Namun dihatinya ada kerinduan pada tiga lelaki yang sudah lima tahun ia tinggalkan. Lima tahun bukan waktu yang singkat untuk menyimpan cerita. Lima tahun sudah perempuan itu bertarung dengan kesendiriannya di negeri jam raksasa.
Perempuan itu adalah Rara. Ya,kini ia sudah lulus dari salah satu Universitas di Inggris. Ia memandangi negara itu,melihat sekeliling ikon negri jam raksasa itu. Karena sebentar lagi ia akan pulang ke Indonesia.
"Rafly,Rizki dan Ridho. Aku datang." Katanya yang menuju bandara. Rara masih punya janji pada mereka bertiga. Janji untuk memilih diantara mereka siapa yang akan mendampinginya.
Panggilan masuk dari Rafly.
"Halo,Ra?" "Iya,Raf. Aku sebentar lagi datang ke Indonesia,kok. Ini aku lagi dibandara." "Ya sudah,aku tunggu kamu dibandara,ya. Kakak kamu sudah pulang duluan." "Iya,Raf." Kata Rara mematikan telepon dari Rafly.Sesaat kemudian setelah 6 jam perjalanan,Rara tiba di Indonesia. Ia disambut oleh Rafly. Rafly melihat Rara dengan mata terbelalak. Rara semakin cantik saja. Kulitnya putih,bulu matanya hitam lentik dengan bibirnya yang tipis. Rara memang merubah penampilannya dulu ketika pasca ia lulus jadi sarjana di Indonesia. Tapi ia kini semakin berubah.
Rara memeluk Rafly erat. Raut bahagia Rara tergambar jelas saat berjumpa dengan Rafly. "Kamu masih setia menungguku?" "Iya,Ra. Aku setia menunggu lama untukmu. Aku sayang kamu,Ra." Kata Rafly.
Rara diam,ia berfikir sepertinya memang Rafly yang harus ia pilih. Namun,bagaimana dengan Rizki dan Ridho?Rafly membawa Rara ke rumah Rara. Rumah yang penuh kenangan. Setiba dirumah, Rara kembali disambut oleh Kak Ivan,Om Danu,Tante Lisa dan Putri.
Om Danu adalah kakak almarhum Papanya. Selama papanya meninggal,om Danu lah yang mengontrol sebagian perusahaan papanya karena sebagian lagi dalam kendali Rafly. Kakaknya yang mengurus bisnis papanya diluar negeri. Dan tante Lisa,istri dari om Danu adalah orang yang mengontrol butik almarhumah mamanya. Karena mamanya dan tante Lisa dulu begitu akrab. Sementara Putri adalah anak dari om Danu dan tante Lisa. Putri barusaja selesai kuliahnya di singapura. Putri seumuran Rara,dan Putri juga teman kecil Rara.
Wajah Rara begitu sumringah. Ia seperto didekat Mama Papanya. Rupanya selain menyambut kedatangan Rara,om Danu dan tante Lisa akan membahas pesta pernikahan Kak Ivan.
"Rara,dalam waktu dekat ini,kakakmu akan menikah dengan kekasihnya yang bernama Karin. Om sih berharap,pestanya nanti bersamaan dengan pesta pernikahanmu,jadi satu. Kan katanya,setelah kamu lulus S2 kamu kembali ke Indonesia untuk memilih pasangan kamu." Ujar om Danu.
"Gimana? Pasangannya sudah dapet apa belum?" Tanya Tante Lisa.
Rara malu,Rara melirik kearah Rafly. Rafly pun membalasnya dengan senyum. "Sepertinya sudah tante." Jawab Rara. "Siapa,Ra?" Tanya Putri.
"Nanti saja,nanti kalian akan tahu." Ujar Rara yang enggan memberi tahu nama pasangan yang ia pilih.Malampun tiba. Rara yang sedari tadi ia pulang dari Inggris belum kerumah Rizki dan Ridho. Bagaimana kabar mereka sekarang? Apa mereka masih setia menunggunya? Ia lalu bergegas ke mobil dan melaju kerumah Rizki dan Ridho. Ia masih ingat betul alamat rumah mereka. Tak butuh waktu lama,ia tiba dirumah Rizki dan Ridho.
Ia mengetuk pintu.
"Permisi." Lalu sosok anak kecil,anak perempuan yang rambutnya dikepang kekuar membuka pintu untuknya. Ia bingung,siapa anak perempuan yang kira kira berumur tiga tahun itu?"Bunda... Ada tamu..." Kata anak itu.
"Siapa sayang?" Suara wanita yang asing di telinga Rara. "Gatau,bun.."
Lalu wanita itu keluar menemui Rara. "Maaf,cari siapa,ya?" Tanyanya. "Saya ingin bertemu Rizki." Jawab Rara pelan. "Anda siapanya?" Tanyanya lagi seakan lebih menegaskan. "Saya..Saya teman kampusnya dulu." Pekik Rara. Wanita itu mengangguk paham. "Ayah... Ini katanya ada teman kampus Ayah."
Rara bingung,kenapa wanita itu memanggil Rizki dengan panggilan Ayah? Apa jangan-jangan Rizki sudah menikah? "Silahkan masuk,mbak." Ujar wanita itu yang kini bernada ramah.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEJORA 3
Fiksi UmumSINOPSIS : Namun dihatinya ada kerinduan pada tiga lelaki yang sudah lima tahun ia tinggalkan.Lima tahun bukan hal yang singkat untuk menyimpan cinta. Lima tahun sudah perempuan itu bertarung dengan kesendiriannya di negeri jam raksasa itu. Perempu...