Fate and Fortune

Sequel.

Proudly Present

A Produce 101 Fiction.

"Fate and Fortune."

Im Youngmin x Takada Kenta

Rate T

© Lee Mico Malfoy

[!] BoysLove. Alur kecepetan. Typos. OOC. DLDR s . ayan . g :)

[!] LONGSHOOT. RATE M. YANG PUASA BACA ABIS BUKA AJA YAK/?

.

.

.

"Aku bosannn~" Kenta merengek ntah pada siapa. Tubuhnya berguling-guling tak jelas diatas ranjang berukuran king size milik Youngmin. Sudah seminggu sejak ia kembali ke Korea, dan Youngmin memutuskan bahwa Kenta harus kembali tinggal diapartemennya. Dan disinilah Kenta sekarang, terdampar di ruangan bernuansa putih dan maroon milik kekasih tampannya.

"Youngie~" Merasa namanya dipanggil, pemuda dengan surai maroon itu melirik ke sampingnya, ah tepatnya pada pemuda manis yg berstatus sebagai kekasihnya.

"Hn?" Kenta merengut. Bibirnya mengerucut imut mendengar jawaban 'seadaanya' dari sang kekasih.

"Aku bosannnnn~" Lagi-lagi Kenta merengek. Kali ini pipinya digembungkan lucu. Uh, sangat mirip hamster kecil yg beberapa hari lalu dilihat Youngmin di toko peliharaan di seberang apartementnya.

"Tidur." Youngmin kembali fokus dengan pekerjaan sebelumnya, menatap layar ponsel milik Kenta dengan penuh minat.

"Yak~ Youngieee~" Dan untuk kesekian kalinya Kenta merengek. Namun masih tidak ada tanggapan berarti dari pria tampannya.

'Srek!'

'Bruk!'

Youngmin sedikit tersentak saat pemuda manis yg sedari tadi merengek itu tiba-tiba merebut smartphone yang di pegangnya, lalu dengan seenaknya duduk diatas pangkuannya. Kenta yang pintar, dia menduduki bagian privasi milik Youngmin rupanya.

"Jadi, apa benda ini lebih menarik dariku?" Rajuk Kenta sambil bergerak menyamankan punggungnya untuk bersandar di dada Youngmin. Youngmin refleks memeluk tubuh ramping Kenta dari belakang, mendaratkan dagunya pada bahu sempit milik si manis sembari sesekali mengecupi leher Kenta.

"Yakkk! Youngie~ Jawab aku!" Bibir itu kembali mempout sempurna. Oh Tuhan, cobaan macam apa lagi ini, batin Youngmin. Minta di serang sekali ya?

"Jangan bicara aneh, dan berhenti bergerak." Kenta merengut, apa-apaan berhenti bergerak. Kalo dia berhenti bergerak, berarti dia sudah tidak bernafas bukan?

"Youngie, kau melarangku keluar dengan Eunki, tapi kau tidak mengajakku kemanapun. Setidaknya lakukan sesuatu supaya aku tidak bosan." Protes Kenta. Iya, niat dirinya hari ini adalah pergi bersama Eunki, teman karibnya. Tapi Youngmin tidak mengizinkannya tanpa alasan.

"Aku tidak suka kau pergi dengannya, tau? Kalian terlalu dekat. Bisa-bisa kau berpaling dariku nanti." Kenta mencubit lengan Youngmin yang melingkar di pinggangnya. Jawaban bodoh macam apa itu?

"Aku dan Eunki itu teman, Youngmin ku yang tampan. Kau juga tau kan bahwa ia sudah punya kekasih dari China?"

"Tapi siapa yang menjamin kalian berdua tidak memiliki perasaan satu sama lain?" Kenta memutar bola matanya jengah. Youngmin memang pencemburu, tapi rasa cemburunya pada Eunki terlalu berlebihan menurut Kenta.