9 - guardian abang.

414 15 7
                                    

Mobil David memasuki gerbang perumahan tempat tinggalnya, ia melirik Devan yang duduk disampingnya sembari memainkan game diponselnya. Ia juga melirik adik bungsunya lewat kaca, dimana Fira tengah tidur dijok belakang yang disulap layaknya kasur dadakan, yang tentu masih banyak bantal juga boneka fira.

Ia tersenyum, senyuman manis nan hangat yang mampu melumpuhkan hati perempuan.

"Turun gih, buka pager. Satpam lagi pulang kampung" perintahnya pada devan.

"Hm" balas devan singkat sembari turun dari mobil dan masuk ke pintu kecil disamping pos satpam dan menekan pintu pagar otomatis.

Mobil David masuk kedalam pekarangan rumah dan memasukkannya kedalam garasi rumahnya.

Devan segera menyusul david kegarasi lalu membuka pintu jok penumpang. Mengambil tas Fira dan David lalu membawanya masuk, sedangkan David. Ia turun lalu beranjak kebelakang untuk menggendong fira masuk.

Digendongnya fira ala koala style sembari menghirup aroma shampo khas fira. Bagi David, Fira-nya akan selalu jadi Ashila Rafira perempuan yang ia sayangi setelah mamanya.

Devan mengekori David yang tengah menggendong fira, sedangkan ia membawakan tas fira dan david.

Mereka melangkah menuju lantai 2 dimana kamar mereka terletak. Kamar Fira berada di tengah tengah kamar Devan dan David. Sedangkan didepan kamar Fira terdapat kamar Raka.

Devan membuka pintu kamar fira lalu memasukinya bersama David. Ia meletakan tasnya juga kedua tas saudaranya di sofa yang berada di kamar Fira.

David segera menuju ranjang bersprai motif awan berwarna navy milik fira, lalu menidurkan fira dengan hati hati. Ia melepas sepatu, sabuk, dan dasi yang melekat ditubuh fira. Tak lupa melepas semua kancing seragam fira lalu menutupi tubuh fira dengan selimut sebatas leher.

Meskipun David tahu, Fira bukan anak kecil lagi, tentu dia sudah berubah menjadi gadis cantik yang mengalami perubahan fisik yang begitu terlihat jelas. Tetapi David tidak pernah bernafsu apapun tentang tubuh fira. Ia sengaja melepas semua kancing kemeja seragam fira karena tidak ingin fira tidur dengan tidak nyaman.

Ia menatap Fira lamat lalu mencondongkan tubuhnya kearah Fira lalu mencium kening fira.

"I love you, princess. mimpi indah" ucapnya lalu mencium kedua pipi fira.

Devan yang sedari tadi duduk memperhatikan kini beranjak menghampiri David, lalu berdiri disampingnya.

"Adek gue bener bener cantik, gue harap dia bahagia terus" gumam Devan yang masih bisa di dengar oleh David.

"Adek kita adalah perempuan yang harus dan wajib kita jaga baik dirinya, Juga hatinya. Setelah bunda tentunya" sahut David sembari terkekeh.

"Sweet dream, princess. I love you" ucap Devan lalu mencium kedua pipi lalu beralih ke kening fira.

David dan Devan lalu berlalu kekamar masing masing lewat conection door yang menghubungkan kamar mereka dengan kamar fira.

Raka baru saja pulang ketika jam didinding menunjukan pukul 16.18 ia terlambat 18 menit, biasanya ia pulang pada jam 16.00 tepat, dan suasana rumah sudah ramai dengan ketiga adiknya yang berebut tv. Tetapi sekarang? Ketika ia masuk kerumah. Ia mendapati rumah dalam keadaan sunyi senyap, padahal ia melihat mobil David terparkir rapi diparkiran, mobil Devan dan Fira juga ada. Yang tidak ada hanyalah mobil kedua orang tuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FailedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang