chapter 1

93 23 0
                                    

Seorang gadis berjalan melewati lorong lorong sempit nan gelap. Dia kemudian menaiki sebuah tangga yang kira kira 10 meter tingginya. Tangannya membelai lembut pegangan tangga, rambutnya tertiup angin malam nan sejuk.

Seberkas cahaya masuk ke penglihatan gadis tersebut. Memberikan penerangan terhadap hatinya. Sampailah ia di rooftop gedung tertinggi di kota itu.

Di hirup nya dalam dalam udara malam. Setetes cairan bening jatuh dari matanya dan semakin deras.

" Tuhan, apakah memang ini jalanku. Mencintai tanpa berbalas. Bersalah tanpa melakukan kesalahan. Kebaikan dibalas kejahatan. Terlalu sulit untukku."

Gadis itu terus menangis sambil bersimpuh di rooftop tersebut. Sampai ia terlelap.

###

" Ma, Ella berangkat dulu ya ." Sambil mencomot roti dan langsung memasukkannya ke mulut

" Iya hati hati "

" Bang abanggggggg"

" Heh heh ella, masih pagi jangan teriak teriak nak." Mamanya pun tersenyum sambil geleng geleng kepala.

" Eh iya lupa mah, abisnya abang lama banget"

" Itu mulut apa toa sih dek? Kira kira dong kalo teriak " ujar ezo yang udah diteriakin dari tadi sambil menuruni tangga.

" Maap maap khilaf. Yaudah ayok, udah telat loh bang"

" Ya bodo amat, itu toa disumpel napa. Jalan kaki aja sono "

" Ihh ma abang jahat, yaudah maa berangkat ya. Dada" Ella mencium tangan dan pipi mamaya sekilas

" Iya iya. Zo bawa motornya pelan pelan aja ya."

" Siap beres mamaku tersayang." Ezo berlari dan langsung menaiki motornya.

" Eh bang tungguin"

" Lama banget elah "

"Sabar ish "

Mama ezo dan ella hanya bisa senyum sendiri. Memang tingkah anak anaknya selalu heboh setiap pagi.

##

Ella pov

"Bang ntar jemput ya"

"Idih nyuruh. Nebeng temen lo aja deh mending dek, gue ada urusan."

" Cih cih jomblo sok sibuk" cibir Ella

" Bodo, daa eyke pergi ye cyin" Ezo segera mengegas motornya menjauhi sekolahan Ella, adiknya.

" Dasar gila"

Ella berjalan santai melewati lorong lorong sekolahnya. Pandangan mengejek mencela selalu saja menghujaminya. Ia hanya bisa menunduk sambil memgangi kacamatanya. Tiba tiba,
Brukk

Dia menabrak gio. Cowok most wanted di sekolahnya. Kemudian Ella berdiri sambil meminta maaf. sedangkan gio hanya memandangnya dingin.

" Ampun dah tu orang , untung aja tatapannya gak nusuk. Kalo udah palingan gue udah berdarah darah." Decaknya dan ngedumel sendiri

" Hey cups, udah dateng ya lo ", ujar arinda, ketua geng cewek disekolah ella. Dia dan temen se geng nya selalu bully ella yang notabene anak yang dianggap cupu oleh arinda

" Mau apa sih kamu? "

####

Sorry belum pengalaman. Minta votenya ya

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang