(02)

158 42 58
                                    

Setelah lumayan berlari jauh, akhirnya Gecca sampai di lapangan sekolah dengan napas yang ngos-ngosan. Di lapangan sekolah para peserta MOS sudah berkumpul, Gecca langsung berlari untuk bergabung di tengah perkumpulan para peserta MOS itu.

"Uh hhhh hhh"

"Hai lo terlambat?"

"Eh, hampir hehe"

"Salam kenal, gue Thalita" kata perempuan cantik disamping Gecca sambil mengulurkan tangannya.

"Iya, gue Algheesa, lo bisa panggil gue Gecca" sahut Gecca sambil menerima uluran tangan Thalita.

Acara MOS pun dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu osis perempuan yang menurut Gecca sangat cantik. Setelah doa bersama selesai osis laki-laki yang ditabraknya tadi mengambil microphone yang digunakan osis perempuan tadi dan mulai berbicara.

"Baik adik-adik calon murid SMAN 1 PARADA, selamat pagi" sapa osis laki-laki itu yang dijawab para peserta MOS dengan semangat terutama golongan perempuan.

"Cih, sok ramah lo, menang tampang doang, sifatnya mah waw banget" gerutu Gecca pelan diantara teriakan anak-anak perempuan lainnya.

"Bagi yang tadi terlambat saya maafkan, jika terulang lagi akan saya hukum" kata osis itu sambil menatap tajam satu cewe yang berada di perkumpulan peserta MOS. Yang ditatap tidak menghiraukan, dan sengaja menoleh kearah lain.

"Nah sekarang kita lanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah, kalian boleh lihat di papan pengumuman, osis mana yang akan mendampingi kalian" katanya sambil menunjuk papan pengumuman yang berada di sebelah timur lapangan sekolah.

"Siap kak" jawab seluruh peserta MOS kecuali Gecca yang lagi badmood.

Para peserta MOS pun membubarkan diri dan melihat osis siapa yang akan mendampingi mereka untuk mengenal lingkungan sekolah. Tak terkecuali Gecca yang berjalan beriringan bersama Thalita menuju ke papan pengumuman.

"Napa sih lo Ca? Sensi bener kayaknya lo sama tu osis" tanya Thalita heran, karena daritadi Gecca tak henti-hentinya menggerutu.

"Gimana gue gak sensi coba, gue udah minta maaf eh malah dibentak" sahut Gecca dengan tampang jengkel.

"Dibentak gimana?"

"Gini, tadi kan gue hampir telat eh mungkin telat kali ya, untung gue dikasih masuk sama osis cewe di depan, ya terus gue lari ke dalem sekolah karena gue tau gue udah telat, terus pas gue lari ada cowo lewat gitu tiba-tiba dari belokan, ya gue tabraklah, namanya aja gue gak lihat, setelah itu gue minta maaf karena udah nabrak dia, eh malah gue dibentak" cerocos Gecca dengan nada kesal.

"Biasa aja sih Ca, namanya orang juga ya, kalau lo ditabrak pasti juga reaksi lo kayak gitu"

"Siapa juga yang bilang dia jin?"

"Gecca lo tau maksud gue" kata Thalita sedikit kesal.

"Ya tetep ajalah gue kesel"

"Elah serah deh serah"

"Lo mah gak belain gue, kesel gue sama lo, udah deh jangan bahas itu lagi mending lihat kita dapet osis siapa, semoga aja nggak tu osis belagu"

Thalita tidak menjawab Gecca, ia tahu jika mood Gecca sangat buruk hari ini, ia pun menatap papan pengumuman dan mulai mencari-cari namanya disana.

"Yeyy,,,, kita satu kelompok Ca" kata Thalita kegirangan sambil mengguncang-guncangkan bahu Gecca.

"Mana, mana?" Sahut Gecca sambil menolehkan kepalanya ke arah Thalita.

"Ni..." tunjuk Thalita ke arah nama mereka di papan pengumuman.

Gecca langsung menolehkan kepalanya ke papan pengumuman dan benar mereka memang satu kelompok, kemudian Gecca kembali menolehkan kepalanya kesamping untuk melihat osis yang akan mendampingi kelompoknya.

Be My Patient AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang