Chapter 3

60 21 0
                                    

Saat mereka hendak menghampiri Suho, terlihat Suho sedang memeluk seorang gadia dengan bahagia.
Mulut Joy yang tadinya membentuk senyuman, langsung mengerut seakan - akan hampir saja jatuh.

"Hai" Sapa Suho.

"Oh hai juga" Balas Joy

"Lo berdua lagi ngapain kesini?" Tanya Suho.

"Berdua mata lo picek. Sama Dyo jadi bertiga. Lo tau kan ini arena timezone? Ya kita mau mainlah, nggak mungkin nernak babi" Kesal Joy.

"Hehe sorry gue nggak tau kalo kalian bertiga" Jawab Suho

"Oh ya, kenalin nih Adek gue" Jelas Suho

"Lah? Ini adek lo? Gue kira pacar lo. Kenalin gue Joy"Sapanya mengulurkan tangan Calon Kakak ipar lo tambah Joy dalam hati.

"Oh iya kenalin Umji, Adiknya Suho" Sapa Umji ramah dan mengulurkan tangannya juga.

"Dan lo nggak ada niatan buat ngenalin kita sama temen baru lo?" Tanya Suho

"Oh ya, kenalin nih Dyo. Murid baru dikelas gue"Ujar Kai.

Dyopun mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan Umji serta Suho.

"Eh entar deh, kayaknya gue pernah ngeliat lo deh" Kata Suho

"Hah?" Jawab Joy, Kai, serta Umji secara bersamaan.

"Kan gue ngomong kayaknya" Lanjut Suho.

"Yaudah yok maen. Mau tanding?" Tantang Suho

"Ayok. Kalah traktir Es krim yah" Jawab Joy dengan berbinar.

"Jangankan es krim. Lo mau tokonya juga gue beliin" Jawab Suho enteng.

Karena arena basket hanya untuk 4 orang, alhasil Umji hanya duduk saja menonton mereka. Umji melihat Dyo dari atas sampe bawah (kaki yah bukan yang laen). Umji merasa tak asing dengan wajah Dyo, Umji merasa De Javu.

Umji rasa, Ia pernah bertemu dengan Dyo. Tapi, Umji masih bingung dimana Ia bertemu. Karena tak mau mengambil pusing, akhirnya Umji hanya bisa memainkan ponselnya saja.

"Coin nya udah abis. Beli lagi nih semuanya. Tolong dek, kita lagi asik nih. Nanti diambil orang tempat kita" kata Suho memberikan beberapa uang ratusan.

Begitu kembali Umji membawa kantong yang cukup besar, didalamnya berisikan coin. Kini Umji menjadi pusat perhatian.

"Nih, gara - gara beli ini diliatin banyak orang" Kata Umji memberikan coin nya kepada Suho.

"Ah elah, biarin aja. Kalo banyak yang liat kan bagus, itung - itung ngilangin masa Zombloo" Ujar Joy

"Masa Zomblo darimana, kalo liatinnya memuja iya. Ini diliatin karena heran" Ketus Umji.

Tak terasa sudah satu jam mereka bermain di arena basket, Dyo yang sudah lelah memilih untuk berhenti. Tempat Dyo tadi digantikan oleh Umji.

Dyo duduk melihat keempat teman barunya bermain basket. Dyo langsung bangkit dari tempat duduknya.

------------------------

"Lah si Dyo mana?" Tanya Joy

"Eh iya yah? Tadi dia duduk kok" Jelas Umji

"Lah cimol mana? Kok ilang?" Tanya Suho.

"Lo darimana Yo?" Tegur Kai tiba - tiba.

"Oh enggak kok. Tadi bosen aja ngeliatin kalian, jadi gue main boneka disana." Jelas Dyo.

Penjelasan Dyo tadi berhasil membuat Kai menaikkan sebelah alisnya, sedangkan Joy ekpresinya terkejut.
Nyatanya itu adalah kalimat paling panjang yang keluar dari mulut Dyo.
Selama satu bulan berkenalan Dyo tidak pernah berbicara lebih dari 5 kata.

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang