Chapter 6 : Closer

104 8 0
                                    


Title : PHP
Author : Kim NaeNa
Genre : Yaoi, Hurt, Romance gagal :v, alur kecepetan
Rate : ? T? M?

Happy Reading ^_^

Kringgggg kringgggg

Baekhyun dengan malasnya berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya dan mematikan alarm tersebut

"Baekhyun,,,,cepat mandi lalu lekas turun,,,, noona telah menyiapkan sarapan untukmu"

Teriak seseorang dari arah dapur, baekhyun mengenali suara tersebut, dia adalah istri kaka baekhyun, Byun Haena

"Ne noona"

Ucap baekhyun langsung pergi kekamar mandi

Ia membasuh tubuh dan tidak lupa pula memikirkan Chanyeol, ya baekhyun mandi sambil memikirkan Chanyeol, entah apa yang membuat Baekhyun sangat mencintai Chanyeol

Setelah selesai dengan dirinya ia langsung pergi kedapur untuk memakan sarapannya

Tidak ketinggalan ia makan sambil memikirkan Chanyeol juga, Bahkan tanpa disadarinya kini ia senyum senyum sendiri seperti orang tidak waras, kakanya yang menyadari hal itu hanya diam kebingung atas tingkah adik bungsunya tersebut

"Wah wah wah, sepertinya ada yang sedang bahagia"

Ucap haena yang juga menyadari tingkah adik iparnya

"Apa yang sedang kau pikirkan baek?"

Lanjutnya

"A-ani, lagi pula siapa yang senyum senyum eoh? Yasudah Noona, Hyung aku pergi dulu ya Dah"

Ucap baekhyun langsung menyambar tas dan dan pergi keluar untuk berangkat sekolah

"Aish, remaja kalau sedang jatuh cinta"

Ucap haena sambil mengelenggelengkan(?) kepala

"Dulu juga kau seperti chagi"

Ucap kibum tiba tiba sambil memeluk erat pinggang haena

"Kau juga kan?"

Balas haena namun tidak dijawab oleh kibum, ia malah mendekatkan bibirnya ke bibir haena, dan terjadilah ciuman panas dipagi hari

-Kelas-

"Luhan apakah jika kita sering memikirkan seseorang artinya kita sedang jatuh cinta?"

"Tentu saja bodoh"

"Lalu aku harus bagaimana?"

Ucap baekhyun sambil menyamai posisinya dengan luhan

"Memang kau kenapa bodoh?"

"Aku sepertinya mencintai seseorang"

"MWOO!!!"

Teriakkan luhan membuat seisi kelas memandangnya bingung, yang dipandang hanya cengengesan(?) tidak jelas

"Nuguya?"

Lanjutnya

"Tapi kau jangan tertawa ya? Chanyeol Sunbaenim"

"MWOO!!!"

Teriaknya lagi, bahkan itu lebih keras daripada yang tadi

"Yaa, luhan jika ingin teriak teriakan dilapangan saja"

Protes salah satu siswa

"M-mian ^_^"

Ucapnya sambil menunjukan eye smilenya yang gagal

"Jjinja baek?"

"Ne"

Kringgggg kringggg

Bel berbunyi tanda jam pelajaran akan dimulai, seluruh siswa langsung memasuki kelasnya masing masing

"Baekhyun-a, tolong ambilkan buku tugas kemarin dimeja bapa"

Ucap Kim Ssaem saat memasuki kelas

Baekhyun langsung pergi menuju kantor untuk mengambil buku tugas

-Ruang guru-

"Buku buku dimana bukunya"

Gumamnya sambil memberi sedikit nada dikata katanya tersebut

"Ah ini dia"

Ucapnya langsung mengambil buku tersebut dan langsung keluar dari ruangan tersebut

BRUKKKK.....

Disaat ia akan menutup pintu tersebut tiba tiba seseorang menabraknya dengan sangat keras sehingga buku buku yang baekhyun bawa berhamburan dilantai

"Mian mian jeongmal mianhae, Ya item ini akibat dirimu"

Ucap namja tersebut sambil membantu baekhyun merapihkan buku buku tersebut

"Chanyeol sunbaenim?"

"Ne? Baekhyun-ssi?"

Ucap chanyeol sambil menatap baekhyun

"Baekhyun jeongmal mianhae ne"

Lanjutnya

"A-ani, Gwenchana"

Ucap baekhyun sambil terus menatap chayeol yang sedang merapihkan buku buku tersebut, yang ditatap menyadari hal tersebut dan balik menatap baekhyun, mereka berdua saling bertukar tatapan, jantung baekhyun terpacu dengan sangat cepat hingga hampir meledak

"Yeol sampai kapan kalian akan bertatapan?"

Ucap namja albino tersebut

"Ahh, nih baek bukunya, maaf ya"

Ucapnya sambil mengacak acak rambut baekhyun

"Aku duluan ya"

Lanjutnya langsung pergi bersama kai dan sehun

Baekhyun juga langsung pergi menuju kelasnya, sepanjang perjalanan menuju kelas baekhyun terus tersenyum dan mengingat perlakuan chanyeol tadi kepadanya

"Baekhyun mengapa kau lama sekali?"

"Maaf Ssaem, tadi ada sedikit masalah"

"Yasudah, tolong bagikan bukunya ya"

"Ne, ssaem"

Baekhyun langsung membagi buku tersebut kepada pemiliknya

"Baik anak anak buka bab 5 halaman 69"

-Lapangan-

"Yeol sepertinya bocah tadi menyukaimu"

Ucap kai tiba tiba

"Yaa, kau gila? Aku menyukai perempuan"

Tegas chanyeol

"Tapi dia lebih cantik daripada perempuan"

"Omong kosong"

Tegasnya

Tbc

Makin kaga greget ya? Mian mian ^_^

Jangan lupa voment ya, kritik dan saran sangat diperlukan

See you

PHP! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang