- Berubah(?) -

474 40 35
                                    

Gue lagi bete sebete2nya.

Ini bermula dari kelaknatan tukang cukur dan bejo.

Gue nemenenin dia ke salon apalah itu namanya.

Mau ganti warna rambut biar fresh pas puasa.

Ya awalnya gue cuma nunggu aja karena emang gatau mau ngapain.

Trus ada brosur sama salah satu hairstylish di tempat itu bilang.

"Mas gak mau ganti gaya rambut? Kalo dibenerin dikit aja mas bisa kelihatan lebih menarik lho. . "

Dalem hati gue ingin gigit kepala itu orang. Jadi gue yang sekarang itu ga menarik gitu. Hmmph.  . (Paansipras)

"Coba aja mas. . Lagi ada promo loh. . Dirapihin dikit aja.  . "

Dan bodohnya gue tergiur gitu. Karena udah lama banget gue ga potong rambut .  . Biasanya potong di tukang cukur asgar (Asli garut) gitu. Yang kalo mau motong ya potong aja gitu. Mau lu bawa contoh foto artis idola lu juga lu bakalan dipotongin model bapak-bapak klimis atau potong gaya abri yang kadang kalo lu sedang beruntung dapet bonus kepitakan temporer.

"Ah nggak mas.  . Saya udah nyaman begini. . "

"Rapihin aja ye. . Biar kece gitu. . Lagian buntut lele lu udah panjang gitu. . Lama-lama lu jadi bintang iklan shampoo lain. . " Bejo yang kepalanya lagi di anu-anu ikut berbicara.

".  . . . . " Gue mikir sejenak.

"Rapihin aja ya buntutnya jangan dipotong mas ntar saya panas dingin trus kekuatan saya ilang mas. . "

Masnya ketawa.

"Mas seriusan. . "

"Pokoknya serahin sama saya deh. . Dijamin ga bakalan jelek kok  . . Udah cakep gini tinggal diberi sentuhan sedikit. . " masnya nyolek genit dada gue.

Kok . . .

.

.

.

.

.

.

Trus dimulailah anu-anu kepala gue. Pertama dicuci gitu. . Shampoonya wangi melon enak banget astaga pras puasa/tabokdirisendiri.

Trus pijit-pijit kepala. (Gaes ini ditulis berdasarkan pengalaman gue kesalon itu pertama dan terakhir kalinya dalam hidup gue. . )

"Enak ga mas?. . "

"Hmm. . Sakit mas. . " Emang beneran sakit njir kepala gue diremas-remas dengan khusyuknya.

"Oh.  . Saya pelanin deh.  . Klo masih sakit bilang ya. . "

Intinya. Setelah kepala gue di anu-anu. .

Tibalah saat pemotongan.

". . . Mas jangan apa-apain buntut saya ya mas. . "

"Nggak kok mas. . Tapi kan mau dirapihin ya harus dibuka . ."

Gue dengan berat hati buka iket rambut.

"Kita mulai ya mas . . " masnya pegang gunting.

"Mas kok deg-deg'an ya. . "

"Ah mas bisa aja   . . " Yg pegang gunting malu-malu (ini apaan sih. . )

Ya. . Pokoknya. . Dimulailah gunting-menggunting.

Gue nurut aja deh meski gue rasa kayaknya ini bakal beda banget dari gaya rambut gue sebelumnya.

INI APAA ?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang