Chapter 5

54 19 0
                                    

Diparkiran, tak sengaja Kai dan Joy bertabrakan dengan seseorang. Saat Joy menunduk memintaa maaf, Joy langsung membelalakkan matanya.

"Loh Vivi?" Tunjuk Joy.

"Enak aja, nama gue Thehun bukan Vivi. Vivi anjing gue" Jawabnya

"Loh hun, tumben lo ke toko buku?" Tanya Suho.

Kai menatap Suho bingung, seolah - olah ingin meminta jawaban dari Suho.

"Oh ini temen gue, namanya Sehun"

Suho memperkenalkan Sehun ke Kai dan juga Joy.

"Lah katanya tadi Thehun, tapi Suho ngomong Sehun. Yang bener yang mana?" Tanya Joy.

"Hahaha Joy Joy, dia ini cadel mangkanya dia bilang Thehun bukan Sehun" Jelas Suho.

Kai dan Joy hanya mengangguk tanda mereka mengerti.

"Eh Kai gue pulang bareng Sehun aja, Thanks yah" Ujar Suho.

Kai hanya mengangguk tanda setuju. Setelah berpamitan, Joy langsung memasuki mobil Kai, serta Kai yang mengikuti Joy.

Didalam mobil Joy hanya menampakkan muka masamnya. Ia kesal, kenapa Kai tadi tidak menahan Suho.

"Lo masih marah?" Tanya Kai.

Setelah keheningan yang terjadi diantara Kai dan Joy, akhirnya Kai memberanikan diri bertanya sama Joy.

Joy tidak menjawab, dia lebih asik melihat pemandangan yang ada dijalan.

"Joy!" Teriak Kai

"APA!" Joy malah kembali berteriak kepada Kai.

"Lo tuh kenapa sih? Tadi udah nggak ngambek, sekarang ngambek lagi" Tanya Kai.

"LO TUH YA NGGAK PEKA BANGET! COBA LO TADI HADANG SUHO SUPAYA DIA BISA PULANG SAMA KITA! KALO DIA PULANG SAMA KITA KAN GUE PUAS MANTENGIN MUKANYA SUHO!" Teriak Joy dengan berapi - api.

Kai yang awalnya terkejut dengan teriakan Joy langsung tertawa. Hanya karena itu Joy marah sama Kai? Kai hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Kalo gue nahan Suho balik sama Sehun, lo mau Sehun nganggep gue sama Suho gay? Nggak kan?" Tanya Kai diiringi dengan tawa.

Apa yang dikatakan oleh Kai itu hampir 100% benar. Joy pun berdecak kemudian melihat ke arah jendela lagi. Dijalan, tak ada yang mau membuka pembicaraan lagi sampai mereka tiba dirumah.

--------------------

Kai memandangi langit - langit atap kamarnya. Diliriknya foto polaroid yang terpampang disebelah meja belajarnya. Itu foto Dirinya bersama dengan Joy. Joy yang memaksa menaruh foto itu disebelah meja belajar Kai.

Kai masih terpikir oleh tawaran gurunya tadi. Seandainya Ia menerima tawaran dari gurunya, berarti Kai harus meninggalkan Joy sendiri. Tanpa ada orang yang menjaganya.

~Flashback On~

Dengan langkah yang cepat, Kai berjalan keruang guru. Tadi, Kai sempat dipanggil oleh Miss Febby.

"Hallo Miss, benar Miss memanggil saya?" Tanya Kai.

"Oh iya Kai, sini duduk dulu" Ujar Miss Febby

"Gini Kai, Miss lihat nilai - nilai kamu termasuk besar di kelas. Kamu juga sering mengikuti lomba antar kota bukan?" Tanyanya

Kai yang tidak mengerti arah dari pembicaraan Miss Febby hanya bisa mengangguk.

"Miss ingin merekomendasikan kamu untuk sekolah diluar. Disini, kamu sudah dapat uang bulanan dan juga tinggal diasrama. Anggap saja ini beasiswa untuk kamu" Jelasnya

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang