Fate and Fortune

Chapter V : Final.

Proudly Present

A Produce 101 Fiction.

"Fate and Fortune."

Im Youngmin x Takada Kenta

Rate T

© Lee Mico Malfoy

[!] BoysLove. Alur kecepetan. Typos. OOC. DLDR s . ayan . g :)

.

.

.

Kenta mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba membiasakan sinar yang masuk ke retinanya. Sebuah helaan nafas kecewa terdengar ketika ia menyadari Youngmin tidak ada disampingnya. Ayolah, setelah kejadian semalam, setidaknya ia ingin sebuah ucapan atau mungkin kecupan selamat pagi dari pemuda Im tersebut.

'Mungkin Youngmin sudah pergi mandi.' Fikirnya sembari melangkah gontai menuju pintu kamar, ia harus membersihkan diri juga, kan?

Namun langkahnya terhenti ketika menyadari Youngmin tengah berdiri di ambang pintu utama dengan.... Yuta?

"Yuta-kun?" Suara si manis berhasil membuat dua pria tampan yang bak mematung di ambang pintu utama menoleh. Yuta menampilkan cengiran lebarnya seperti biasa, berbeda dengan Youngmin yang memasang wajah masam nan kecut.

"Masuklah." Youngmin mempersilahkan pemuda bersurai abu keunguan tersebut masuk.

"Silahkan duduk, aku mau berbicara dengan Kenta dulu sebentar." Dan tanpa menunggu jawaban Yuta, Youngmin sudah terlebih dahulu menyeret Kenta kembali masuk ke kamarnya.

.

.

.

"Kenapa kau tak bilang akan pulang secepat ini?" Youngmin bertanya to the point. Manik teduhnya menajam menatap Kenta.

"A-aku tidak tahu kalau dia akan menjemputku secepat ini." Kenta balas menatal Youngmin takut-takut. Demi apapun, aura Youngmin sangat menyeramkan saat ini.

"Kau anggap aku ini apa sebenarnya?" Kenta mengerjap kaget ketika Youngmin menyudutkannya ke dinding, mengurungnya diantara kedua lengan pemuda Im tersebut.

"Tidak bisakah kau beritahu aku sebelumnya? Setidaknya bilang bahwa kau sudah menghubungi keluargamu?" Kenta menunduk, enggan menatap manik teduh milik Youngmin yang perlahan meredup, menyiratkan sebuah luka yang membuat dada pemuda Jepang itu sesak.

"Jawab aku, Kenta." Ada nada paksaan pada kalimat Youngmin. Sungguh, Kenta sangat takut sekarang. Ini tidak seperti Youngmin yang kemarin. Ini bukan Youngmin yang biasanya.

"Aku- aku mencoba memberitahumu semalam. Tapi kau tidak ingin aku bicara." Jawab Kenta sedikit bergetar, mencoba menahan bulir air mata yang kini siap mengalir di kedua pipinya.

Youngmin tertawa sumbang, kemudian menyunggingkan senyum getir pada pemuda manis dihadapannya.

"Pulanglah." Ia melepas kungkungannya pada Kenta, membuat si manis melongo. Y-youngmin tidak menahannya?

"Y-young.."

"Cukup. Kau tidak perlu bicara apapun. Tidak perlu juga berterima kasih. Pulang lah dengan selamat." Dan suara pintu kamar yang ditutup menjadi akhir dari pembicaraan keduanya.

.

.

.

"Terima kasih sudah menjaga Kenta selama disini. Maaf jika sepupu ku merepotkan." Youngmin tersenyum tipis menanggapi perkataan Yuta. Fokusnya masih berpusat pada pemuda manis dengan wajah sendu yang sedari tadi hanya menunduk.