Chapter 3 : Why?

110 7 0
                                    

Title : PHP
Author : Kim NaeNa
Genre : Yaoi, Hurt, Romance gagal :v, alur kecepetan
Rate : ? T? M?

Author pov

"Baek, kau mau tidak mengantarku membeli buku?" tanya luhan tiba - tiba
"Tentu, Kapan?"
"Pulang sekolah"
"Ne.."
"Gomawo baek"

Setelah pulang sekolah baekhyun dan luhan pun janjian didepan gerbang sekolah

"Luhan" ucap baekhyun sambil melambaikan tangan
"Baekhyun ppali" ucap luhan dan baekhyun pun langsung menghampiri luhan
"Kajja" ucap kedua namja tersebut

Didalam toko buku, luhan dan baekhyun berpisah, luhan mencari buku pelajaran sedangkan baekhyun mencari buku komik, sebenarnya baekhyun tidak terlalu tertarik untuk membaca komik, tetapi apa boleh buat, selagi dia ditoko buku

Baekhyun mencari cari buku yang menarik baginya, dan matanya tertarik pada buku berjudul 'Night Flight' yang menampilkan dua orang namja sedang tatap menatap, akhirnya baekhyun mengambil buku itu dan membaca sinopsisnya

"Baekhyun, aku sudah mendapatkan buku ku, ayo pulang"

Ucap luhan sambil menghampiri baekhyun

"Kau membeli komik eoh? Coba kulihat"

Luhan pun melihat buku tersebut sambil memikirkan sesuatu

"Untuk apa kau membeli komik ini?"Ucap luhan bingung

"Aku hanya tertarik, jika kau tidak suka aku membeli komik ini maka akan ku kembalikan"

"Ani, maksudku aku memiliki komik ini jadi kau tidak perlu membelinya, aku akan pinjamkan komikku"

"Jjinja? Gomawo lu~"

"Ne"

Mereka berdua pun keluar dari toko buku tersebut dan langsung menuju rumah luhan, diperjalanan mereka berbincang bincang sambil bercanda satu sama lain, mereka memang baru kenal beberapa hari namun kedeketan mereka sudah seperti sahabat bertahun tahun, sesampainya dirumah luhan, mereka pun langsung masuk kedalam rumah luhan

"Baek, tunggu sebentar, aku akan mengambilkan komiknya

"Ne lu"

Luhan pun langsung menuju kelantai dua, lebih tepatnya menuju kamarnya yang berada dilantai dua

Baekhyun seorang diri diruang tamu hanya memandang seisi rumah milik luhan, baekhyun kagum akan kemegahan rumah luhan yang berbeda 180° dari rumahnya yang sangat sederhana, tetapi kenapa luhan mau sekolah disekolahan yang murah? Pertanyaan itu muncul dibenak baekhyun, 

Saking asiknya bergulat dengan pemikirannya baekhyun samapi tidak menyadari bahwa dari tadi luhan berdiri disampingnya sambil menatap bingung

"Baek, baek, baek"

Setelah mendengar suara luhan baekhyun langsung tersadar dari lamunannya itu

"Ne, wae?"

Ucap baekhyun polos

"Apa yang sedang kau pikirkan sampai mengabaikan temanmu ini?"

"A-aniyo"

"Nih komiknya"

"Gomawo, akan ku kembalikan dengan aman"

"Ne"

Setelah meminjan komik milik luhan, baakhyun pun langsung pulang kerumahnya, hari sudah hampir larut, jalanan yang ia lalui tampak sepi, hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang, disaat sampai gang sempit baekhyun merasakan ada yang mengikuti dirinya, dia berjalan sambil sesekali menengok kebelakang untuk memastikan tidak ada orang yang berniat jahat

"Sebaiknya aku berjalan lebih cepat"

Gumam baekhyun sambil mempercepat langkahnya, jantung dia mulai terpacu dengan cepat karena ketakutan, tanpa ia sadari dirinya sudah sampai dirumah,

"Huh, syukurlah"

Ucapnya langsung memasuki rumahnya

"Eomma Appa aku pulang, kok sepi sekali, apa jangan jangan eomma dan appa sudah tidur?"

Baekhyun berjalan menuju kamar orang tuanya, sesampainya didepan pintu kamar kedua orang tuanya baekhyun langsung membuka pintu tersebut dan ia melihat kedua orang tuanya sedang tertidur pulas, namun ada yang aneh wajah kedua orang tua baekhyun sedikit pucat

"Mungkin karena cuaca hari ini agak dingin"

Ucap baekhyun langsung menutup pintu kamar orang tuanya dan langsung menuju kamarnya

Iap pun langsung tertidur pulas tanpa memikirkan apa apa

Keesokan harinya, baekhyun kebingung mengapa rumah sangat sepi, akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekamar orang tuanya, ia langsung membuka pintu kamar tersebut dan ia masih melihat orang tuanya tertidur namun wajahnya sangat pucat,

"Eomma Appa ireona"

Ucap baekhyun sambil menghampiri orang tuanya dan betapa terkejutnya baekhyun melihat orang tuanya sudah bersimbah darah

"EOMMAAA APPAAA"

tbc

Maafkeun daku kaga sesuai janji soalnya tadi pas saur hp daku error TT

Next? Ceritanya tambah gaje ya? Mianhae, jangan lupa voment ya, kritik dan saran sangat diperlukan

See you...

PHP! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang