Bagian satu

8 0 0
                                    

Suara hujan gemericik diatas genting,cuaca yang dibawa bersertannya membuatku semakin mengeratkan badan bergulung pada selimut tebal yang membawaku jauh kedalam mimpi.
Huff...kulirik jam dalam handphone ku,jam setengah 3 dini hari rasa malas masih mengglayuti mataku,aku berjalan dengan gontai memasuki kamar mandi yang kebetulan di dalam kamarku.
Air yang dingin segera mencerahkan kedua mataku kuambil air wudhu dan segera membasuhkan kepada tempat tempat yang wajib mengenainnya.
Rasanya begitu syahdu bersama hujan rintik yang menyertai setiap do'aku.
Aku bersujud mengharap banyaknnya dosa agar diampuni dan agar aku mampu menjalani setiap ujian dariNya dengan mudah dengan rasa syukur di dalam hati.
Lama ku terhanyut dalam lantunan ayat ayat Al Qur'an yang kubaca dengan suara lirih agar tak membuat berisik atau menganggu ,.
Jam sudah menunjukan waktu Subuh,
Bersegera aku menjalankan 2 raka'at yang sudah kewajibanku.
"Assalamuallaikum warrahmatullah.....
Ku akhiri dengan salam dan berdo'a agar hari ini aku melakukan sedikit dosa dan berharap Allah mengampuninnya...
Aku berjalan mendekati jendela suara ayam masih bersautan terdengar sangat menentramkan...bukankah itu tanda malaikat sedang turun ke bumi..,tersenyum tipis aku ketika mengingat hadist yang pernah kubaca itu,.bukan seperti mitos orang kebanyakan yang mengatakan kalau ada wanita yang sedang hamil dan masih banyak mitos yang lainnya...
Aku membuka jendela walau gelap ,aku menyukai aroma hujan yang bercampur dengan tanah has hujan jika kemarau sudah akan menghampiri..,
Kuhirup dalam dan melepasnnya seolah meninggalkan seribu beban berat yang sedang menghantui pikiranku..,
Aku mulai membuka galaxy note kesayanganku,
Ada beberapa pesan masuk di setiap akun sosmed ku..,
Apa kabar dunia hari ini batinku,
Aku senang dengan adanya berbagai macam sosmed aku jadi punya banyak teman dari berbagai macam negara tanpa aku harus hadir disana aku bisa merasa ada disana..bukankah itu menyenangkan,.keliling dunia dengan sedikit biaya..hehe.
Biasannya aku akan menanyakan cuaca dan apa saja keindahan yang ada di negara itu
Walau terkadang ada sedikit kendala dalam bahasa tapi itu tak banyak berarti untuk setiap pertemanan kami
Ditambah bahasa inggrisku yang kadang acak acakan tapi lumayanlah sedikit sedikit lama lama paham.
Dampak baiknnya banyak tak terkecuali dampak buruknnya banyak juga teman laki laki yang asalnya biasa jadi diluar kebiasaan dan masih banyak lagi..
Foto profilku juga biasa saja hanya menampakan kalau aku seorang muslimah karena hanya terlihat hijabnya tanpa terlihat mukannya.
Walau kadang masih terselipkan beberapa foto silfie aku dan teman temam,bukan.sendirian lo...
Tapi..
Kakakku sering kali menasehatiku banyaakkk sekali..
Hmmm..tapi memang ada benarnnya,
Rianda jangan berteman dengan ini itu..,jangan semua di konfirmasi jangan terlalu sering dan masih banyak jangan yang lainnya,tapi itu karena dia terlalu sayang denganku adik perempuan satu satunya..,
Ya kami hanya bertiga aku kakak laki laki ku Sandi dan mamaku.. ,sejak papa tiada kami bertiga saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain.
Kak Sandi bekerja wiraswasta melanjutkan usaha papa dengan begitu lebih mudah menjaga kami berdua,
Aku sendiri masih sibuk dengan kesenanganku membuka Rias pengantin Muslimah dibantu dengan teman teman dekatku,
Senang kadang melihat seseorang bahagia ,sedih atau terpaksa menjalani setiap proses akad nikah...tapi untuk bagian sedih dan terpaksa huff...aku sungguh sangat keberatan,harusnnya mereka bahagia dengan pilihannya karena akan hidup dan menua dengan pasangannya bukan hanya saat itu saja...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kiss the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang