(Takao's PoV)
Setibanya di balik suatu bangunan yang berada tak jauh dari taman tadi, akhirnya Shin-chan melepaskan lenganku. Menatapku dengan tampang serius.
"Mau ngomong apa tadi?"
Ditanya to the point seperti itu membuatku gugup sekaligus bingung mau menjawab apa.
"E-eh? Kenapa harus di sini?"
Aku menatapnya sambil berkedip beberapa kali lebih cepat dari kedipan normal. Masih dalam mode bingung.
"Tidak apa, di sini anginnya lebih terasa dibanding di sana nodayo."
Saat Shin-chan berucap demikian, angin berhembus. Shin-chan menyisir rambutnya yang bergoyang tertiup angin dengan jari-jari tangannya. Aku terkesima melihatnya, dan hanya bisa berucap dalam hati, 'Woah~ Shin-chan kereeen >,<'. Ah tidak tidak.. Bukan saat yang tepat untuk mengagumi kegantengan Shin-chan.
"Eh.. Sebentar. Tadi aku mau ngomong apa ya?"
Aku kembali berpikir. Apa yang sebenarnya ingin aku sampaikan padanya tadi? Tiba-tiba otakku jadi blank.
"Mau ngomong apa?"
Shin-chan maju selangkah mendekat padaku. Sangat terlihat kalau dia sudah tak bisa menunggu lebih lama.
"Er.. Itu.."
Melihat Shin-chan yang mendekat, tanpa sadar aku mundur perlahan.
"Ya..?"
Maju selangkah lagi. Shin-chan semakin mendekat.
"Itu.. Se-sebenarnya.. Err.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Gift
Фанфик[Re-publish] Ada saja kejutan yang tercipta karena ke-tsundere-an Midorima. Kali ini, apa yang membuat Takao terkaget hingga speechless? bad summary, sorry warning inside