part 14

617 61 4
                                    

Halo, aku gatau ini abisnya kapan 😂, tapi mungkin masih harus beberapa part lagi deh

Ps. Typo bertebaran gaes

Author pov

Mirae duduk termenung di balkon, ia mengingat kejadian tadi, ia bingung dengan perasaannya sendiri, apakah ia sudah memaafkan Mark atau belum ?, di satu sisi ia sudah lelah bertengkar dengan Mark, disisi lainnya ia masih sakit hati dengan perbuatan Mark.

Mirae termenung cukup lama, hingga suara Hoshi membuyarkan fikirannya.
"Mirae ?, kok melamun disini ?" tanya Hoshi.

"Tidak ada apa apa oppa" jawab Mirae.

"Ayolah, jika ada masalah ceritakan padaku" ucap Hoshi.

Mirae tidak menjawab, namun Mirae meletakkan kepalanya di bahu Hoshi, dan itu cukup membuat Hoshi gugup.

"Ehmm, M-mirae" panggil Hoshi.

"Biarkan saja dulu seperti ini, kepalaku pusing" ucap Mirae sambil memejamkan mata.

"Ahh, b-baiklah" Hoshi sangat gugup, wajahnya saja sudah merah seperti kepiting rebus.

Beberapa menit dengan posisi seperti itu cukup membuat Hoshi berkeringat. Ia menoleh ke samping, matanya bertemu dengan wajah Mirae.

Menatap wajah Mirae membuatnya terpana. Kulit putih dan mulus, hidung mancung, bibir indah, wajah Mirae tak mempunyai cela sedikitpun,Mirae menatap hoshi dengan aneh.

"Mwo ?"tanya Mirae malas.

"Ehh, a-ani aku hanya....ee.." Hoshi tak tahu harus menjawab apa.

"Tsk, sudahlah, aku ingin ke supermarket untuk membeli ice cream dan cola, kau mau ikut tidak ?" ajak Mirae.

"T-tidak, aku harus mengerjakan tugasku" tolak Hoshi.

"Baiklah" Mirae langsung meninggalkan Hoshi yang bersusah payah mengatur detak jantungnya.

Di dalam tidak ada siapa siapa, akhirnya Mirae memutuskan pergi sendirian ke supermarket terdekat.

Mirae Pov

Huuuh, sungguh menyedihkan diriku hari ini, kelaparan, sendirian pula, cobaan apa ini yatuhan.

Setelah tadi aku puas menghabiskan 3 ice cream aku mulai merasa lapar, dan aku memutuskan untuk makan di kedai ramen ini, dan aku makan sendirian.

Sehabis makan aku berjalan jalan mengelilingi taman, aku melihat anak anak remaja sedang berfoto bersama dengan gembira.

Aku memutuskan untuk duduk dibangku taman yang sejuk, aku sedikit lelah, hingga tiba tiba sesuatu yg dingin menempel di pipiku.

"Mark ?!" Marklah yang tiba tiba berada disini, bikin kaget saja.

"Hai, terima kasih tadi sudah menjengukku" ucap Mark sambil tersenyum.

aku disangka menjenguknya, padahal aku hanya ingin mengantarkan surat saja ╥﹏╥, terserah padanya sajalah.

Beberapa menit aku hanya diam tak tahu harus menjawab apa, hingga aku mencoba membuka percakapan.

"Kau sudah sembuh ?" tanyaku canggung.

"Sudah setelah kau datang" ucapnya yg membuatky sedikit jijik.

"Tsk, kau jadi menjijikkan" kataku sarkas.

Kemudian keadaan kembali menjadi hening dan canggung.

TBC

Yaampun kepencet publish, yasudahlah happy read (╯︵╰,)(╥_╥)(T⌓T)


4 VS 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang