chanhun; sejong - i'm so in love, so in love

2.9K 132 26
                                    

sehun-centric; oh sehun/park chanyeol; oh sehun/kim jongin; pg-13; oneshot; 3253 words.

fluff; romance.


..

Oh Sehun, siswa senior, mengungkapkan isi hatinya dan seluruh sekolah diam.

...


2016


We are surrounded by all of these lies

And people who talk too much


Sehun mendongakkan kepalanya ketika salah satu earpiece-nya dicabut orang dengan lancang, ia memutar bola matanya malas mengetahui siapa biang keladi itu; Park Chanyeol kini berdiri sedikit membungkuk di depan meja kelasnya, tersenyum lebar seperti orang bodoh.

"Jangan sering melamun, para arwah penunggu sekolah ini sedang mencari mangsa mereka," tutur Park Chanyeol seraya mendudukkan dirinya di atas meja Sehun. Kedua tangan sahabatnya itu kini menglingkar di pundaknya, Sehun mengidikkan bahunya agar Chanyeol melepaskan kedua lengannya. Si Jangkung di hadapannya tidak tahu bahwa lengannya itu begitu berat, gerutu Sehun dalam hati.

Merasa enggan menghadapi Chanyeol, Sehun melekatkan earpiece-nya kembali ke telinganya, ia ingin suasana tenang; mendengarkan lagu dan melihat langit musim panas dari balik jendela ruang kelas. Menganggap seluruh makhluk hidup adalah batu adalah keahlian Oh Sehun, termasuk Park Chanyeol yang kini berpindah pososi: duduk di atas pangkuan Sehun. Ia tidak mengubris saat jemari sahabatnya dengan asyik memainkan anak rambutnya di bagian leher.

Oh Sehun sudah terbiasa dengan tindakan aneh seorang Park Chanyeol.


You got the kind of look in your eyes
As if no one knows anything but us


"Jangan menghiraukanku, Oh Sehun," tegur Chanyeol serius, walaupun senyuman lebar-usil-kini bertengger di bibirnya.

Sehun ingin membuka mulutnya, ingin protes panjang lebar namun ia urungkan karena membuang energinya saja. Ia membiarkan Park Chanyeol membuka kedua earpiecenya, meletakkan benda itu ke dalam saku seragam sekolahnya.

"Tatap aku, Oh Sehun," perintah Park Chanyeol dan Sehun memutar bola matanya semakin malas, ia benar-benar enggan meladeni siapapun hari ini, termasuk sahabat kecilnya: Park Chanyeol. Telunjuk dan ibu memegang dagunnya, Park Chnayeol berhasil membuatnya menatap pemuda itu.

"Ada apa, Chanyeol?" Tanya Sehun dan menatap tanpa emosi atau dapat di artikan: aku sedang tidak ingin diganggu.

Park Chanyeol menarik tangannya, senyuman usil khas Park Chanyeol terus tersungging di bibirnya, pemuda itu terkikik geli dan bertanya, "Apa ada yang berubah dariku?"

Sehun memicingkan kedua matanya, ia malas mengamati sesuatu dari Park Chanyeol, sedang malas berpikir keras dan dengan enteng ia menjawab, "Tidak ada."

Kekecewaan dan ekpresi terluka menghiasi wajah tampan Park Chanyeol, Sehun mendesah berat, sahabatnya ini benar-benar mahir berakting dan terlalu mendamatisir keadaan.

"Sepertinya kau memang harus mengikuti saran Yoora Nuna, mengoperasi matamu, ingat?" Celetuk Chanyeol sambil mengetuk-ngetuk dahi Sehun dengan telunjuknya. "Matamu benar-benar tidak bisa mengapresiasikan pemandangan menakjubkan-"

KAI·FUNÉ; bottom jongin collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang