(Takao's PoV)
Aku dan Shin-chan pulang sekolah bersama seperti biasa. Kali ini dia yang membawa sepeda dan aku membonceng di belakangnya.
Saat melewati taman, tak sengaja kami bertemu Aomine, Imayoshi-san, Tetsu-chan, dan Kagami. Seperti biasa, pasti terjadi kericuhan ketika bertemu mereka. Namanya juga rival yang saling mengakui kekuatan masing-masing dalam bermain basket. Takkan bosan aku melihat tingkah mereka, terutama ekspresi yang ditunjukkan Shin-chan. So priceless~
Setelah beberapa waktu yang diisi oleh perdebatan rusuh mereka, entah mengapa aku ingin menyela.
"Shin-chan, aku boleh ngomong sesuatu?"
Shin-chan pun terdiam. Yang lain ikut berhenti bicara. Suasana jadi hening. Aku jadi merasa gugup sendiri.
Tiba-tiba saja Shin-chan berucap, "Sini", kemudian menarik lengan kiriku dengan tangan kanannya, memaksaku untuk mengikutinya entah ke mana. Sambil terseret-seret aku menoleh ke arah Tetsu-chan dkk sambil melambaikan tangan kananku dan berkata, "Duluan, ya", dan dibalas lambaian tangan Tetsu-chan, sisanya hanya menatap kami bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Gift
Fanfiction[Re-publish] Ada saja kejutan yang tercipta karena ke-tsundere-an Midorima. Kali ini, apa yang membuat Takao terkaget hingga speechless? bad summary, sorry warning inside