Indonesia." Keyra berbicara seperti salah satu iklan yang mempromosikan sebuah produk Indonesia.

"Iklan. Lo juga laper kan huhhh."

Davian cuman bisa melihat Keyra yang khusyu membuka pelastik bumbu mie untuk di masukan ke dalam mangkuk.

"Eh gue denger-denger mie ramen katanya haram, bener nggak sih? hayoh lo. Dan katanya mengandug minyak babi," Keyra menepuk jidat, "Eh gue lupa, mie ramen gak haram kali ya, kalau dimakan sama babi lagi mah. Kan lo masih termasuk spesies babi hutan juga."

Davian menoyor kepala Keyra dari samping." Enak aja, Mana ada juga hewan babi ganteng kaya gue,"

"Ada, ni samping gue."

"Berarti lo mengakui dong, bahwa gue emang ganteng, emmm."

"Apaan sih ah. Gue cuman mengakui bawa lo mirip babi. Itu aja."

"Kaya gini," Davian mencoba menarik atas hidungnya dan meragakan suara seperti babi. 'Ngrok..ngrok..'

Keyra sampai geli melihat Davian seperti itu "Mirip."

Mereka berduapun tertawa 'Hahaha'

"Gue liat di time line bukan mie ramen ini yang haram, tapi- ah gue lupa merek nya apa. Udah mateng belum mienya, buruan." Ucap Davian

"Iya bentar, ini udah mateng, sabar panas tau. Keyra mematikan kompor dan menuangkan mie ke dalam mangkuk.  "TARAAA mie ala chef Keyra Annastasia sudah ja-" belum selesai keyra berbicara Davian sudah mengambil mienya untuk di bawa kemeja makan.

Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang