PART 2

24 3 4
                                    

"Pagi Ve.." sapa Jessica mengagetkan Ve yang tengah asyik memerhatikan Bryan dan Lia yang tengah asyik bercanda di kantin

"Apaan sih lo,ngagetin gue aja. Gak liat apa gue lagi serius"jawab Ve tanpa memalingkan mukanya dari pemandangan Bryan dan Lia

"Serius ngapain lu,serius nguntit orang pacaran?"tanya Jessica sambil tersenyum. Ia kadang heran dengan sikap sahabatnya yang sangat kepo

"Biarin aja,nih ya,selagi janur kuning belum melengkung gue masih punya kesempatan"ujar Ve dengan wajahnya yang dramatis

"LO JANGAN BANYAK NGAYAL DEH,MANA MUNGKIN LO BISA JADI PACARNYA..BRA..HM...HMMPP"ujar Jessica  dengan suara khasnya yang membuat semua orang dikantin memerhatikan dua orang sahabat itu. Ve langsung membungkam mulut Jessica sebelum sahabatnya itu melanjutkan kata katanya. Ve hanya nyengir ketika Brayn langsung melihat kearah mereka.

"Suara lo bisa gak sih dikontrol dikit,untung gue langsung nutup mulut lo,kalo gak gimana?udah ketahuan deh gue suka sama pacar orang." Ujar Ve pada Jessica

"Ya maaf,gue kan tadi keceplosan." Ujar Jessica meminta maaf. Ve hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gini deh,sebagai permintaan maaf,gue traktir lo bentar pas istirahat. Gimana?" Ujar Jessica tak menyerah merayu Ve. Senyum Ve langsung mengembang.

"Oke. DEAL!" Ujar Ve bersemangat dan membuat orang dikantin memerhatikan mereka kembali,termasuk seorang lelaki yang duduk dibelakang mereka.

"Ye,lu mah kalo soal ditraktir semangat banget" ujar Jessica kesal

"Jess,Jess siapa sih yang gak mau ditraktir?" Goda Ve pada Jessica dengan muka gembira sedangkan Jessica hanya cemberut karena ia memikirkan uang jajannya yang akan habis nanti.

☆☆☆☆☆

"Lo beneran suka sama dia?" Tanya Lintang pada temannya yang dari tadi memperhatikan seorang cewek yang duduk didepan mereka.

"Lebih dari suka,gue rasa dia itu kayak candu,bakalan hampa kalo gak ngeliat dia satu hari aja."ujar Niko pada Lintang

"Hmm..terserah lo deh yang penting lo harus inget kalo lo suka deketin jangan cuma jadi penggemar rahasia doang. Ntar ujung-ujungnya lo sakit hati lagi" ujar Lintang mengingatkan sahabatnya

"Hmm...gue tau lo udah ngomong itu lebih dari lima kali" jawab Niko malas mendengar nasihat sahabatnya itu yang selalu menasehati dia jika ia melihat Niko memperhatikan Ve

☆☆☆☆☆

"Jess,masuk yuk udah bel nih ntar kalo pak wayan dateng bisa jadi ikan kering ntar kita" ujar Ve memukul pelan bahu Jessica yang sedang asyik menikmati martabaknya

"Bentar lagi deh,nanggung nih udah mau habis" jawab Jessica masih menikmati martabaknya

"Udah tinggalin aja ntar kalo ada pak Wayan gimana? Gue gak mau ya dihukum." Ujar Ve kesal pada sahabatnya itu

"Yah Ve rugi nih kalo dibuang kan kasian martabaknya ntar nangis?" Jawab Jessica sambil memanyunkan bibirnya

"Yaudah cepetan." Ujar Ve akhirnya dengan malas.

"Jess,Jess... ada pak Wayan Jess." Ujar Ve panik sambil menepuk pundak Jessica

"Mana? Mana pak Wayannya." Tanya Jessica pada Ve tak kalah panik

"Itu mau kekantin. Lari Jess lari..." ujar Ve yang langsung lari tetapi ia kalah cepat dengan Jessica,sahabatnya itu telah laei mendahuluinya. Saat sedang berlari Ve menabrak seorang

"Bruuk..."

"Sorry...sorry gue gak sengaja yadi gue cepet-cepet soalnya ada pak wayan sorry banget ya..." ujar Ve panik tanpa melihat orang yang dia tabrak.

"Gapapa kok" ujar laki-laki itu. Ve terkejut saat mendongakan kepalanya,ternyata yang ia tabrak adalah seorang laki-laki beperawakan tinggi dan manis,cepat-cepat Ve membersihkan roknya dari debu dan bergegas pergi. Laki-laki itu hanya menggelengkan kepala heran melihat tingkah Ve.

☆☆☆☆☆

"Gara-gara lo nih Jess,gue jadi nabrak cowo mana sakit lagi nih lutut kena lantai mana gue nahan malu lagi tadi." Gerutu Ve kesal pada Jessica

"Ya sorry," ujar Jessica sambil nyengir

"Tau ah...masuk kelas yuk" ajak Ve sambil bergegas jalan kekelas. Saat mereka tiba dikelas ternyata sudah ada Pak Ganjar guru terkiller kedua dari Pak Wayan.

"Dari mana saja kalian?" Tanya Pak Ganjar sambil melipatkan kesua tangannya di depan dada

"Anuu..pak,habis dari...ehmm...dari" jawab Ve terbata

"Darimana?" Jawab Pak Ganjar ketus

"Dari toilet pak..." sambung Jessica cepat

"Dari toilet kok lama banget?" Tanya Pak Ganjar intens

"Anuu pak,soalnya tadi antri.." jawab Ve

"Tidak ada alasan,sekarang kalian berdua bapak hukum angkat satu kaki dan tangan kalian memegang telinga di depan Koridor kelas" Jelas Pak Ganjar menjelaskan masih dengan tampang garangnya.

"Tapi kan pak..?" Jawab Ve

"Tidak ada tapi-tapian sekarang lakukan apa yang bapa suruh. Cepat" Bentak Pak Ganjar. Mau tidak mau Ve dan Jessica segera keluar kelas dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Pak Ganjar.

Please,Come BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang