chapter 3

49 16 3
                                    

" Ellaaa", mama ella meneriakinya dari lantai satu.

"Iya ma, bentar"

"Ada apa ma?", Tanya ella dengan wajah kucel karena baru bangun.

" Ambilin pesenan mama ya, di toko kue depan perumahan", memberikan beberapa lembar uang kepada ella.

" Buat apaan sih ma?"

" Udahlah pokoknya kamu ambil aja pesenan mamah"

" Iya deh iya"

###
" Mbak saya mau ambil pesenan mama saya dong", ucap ella kepada mbak mbak penjaga toko

" Oh iya sebentar saya ambilkan. Silahkan duduk dulu"

Ella mendaratkan tubuhnya di salah satu kursi di toko kue tersebut. Tiba tiba dengan gerakan cepat ada sesuatu yang menduduki kursi di depannya. Dan ternyata ia adalah

Elain galen frorenthe

Aka alen, sahabat ella yang baru saja pergi ke amerika untuk pertukaran pelajar. Dia tersenyum sambil memamerkan gigi gigi putihnya, lebih mirip meringis sih.

" Hai ella, apa kabar?"

" Maaf anda siapa ya?"

" Ish ella, apaan sih" alen mencubit kecil  pinggang ella.

" Gapernah ngabarin tiba tiba ngagetin muncul gitu aja seenaknya"

"Ih maaf, aku tuh sibuk banget disana. Bener bener nggak punya waktu luang sama sekali laa, ngertiin gue dong" alen memasang wajah semelas melasnya untuk membujuk ella.

" Gak, gue gak ngerti"

" Yaudah oleh olehnya gue bawa pulang aja nih"

Alen pura pura akan pergi sambil membawa paper bag berisi oleh oleh untuk  ella yang akhirnya tangannya langsung ditarik oleh ella. Ella memasang wajah cengar cengir. Emang kalo soal oleh oleh bisa merubah segalanya.

" Ih len, canda doang. Sini sini oleh olehnya."

" Giliran oleh oleh aja langsung gitu" cibir alen

" Sekali kali gapapa kan ya"

" Mbak ini pesenannya"

" Oh iya mbak, makasih ya" ucap ella kepada mbak mbak penjaga toko

" Len mau mampir rumah gak?"

"Boleh deh, taoi temenin gue beli es krim dulu ya di mini market depan"

" Ya asal dibeliin aja sih"

" Yee dasar maniak gratisan"

"Karna yang gratis itu enak banget len, kayak memperkaya citra rasa"

"Memperkaya dompet lo iye, yaudah ayok"
###
Ketika mereka asik memilih milih es krim. Seseorang datang menyapa.

"Len", panggil orang itu.

Dan tebak, siapa dia,

Jeng

Jeng

Jeng

Giovani hillel, what? Giovani hillel gitu loh. Ya gio yang kemarin itu.
" Len len, siapa sih? Lo kenal sama dia?" Tanya ella kepada allen

" Nggak gue gak kenal,ayo kita pergi aja la."

Alen langsung menarik ella pergi dari minimarket dan meninggalkan gio yang mematung.

###

" Eh la, gue gak jadi mampir aja deh, capem banget ini. Pengen cepet cepet istirahat."

" Loh kok gitu sih, lo udah lama banget lo nggak ke rumah gue. Tapi yaudah lah, tiati ye"

" Oke sip, gue pulang dulu ya,bye la"

"Bye len" ella melambaikan tangannya melepas kepergian alen.

Ella melangkahkan kakinya memasuki rumahnya sambil menenteng kue pesanan mamanya.

Setelah meletakkannya di dapur, dia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan diri di kasur.

"Mimpi apaan ya ketemu orang ngeselin itu tadi. Tapi kayaknya dia tadi gak ngeliat gue deh, fokus ke alen doang.
Emang apaan sih hubungan dia sama alen? Kok kayaknya alen hak pengen ketemu dia gitu. Auk ah bodo amat. Ngapain juga mikirin tih orang, lanjut bobo aja deh"

###

Gio memarkir motornya di garasi samping rumahnya. Kemudian dia berlari masuk ke rumahnya dan langsung mencari mamanya

" Maa, mama. Mama dimana sih"

" Kenapa kamu lari lariam sih gio"

Gio yang masih berusaha mengatur nafasnya memberitahukan sebuah berita kepada mamanya.

" Ma aku kasih tau deh, masak aku tadi ketemu sama alen"

" Kamu ketemu dimana gio?"

" Mini market mah, sayangnya dia diem aja waktu gio panggil dan langsung pergi gitu aja."

" Kamu nggak bercanda kan gio?"

" Ya nggak lah ma, gio terlalu kaget buat bercanda mah"

Percakapan itu hanya meninggalkan keheningan yang membingungkan antara gio dan mamanya. Dan gio pun memutuskan pergi ke kamarnya dan meninggalkan mamanya yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

###

Zio melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan. Karna sekarang dia benar benar harus meminta maaf untuk kesalahan yang pernah ia lakukan di masa lalu. Kesalahan yang tanpa disadarinya berdampak sangat luar biasa.

" Gue harap lo bisa maafin gue. Gue gak pernah maksud kayak gitu. Gue harap lo bisa. Semoga aja. "

###
Makasih sudah baca karya aku. Ini karya pertama aku, jadi minta maaf kalo masih amatir. Seenggaknya aku udah pernah nyoba kan ya?

Jangan lupa vote dan komen, thanks

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang