Keesokan harinya
Dret dret dret ..
Handpone Aira berbunyi pertanda bahwa telepon masuk, setelah dilihat ternyata Dinda adiknya Adit yang menelpon .Aira : Halo assalamualaikum ..
Dinda : waalaikumsalam, Ka Aira ..
Aira : iya ada apa Din ?
Dinda : Ka Aira besok sibuk gk ?
Aira : hm.. enggak qok
Dinda : Dinda mau ketemu kk
Aira : ya boleh.. ketemuan dimana nih?
Dinda : di taman Deket kompleks aja ka
Aira : oke, jam berapa Din?
Dinda : jam 4 sore ya ka..
Aira : hm.. iyadeh ..
Dinda : makasih ka, assalamualaikum
Aira : iya waalaikumsalam
"Tumben si Dinda pengen ketemu aku" batin Aira
.
.
.
.
#Taman Kompleks"Dinda mana ya?" Batin Aira mencari sosok Dinda
Lalu dari kejauhan Dinda menghampiri Aira
"Ka Airaaa, "
"Hey din, kamu dari tadi disini?"
"Enggak qok ka, baru aja nyampe. Kita duduk disitu yuk ka" ajak Dinda
"Yuk"
Mereka pun duduk di sebuah bangku taman
"Jadi, kenapa Din kamu ajak kk kesini?"
"Hm.. Dinda mau ngomong tentang Ka Adit .."
"Adit ? Dia udah pulang dari rumah neneknya di Jogja itu ya? " Tanya Aira senang
"Hiks hiks hiks " tangis Dinda
"Lho qok kamu malah nangis?" Tanya Aira heran
"Maafin Dinda kaaaaaaaa"
"Maaf kenapa Din? "
"Sebenarnya ka Adit gk kerumah nenek di Jogja, melainkan dia tak sadarkan diri selama 1 bulan dirumah sakit ka dan sekarang dia baru aja sadar ..hiks hiks hiks " tangis Dinda mulai pecah
"..." Aira hanya terdiam
"Maafin Dinda udah bohong sama kk, ini semua Ka Adit yang mau. Ka Adit gk mau liat Ka Aira sedih " ucap Dinda masih diselingi tangis
"Hiks hiks... Kenapa din?! Kenapa?! Emang Adit anggap aku itu apa?! Aku itu udah anggap dia sebagai keluarga aku sendiri, aku bener-bener kecewa "tangis Aira mulai pecah
"Hiks hiks hiks... Maafin Dinda kaaaaaaaa"
"Enggak Din, kamu gk salah. Ini semua salah kk kamu, dia itu sok kuat banget sih.. ywdah bilang sama kk kamu, besok kk tunggu dia di rumah pohon jam 2 siang " ucap Aira sambil berlalu pergi meninggalkan Dinda ..
.
.
.
Bersambung ...
Liat kelanjutannya nanti yaaa ..
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still in my heart ✔
Short StoryAditya Naufal dan Adena Aira adalah sahabat sejak kecil. Pelangi adalah hal yang sangat mereka sukai.. Hingga pada suatu saat mereka harus melihat pelangi untuk yang terakhir kalinya bersama-sama.