Deidara Chan

1.2K 109 187
                                    


Mulmed☝
Awannya warna merah, backgroundnya warna hitam. Kulit awan warna putih.

Nah. Dimensi tembusan dari kamui Tobi nyampek di selokan depan rumah Dei Chan, jadi Tobi niatnya mau nanya ke Deidara aja. Ada minjem panci ato gak.

Sebelum masuk Tobi mampir ke warteg sebelah rumah Dei Chan, laper katanya. Sambil bayar bon kemaren juga dia.

Udah selese makan di warteg Pak Deodol, Tobi langsung manjat pager rumah Dei, karna hakekatnya lewat pintu harus pakek acara ketuk2 an segala.

11.25

Rumah Deidara chan.

Bomm! Bomm!

Belum sempet tobi ketuk pintu. Pintu rumah Dei udah rusak di tabok bom yg dibuat deidara. (Nah yg ini pintu rumah, yg ☝ sono pintu pager tadi author bilang).

"Eh lo ada apa?" tanya deidara masih laki to the point karna liat tobi berdiri di depan rumahnya dengan mukak gosong.

Kan kena bom. Tobi pun masuk sambil liat-liat seisi rumah Dei yang hancur berantakan.

"Bang Dei rumahnya kok dihancurin sih?" Tobi bertanya dengan wajah polos sepolos kulit author.

"Oh ,nanti minta mom beliin lagi," sahut Deidara enteng banget.
Seenteng plastik kresek.

"Jadi bang dei seorang holkay sini ya?" Tobi jalan ke dapur Dei mau buat teh lagi.

Eh kan udah hancur rumahnya,ya pasti dapur juga hancur.

Oke Tobi gak jadi buat teh.

"Aey (baca: I=bhs inggris *warning! Deiadara queen of alay) kan anak juragan bom dari negri sebelah"

Dei udah berubah jadi banci kebun lawang.

"Pantesan sering dipalakin Kang Kakuzu ya?" tanya tobi sambil gaya ngitung duit.

"Jangan bahas aib aey dong, em Tob what you do in  home i now, i see you very capek, and i so surprise to you visit in home i?" mulut deidara sok ke-british'an.

Tobi muntah karna gak ngerti.

"Maksud aey, situ ngapain ke sini?" Dei bersandar di dada bidang Tobi. Tobi sweatdrop lagi.

"Bang ada minjem panci tobi kagak?" tanya tobi setelah Dei selesai terisak (?) di dada tobi.

"Gak tuh, ngapain juga minjem panci ke lu" tiba-tiba Dei udah kayak Agung Hercules. Pegang barbel, tapi sayang barbelnya jatoh dan nimpa kaki Tobi.

"Trus panci tobi dimana dong bang?" Tobi masih sempet nanya walau kakinya udah pesek.

"Oh, nih alamat" Dei nyerahin amplop ke tobi.

"Alamat apa bang?" Tobi bingung tujuh keliling kota jakarta.

"Alamat palsu!" teriak Dei sambil ledakin rumah tetangganya. Rumah Kisame.

"Ya alamat buat lo ketemu ama panci, yg akan dilanjutkan besok oleh tim pencari jejak trans7," sahut Deidara gak ada sambung menyambungnya.

"Oh~arigatou bang Dei-chan," lagi2 Tobi ngilang digendong sama Iron Man.

Deidara ngeledakin kolam renang Disame karna murka di panggil chan oleh tobi anak baek-baek.

Tapi akhirnya dia menyesal, karna memang namanya adalah chan.

Dulu, dulu sekali.

Oekk oekkk!!!

Suara tangis bayi di diruangan serba serbi itu membuat para dokter pada budek semua.

Dan.

Lahirnlah bayi, dengan kepribadian ganda, tak bukan adalah Deidara chan.

Tangis haru menguasai ruangan serba serbi itu, menangis karena kebahagian bahwa putra mereka lahir dengan sehat lima sempurna, dan menangis juga karena terlahir banci.

Ketika sang papa Deidara menggendong bayi mungilnya, Deidara sudah bisa mengerling manja ke sang papa, dan parahnya ia juga bisa merangkul lengan si dokter ganteng dg mesrahnya.

Ketika mama dan papa Dei bingung, siapa nama anak mereka. Mereka memutuskan untuk menamainya 'Dewi Elta Indah Denbukit Ayu Rindera Alisania'

Dan saat mengikuti penyeleksian lomba banci seantoro Tinja Version (lomba2 banci khusus ninja), Deidara sulit untuk menulis nama panjangnya itu, jadi karna ia tidak mau di diskualipikasi akhirnya dia menyingkat 'Dewi Elta Indah Denbukit Ayu Rindera Alisania' menjadi D E I D A R A.

Karna kebetulan si sincan lewat, dan kebetulan juga 'sin' dari nama 'sincan' diembat buat rumus Trigonometri jadi 'can' dari nama 'sincan' pun ngejomlo. Karna kasian sama 'can' di nama 'sincan' akhirnya Deidara memutuskan bahwa itu adalah nama belakangnya.

Karna Deidara suka dg ketinggian, dan suka terbang kesana kemari seperti layaknya kupu-kupu yg bergelayut manja di tangan putri salju.

Tapi sayang Dei bergelayut manja di kaki genderuwo warna ijo, jadi bukan genderuwo namanya tapi buto ijo.

Karna ketinggian dalam ilmu Fisika dilambangkan dengan huruf 'h' jadi Deidara menambahkan huruf 'h' diantara huruf 'c' dan huruf 'a'.

Dan jadilah 'Chan'

Kalo digabung jadi 'Deidara Chan'

Inilah akhir dari sejarah singkat terbentuk nya nama Deidara.

Akatsuki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang