Qultum With Ustadzah Umin

435 62 33
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, ustadzah Umin diberikan amanah oleh author untuk menyampaikan tausiah sekaligus menjawab pertanyaan seputar ramadhan dari anak-anak kampung cabe rawit. Terimakasih banyak pada para pembaca yang masih mengingat saya, terlebih karna saya baru muncul satu part saja. 😇

Afwan ustadzah 😂, diriku khilaf. Insya Allah part berikutnya ustadzah bakalan sering nongol 😂

Saya mengerti, semoga kedepannya tidak khilaf lagi yaa thor 😇

Nah baiklah, kali ini saya akan bercerita seputar bulan suci ramadhan. Bulan yang begitu banyak melimpahkan kebahagiaan untuk kita semua. Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah terbesar dan sebaik-baiknya amalan ketaatan. Dan puasa ramadhan adalah puasa tertinggi dan wajib hukumnya bagi semua
muslim. Allah menyatakan bahwa amalan puasa adalah untuk-Nya dan Dia langsung yang memberi balasan yang berlipat-lipat, dikhususkan dengan pintu surga dan dipanggillah orang-orang yang 
berpuasa darinya untuk masuk, tidak akan memasuki surga lewat pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.

Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Diantara keutamaan puasa ramadhan yaitu yang pertama puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita. Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas 
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqoroh : 183)

Kedua, Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau." (Muttafaq 'Alaihi)

Iman maksudnya beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa ramadhan. Pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah. Jika seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan ganjaran yang akan didapat maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

Ketiga, pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu, akan tetapi pahalanya diberikan kepada orang yang berpuasa tanpa ada perhitungan. Rasulullah SAW bersabda:

"Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman: Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya demi Aku." (HR Muslim)

Selanjutnya ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh. Dan kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakhirat dengan dimasukkannya kedalam surga-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

"Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan 
ketika menemui Tuhannya." (Muttafaq 'Alaihi)

Terakhir, amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya. Seperti Al-Qur'an yang memberi syafaat diakhirat kepada orang yang membacanya. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur'an berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rasulullah berkata: maka keduanya memberi syafaat." (HR Ahmad, Ath-Thabrany dan Al-Hakim)

Tetangga Masa Nganu [SVT, EXO, BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang