prolog

59 5 8
                                    

Awalnya aku tak percaya pada smua perkataan orang orang yang mengatakan bahwa cinta bisa datang terlambat tapi akhirnya sekarang aku merasakannya. Merasakan apa yang orang-orang katakan, sangat sakit mengingat bagaimna dia berjuang keras untuk mendapatkanku dan aku hanya mengurus duniaku entah kemana

Jakarta. 2017
"Gloria veranda,udah jam segini kok lo belum bangun sih,dasar kebo" ujar jessica membangunkan Ve sambil setengah berteriak

"Jess,lo berisik banget sih inikan hari minggu jadi ini kesempatan gue untuk tidur sepuas-puasnya" jawab Ve malas sambil menarik selimutnya hingga menutupi semua badannya

"Lo lupa hari ini ada apa? Kita ada seminar Ve,!" Teriak Jessica kuat."Deg!" Ve langsung membuka matanya dan segera duduk dikasurnya

"Yang serius lo?emang ini tanggal berapa?" Tanyanya pada Jessica sembari mengambil baju mandinya dan akan segera masuk kekamar mandi

"Tanggal 18 Ve,lo mau dapet nilai minus dari bu Ratna lo kan tau dia itu dosen paling killer dikampus, lo pake acara lupa-lupa segala lagi"jelasnya panjang lebar. Ve tidak memedulikan temannya itu ia langsung masuk kekamar mandi dan langsung bergegas mandi.

20 menit kemudian Ve sudah selesai dengan semua perlengkapannya mulai dari penampilannya hingga buku-buku yang akan ia bawa.

"Yuk,gue udah siap" ujarnya mengajak Jessica yang asik menonton gosip terhangat pagi ini. Setelah itu mereka langsung turun dari lantai atas dan berpamitan pada Linda ibunda Ve.

"Ma,Ve pergi dulu ya." Ujar Ve berpamitan pada Linda sambil mencium tangan ibundanya

"Gak sarapan dulu? Nanti kamu sakit lo Ve?" Tanya Linda kepada anak bungsunya itu

"Gak usah deh ma,nanti aja Ve sarapan bareng Jessica di kafe. Yakan Jes?" Tolak Ve mencari alasan dengan membawa-bawa nama sahabatnya Jessica. Jessica yang tahu betul kelakuan sahabatnya itu langsung mengiyakan pertannyaan dari Ve.

Setelah berpamitan mereka berdua langsung bergegas menuju mobil yang akan dikemudikan oleh Ve.

"Lo tuh kebiasaan banget sih Ve nyari-nyari alesan biar gak sarapan. Kasian tahu gak nyokap lo, lo bohongin terus" ujar Jessica memarahi Ve ketika mereka sudah ada didalam mobil

"Santai aja napa jes, gue kan emang gak suka sarapan daripada gue nolak langsung malah tambah bikin mama kecewa mendingan gue nolak pake alesan kayak gini" jawab Ve panjang lebar. Jesaica hanya terdiam dan memilih tidak melanjutkan perdebatannya dengan Ve karena ia tahu betul bagaimana sikap sahabatnya itu

"Lo tuh keras kepala banget sih. Pantesan aja cowo ga ada yang mau sama lo" ujar Jesaica mencibir

"Apaan sih lo Jess, nyambungnya apa coba dari keras kepala sama ga ada cowo yang mau sama gue?" Tanya Ve setengah tertawa kepada sahabatnya

"Ya karena sikap keras kepala lo itu cowo-cowo pada ngehindarin lo." Jawab Jessica tak mau kalah

"Ga ada hubungannya lagi Jess" jawab Ve agak sebal. Jessica memilih mengalah dan diam.

"Kring!" Suara deringan telpon dari hp milik Jessica memecah keheningan yang mereka ciptakan.

"Halo beb?"

"_________"

"Oh okey. Bye beb" ujar Jessica menutup telpon dari kekasihnya

"Dari cowo lo?" Tanya Ve setelah Jessica memasukan handphonenya kedalam tas jinjing yang ia bawa

"Iya"jawab Jessica singkat

"Ngomong apa?" Tanya Ve lebih lanjut

"Kepo banget sih lo, atau jangan jangan lo ngiri ya sma gue?" Goda Jessica yang berhasil membuat Ve gugup

"A..apaan sih lo sapa juga yang ngiri sama lo. Gue gak tertarik ya sama hal-hal yang kayan ginian" jawab Ve setenang mungkin

"Ve..?"

"Hmmm?"

"Lo belum bisa lupaian Niko ya?"

"Deg!" Pertanyaan itu berhasil membuat Ve terdiam terpaku menatap jalan didepan tetapi pikirannya terbang kemana-mana ia kembali mengingat kenangan masa lalunya yang dia ingin lupakan tetapi kembali dia ingat karena pertanyaan dari sahabatnya itu.

☆☆☆☆☆

Hai guys,😀 makasih udah mau ngebaca cerita aku. Sorry kalo prolognya agak gaje 😆 tapi aku janji kok kedepannya bakal gak gaje ✌

Jangan lupa Vote dan comment ya guys, ditungguu Vommentnya 😁😁

Please,Come BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang