25 Minute

905 56 3
                                    


Chanyeol dan Baekhyun adalah sepasang kekasih yang sudah lama berpacaran. Sudah 5 tahun mereka bersama. Dari Baekhyun masuk SMA. Saat Baekhyun masih murid baru dan Chanyeol yang merupakan kakak kelas Baekhyun. Perbedaan umur mereka terpaut 2 tahun.

Hubungan mereka berdua terbilang sangat romantis. Apalagi saat ini, Chanyeol dan Baekhyun satu universitas. Hanya berbeda jurusan. Baekhyun jurusan vocal di tingkat 2 dan Chanyeol jurusan ekonomi di tingkat 4 atau tingkat akhir.

Saat ini mereka sedang kencan seperti pasangan lainnya. Mereka tidak malu, walaupun mereka bergender sama. Lagipula, cinta tidak memandang gender bukan?

"Channie?" panggil Baekhyun saat mereka sedang duduk di bawah pohon rindang. Mereka kencan di danau kali ini.

"Apa Baekkie?" sahut Chanyeol sambil mengusap rambut Baekhyun yang menempel didadanya.

Iya. Saat ini posisi mereka, dengan Chanyeol di belakang dan Baekhyun yang duduk di sela-sela kaki Chanyeol. Bersandar di dada bidang Chanyeol.

"Setelah wisuda nanti Channie akan kemana?" tanya Baekhyun sambil memainkan jari Chanyeol yang melingkar di perutnya.

"Mungkin aku akan kerja. Memangnya kenapa?"

"Tidak. Aku hanya takut aku akan di tinggalkan oleh Channie" lirih Baekhyun.

Chanyeol mendorong pelan pundak Baekhyun lalu menghadapkan Baekhyun ke arahnya. Ia melihat Baekhyun menunduk. Perlahan Chanyeol meraih dagu Baekhyun. Saat ini wajah mereka berhadapan.

Chanyeol membelai pelan pipi Baekhyun, "Baekkie, dengarkan aku. Aku tidak akan meninggalkan Baekkie. Kalaupun aku meninggalkan Baekkie, aku akan kembali lagi ke Baekkie. Baekkie hanya milih Channie dan Channie hanya milik Baekkie" jelas Chanyeol.

Mata Baekhyun berkaca-kaca, sudah siap akan menangis. "Channie, aku tidak takut akan hal itu. Hanya saja, mau selama apapun kita berpacaran. Kalau orang tua ku tetap tidak setuju bagaimana? Channie tau sendiri, ayahku sangat mentang hubungan ini. Walaupun ia setuju hubungan sesama jenis tapikan, ayahku...hiks"

Pertahanan Baekhyun runtuh. Ia menangis. Chanyeol langsung memeluknya. Ia tahu, bahwa ayah Baekhyun tidak begitu menyukainya.

Chanyeol masih ingat saat ayah Baekhyun begitu menolak hanya karena ia tidak punya ayah dan juga hanya seorang anak dari pemilik restoran.

Flashback on

Chanyeol dan Baekhyun sedang jalan berdampingan. Dengan Chanyeol yang memakai pakaian biasanya saat kuliah dan Baekhyun memakai seragam tingkat akhirnya.

Rencananya Chanyeol akan berkunjung ke rumah Baekhyun. Itu atas permintaan bunda Baekhyun yang terkadang menanyakan siapa pria yang suka memberikan macaroon, kue, dan juga lainnya.

"Nah sudah sampai. Dorong gerbangnya Channie" titah Baekhyun. Chanyeol tersenyum lalu mencubit pipi Baekhyun.

"Aku tau sayang" lalu Chanyeol mendorong gerbang rumah Baekhyun. Setelah terbuka mereka jalan ke halaman depan rumah Baekhyun.

Sudah di depan pintu rumah Baekhyun. Ia langsung menekan bell nya itu pun atas perintah Baekhyun.

Ting..tong..

Chanyeol menekan bell 2 kali, tapi belum ada yang membuka pintunya.

"Kenapa bunda lama sekali membukanya? Sehunna juga kemana? Biasanya jam segini dia ada dirumah mengobrol dengan Luhan" gerutu Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.

Chanyeol yang memang dasarnya tidak tahan dengan sikap menggemaskan Baekhyun, ia menarik bibir Baekhyun.

"Aduhhh.." ringgis Chanyeol saat Baekhyun mencubit pinggangnya.

Oneshoot; ChanbaekWhere stories live. Discover now