Vote comment yaa😊*emot sok manis njir wkwk*
-orang-orang berkata bahwa aku bodoh karena masih bertahan. Orang-orang hanya tidak tahu bahwa inilah yang namanya ketulusan.-
"AFINAAA LO NGEBO BANGET SIH!" teriak Keyla tepat di telinga Afina.
Keyla berada di kamar Afina, sudah biasa ia menjemput Afina dan membangunkannya.
"BA- ucapan keyla terpotong tatkala ia ditimpuk bantal oleh Afina.
Dengan malas Afina bangun, berjalan gontai menuju kamar mandi.
Hampir setengah jam keyla menunggu Afina keluar dari kamar mandi, keyla terlihat gusar.
"Duh AFINA buruan dong, telat nih kita ntar" ucap keyla kesal.
"Iya iya bosq" teriak afina dari dalam kamar mandi.
Setelah bersiap siap, Afina memasuki mobil Keyla, hari ini dia yang menjadi supir.
"Afina cepet dongg, ngebut nanti kita telat" ucap keyla gusar.
"Duh lo alay bet sih, ini kita udah mau nyampe parkiran kali" keyla meringis mendengar jawaban Afina.
Afina dan Keyla melewati koridor sekolah dengan langkah yang terburu buru. Karena apa? Karena mereka mau nyontek pr fisika yang belum sekali mereka sentuh. Dasar.
"ANJIRR TUNGGUIN GUE KEY!" Ucap Afina setengah berteriak. Keyla menoleh dan tersenyum pada Afina, seyum meledek.
'Bruuk' Afina tersungkur takala tubuhnya menabrak sesuatu, dengan cepat ia mendongak keatas.
Dengan wajah kesal Afina bangkit berdiri.
"LO GIMANA SIH JALAN PAKE MATA WOI" teriak Afina kepada Abdillah.
"Lo sendiri tadi ngapain lari lari, dikejar depcolektor lu ya?" Jawab abdillah santai.
Wajah Afina semakin kesal terlihat sekali ia ingin meledak. Melihat itu, abdillah meminta maaf pada Afina.
Dengan perasaan dongkol Afina berjalan menuju kelasnya, ia menyumpah serapahi Keyla dan Abdillah yang amat sungguh menyebalkan hari ini.
"KEYLAA! DASAR LU YA" teriak Afina yang terdengar masih ngos-ngosan kepada Keyla yang tengah menyalin tugas fisika.
"Eh iya maaf maaf sayang, nanti gue traktir deh dikantin" ucap Keyla memohon tanpa melihat Afina.
Afina mendudukan dirinya di sebelah keyla dengan exited, jika mendengar kata gratisan ia sangat terlihat senang."Dasar kalo udah gratisan seneng banget" ucap Keyla yang masih menatap tugasnya.
Afina mengeluarkan buku catatannya dan pulpennya. Ia mulai menyalin tugas fisika.
"Selesai" gumam keyla, "nih buat lo sepenuhnya." Lanjut keyla sambil kenyerahkan tugas yang telah ia salin.
'Ish' Afina bergumam sambil mengerlingkan matanya.
"Eh eh Fin, lo tau gak katanya kak Abdillah deket sama kak Dilla, nah lo gimana dah tuh, nambah saingan lo" kabar dari keyla membuat Afina menghentikan aktivitasnya sebentar lalu melanjutkan kembali.
"Shut up, bentar gue selesain dulu tinggal satu nih" ujar Afina terlihat santai, padahal di hatinya sangat sangat kacau.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Afina menghadapkan dirinya pada keyla. "Oke, gimana kata lo key"
"Gue denger denger, kak Abdillah deket sama kak Dilla anak Bahasa itu, yang biasanya ikut lomba lomba gitu."
"Yaudah kali, biarin" ucap Afina.
"Ish, kebiasaan lu sok tegar tau gak, gue tau hati lo kacau, emang lo gak ada niatan buat ngungkapin perasaan lu? Ini udah terlalu lama buat mendem perasaan lo fin, bayangin aja dari smp kelas 7 sampe saat ini lo udah sma kelas 11? Seenggaknya kalo lo ungkapin perasaan lo ke kak abdillah lo bakal sedikit lega." Ucap keyla dan sedikit saran pada Afina yang selalu sok tegar.
Mendengar ucapan itu, Afina memeluk Keyla erat, ia terisak. Keyla mengusap punggung Afina yang bergetar. Menguatkan sahabatnya yang sedang dalam penantian.
Kalian tau rasanya jadi orang yang memendam perasaan selama bertahun-tahun?
"Udah - udah, lo harus kuat Afina, disini lo harus berjuang, lo ga sendiri lo punya gue fin." Ucap keyla menguatkan.
Afina melepaskan pelukannya, dan menghapus air matanya. Sambil berujar "makasih ya key, lo tuh emang dabesst dah" Afina tersenyum masih dengan isakannya. Keyla hanya tersenyum menanggapi ucapan Afina.
"WOII KITA FULL JAMKOS HARI INI" teriak Doni ketua kelas badboy dari ambang pintu kelas.
Sorak sorak senang terdengar di kelas kami. Afina dan Keya pun ikut berteriak senang.
Afina mengeluarkan ponselnya, ia mengeklik apps LINE. Ia senang membaca quotes quotes di timeline.
Sedangkan keyla? Jangan ditanya lagi pasti dia sedang bergosip ria di bangku belakang.
Ia mengedarkan pandangannya ke bagku paling belakang, dapat dilihan segerombolan anak laki laki dengan wajah penuh nafsu, ya biasa lagi nonton adegan dewasa.
Afina mengelus dadanya meminta ampun pada allah. Meminta hidayah untuk teman temannya.
Di kelas Afina hanya Akrab dengan Keyla sahabatnya, Afina yang ramah daan mudah akrab mempunyai banyak teman, tapi dia lebih dekat dgn Keyla.
"Key, keluar kuy bored nih" ajak Afina pada keyla.
Keyla tampak berpamitan pada teman sepergosipannya. Dan meuju ke arah Afina.
Keyla merangkul Afina dan berjalan beriringan.
"Mau kemana nih?" Tanya keyla.
"Lo kan tadi bilang mau traktir gue tuh, kita ngantin aja" jawab Afina cengengesan.
"Ish dasar lo" ucap Keyla sambil menoyor kepala Afina.
"Atitt tauuk" ucap Afina sok imut sambil mengusap ngusap kepalanya.
"Najong muke lo finn hahahaha" ucap keyla sambil cekakaan.
Afina menyantap makanannya, ia melahap makannya rakus, beda dengan keyla, keyla hanya membeli jus. Ya dia sedang program diet sekarang.
"Eh fin- fin kak Abdillah tuh, otw kesini." ucap keyla sambil menggoyang goyangkan tangan Abdillah.
Afina memicingkan matanya mencari keberadaan Abdillah.
"Eh bentar deh, dia sama kak dilla ngapain tuh ngobrol berdua" ucap keyla dengan wajah tak terima jika siapapun dekat dengan Abdillah kecuali Afina.
"Ish biasa aja kali mungkin ada urusan, dia sama kak dilla kan satu organisasi juga" ucap Afina sambil meyakinkan hatinya bahwa yang ia ucapkan barusan benar faktanya.
'Barusan kemarin gue seneng, ini udah nyesek lagi' batin Afina.
Hatinya terasa nyeri melihat Abdillah berjalan beriringan dan terlihat akrab bersama kak Dilla. Abdillah dan kak dilla melewatinya di meja kantin.
Nafsu makannya tiba tiba hilang. Ia berhambur memeluk keyla. Dan mengajak keyla kembali menuju kelasnya.
'Jadi pihak yang mencintai dalam diam, adalah suatu yang menyakitkan'
Vote & comment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Heart
Teen FictionHanya sekadar cerita tentang gadis yang menunnggu cinta dalam diamnya datang kepadanya. menunggu takdir mengizinkan ia bersama pujaannya. berharap keping hatinya seperti puzzle yg dilengkapi oleh keping hati pujaannya.