Adit, You Must Strong

166 13 7
                                    

Keesokan harinya.. 🏡🏡

Aira sudah berada di tempat favorit nya yaitu rumah pohon, menunggu seseorang yang telah membuat dirinya kecewa, diam-diam Aira meneteskan air mata mengingat kata2 dinda kemarin..

"Adit, gw sayang sama lo. Tapi kenapa lo gk prnah nganggep gw ada Dit? Kenapa?! Lo sakit aja gue nggak tau.. Hiks hiks " tangis Aira

Tiba-tiba...

" Airaaaa" panggil seseorang dari bawah

Aira yg merasa dirinya dipanggil pun menoleh ke bawah..

"Adit? Dia beneran dateng? " batin Aira

" Raa .. Turun donkkkkkkk, gue males ke atas nyaaa" pinta seseorang tersebut yang ternyata adalah Adit

"hm.. Iya iya.. Tunggu gue" ucap Aira sambil mengusap air matanya dan segera turun menemui Adit
.
.
.

#bawah

"hay Aira, gimana kabarnya? " tanya Adit so cool

" ini beneran Adit kan? Tapi kenapa dia sehat2 aja? Malahan dia lebih sehat dari biasanya. Ya Allah semoga apa yang dikatakan dinda kemarin itu nggak bener " batin Aira

" Aira? Raa???" Adit melambaikan tangannya tepat didepan wajah Aira

" eh iya Dit sorry ya, hm. Gw baik qok" Balas Aira

"nah gitu donk.. Eh kita jalan2 naik sepeda yukkk.. Tapi satu berdua aja sepedanya, udah lama kita nggak keliling komplek bareng.. " ucap Adit segera menarik tangan Aira untuk menaiki sepedanya..

" iya iya" Aira pun berdiri di belakang sedangkan Adiit yang mengendarai sepeda.

*Kenapa Aira berdiri? Karena sepedanya Adit itu sepeda gunung ya gaes, bukan sepeda ibu-ibu yang ada keranjangnya😁

Mereka pun jalan-jalan mengelilingi kompleks dan melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan bersama.. Hingga akhirnya..

*JEDEEERRRRR (suara petir pertanda hujan akan segera turun)

"kayaknya dikit lagi hujan deh Ra" ucap Adiy

" Iya Dit.. "

" kita ke rumah pohon aja yukkk, sebelum nanti hujan" ajak Adit

"yaudah yukk"

.
.
.

#rumah_pohon🏡🏡

"tuh kan bener hujan " ucap Adit

" huh.. Untung kita udah smpe sini " sambung Aira

" iya Ra, eh pake nih. Harinya dingin" ucap Adit memberikan jaket nya pada Aira

"qok gue disuruh pake? Lo kan juga membutuhkan Dit.. "

"aku mah nggak kayak kamu Ra yang kena angin dikit aja langsung demam" ledek Adit sambil memakainya jaketnya pada Aira..

"yee ngeledek mulu lo, ywdhhhh deh makasih ya.. "

" iya "

" by the Way. Lo sehat kan Dit? "

" aku? " jawab Adit gugup

" haha.. Qok ngomongnya jadi aku kamu sih..?? "

" emang nggak boleh ngomong aku kamu? Hah??? "

" hehehe iya boleh boleh"

"haha.. Hmmm.. Emangnya Dinda gk cerita sama kamu? "

" jadi bener yang dibilang Dinda? " tanya Aira yang mulai gelisah

" bener Ra.. Maafin aku ya,"

"....." Aira hanya terdiam

"penyakit jantung aku udah kronis banget Ra, mungkin kalo setiap hari minggu kamu ajak aku lari pagi tapi akunya gk bisa bukan karena aku bantuin mamah, tapi karena aku harus ikut kemoterapi dirumah sakit "

" kamu jahatttt Adiittt!!!! Jahatttt " tangis Aira meledak

" Ra, maaf , aku ngelakuin ini karena aku sayang sama kamu, aku nggak mau kamu sedihh"

"kamu nganggep aku itu apa Dit?! Apa?!! Kita udah sahabatan dari kecil, tapi apa?! Seakan-akan aku itu cuma orang yang nggak penting dihidup kamu!! "

"Ra, kamu tau kenapa hari ini aku itu keliatan sehat banget, bahkan sehat gk kayak biasanya? "

" kenapa Dit??"

"hm.. Karena aku minum obat dari Dokter Dhika, sebenernya ayah dan Dokter Dhika juga udah ngelarang keras, karena dosis obat ini besar banget Ra, tapi aku maksa mereka supaya izinin aku buat minum obat ini demi ketemu sama kamu walaupun nyawa taruhannya "

"Hiks hiks hiks " tangis Day semakin menjadi-jadi

"kalo tau kyak gini, mendingan kita nggak usah ketemu sekalian!!" sambung Aira

"jangan Ra, soalnya aku kangen banget sama kamu.. "

"Adiiiittt..." tangis Day di pundak Adit

"sekarang jam berapa Ra? " tanya Adit pada Aira

Aira pun melihat jam tangannya

" jam 17.00"

"uhuk uhuk uhuk" Adit segera menutup mulutnya dengan tangan kanan dan segera melihatnya.

"Ya Allah, jangan sekarang" batin Adit

Aira pun melihat tangan Adit

"ya ampun Adit, darah " ucap Aira segera mengambil sapu tangan miliknya dan membersihkan darah di tangan Adit

" jangan Ra, nanti sapu tangan kamu kotor " ucap Adit

" enggak Dit.. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung...
Hah.. Gimana ya selanjutnyaaaa.??? Ikutin terus ceritanya yaaaa...

Next Tomorrow guys
Jangan lupa follow ig aku ya @alvi_rachmah

You're Still in my heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang