5

4 0 0
                                    

Pagi ini ada Rapat guru, anak anak di liburkan. Alysa memutuskan untuk bangun siang.

Leon mengintip kamar Alysa, lewat jendela "Ya ampun, anak cewe jam 12 masih molor"

"Gue harus isengin nih. Tapi harus kongkalikong sama mama dan papanya dulu nih haha"

Leon mengetok pintu rumah Alysa. "Sebentar." ucap seseorang dari dalam

"Eh Leon, Alysa masih tidur. Masuk duluu tante panggilin deh." ucap Mama Alysa

"Eh Jangan tante, justru aku mau isengin dia, tapi kalau kasur Alysa basah karena aku banjur gapapa ya tante," ucap Leon.

"Oke." ucap Mamanya

Leon memasukki kamar Alysa, kebetulan Ada kamar mandi di kamar Alysa, Leon memasukki kamar mandi dan mengambil gayung Biru bergambar Cinderella dan princess lain gitu deh.

"HAHA LIAT LO ALYSA" kata Leon,

1

2

3

Leon membanjur Air tepat dimuka Alysa

"Monyong ayam monyong," teriak Alysa, Leon tertawa bener bener ketawa terbahak bahak melihat cewek yang dikaguminya itu atau bisa disebut SUKA, ya walauu Leon gak peka atas perasaannya sendiri, "ih Bego dasar! minta di gibeng ni anak" teriak Alysa "Gibeng aja gue. emang tega lo?" tanya Leon sembari tertawa. "Udahh sana mandi kamu," ucap Leon "Iya iya" katanya sambil masih tertidur di kasurnya. "Ih ko bau pesing sih?" tanya Leon. Alysa kaget, Alysa buru buru berdiri dan melihat kasurnya basah karena dia ngompol "Gila lo udah SMA bego, masih ngompol?" tanya Leon sambil tertawa, "G-gue tadi mimpi dikejar setan, gue akhirnya ngompol benga" teriak Alysa. Leon malah makin tertawa melihat muka Alysa. "Uddah ah sana lo mandi, gue mau ngajak lo ke suatu tempat, gue tunggu di ruang tamu ok?" katanya meninggalkan kamar Alysa,

Alysa memakai celana pendek diatas lutut 1 cm dan kaos polos warna hitam. Rambut Alysa dikepang model Fish Tail kesamping, Alysa menuruni tangga dengan senyuman semanis gula. "Jangan senyum gitu Al, gue diabetes." ucap Leon, Mama dan Papa Alysa tertawa "Cieee" mereka bicara seperti itu. "Aih apaan sih" Ucap Alysa

Leon membawa Alysa ke taman yang sepi. "Al, yuk udah nyampe" ucap Leon "Loh kok kesini?" tanya Alysa. "Gue mau ucapin sesuatu." ucap Leon. Alysa hanya senyum. Mereka duduk di bangku taman berwarna putih, "lo mau ngomong apa?" tanya Alysa. "Hmm" Alysa semakin bingung. "Ehm, lo ada hubungan apa sama Mecca?" tanya Leon. Alysa kaget mendengar kata kata itu. "Ehm Me-Mecca cuma mantan pacar gue" ucap Alysa. "Cuma?" tanya Leon sambil Fake Laugh. "Lo tau kan, kejadian adik perempuan siswa yang meninggal secara sadis? itu berita saat kita kelas satu lah kira kira" ucap Leon, "Tau. emang kenapa?" Tanya Alysa. "Itu adik gue Al" ucap Leon. Alysa kaget dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Dia gak ada dosa Al, dia masih kelas 3 sd" ucap Leon, Alysa membenarkan posisi duduk menjadi menatap kedua mata Leon, "Lo tau siapa yang nabrak adik gue?" tanya Leon. "Adik gue namanya Alia Caron Centaurus, cantik, baik, pinter selalu juara kelas. Dia ditabrak sama" Suara Leon tiba tiba berhenti, air mata Leon jatuh satu tetes, "Sama siapa?" tanya Alysa, "Sama Mecca" Leon mengucapkan kata kata sambil menahan isak tangis. Alysa kembali menutup mulutnya dan mengelus punggung Leon."Dia nabrak dengan sengaja adik gue saat pulang sekolah, adik gue lagi beli kerak telor atau apalah gue kurang tau namanya apa, dan saat dia nyebrang mau ke temennya, mobil Mecca nabrak dia." ucap Leon. "Saksinya cuma 5, Abang kerak telor, temennya 3, sama ibu penjagaa warung" Mecca dipenjara, tapi kareena ayahnya kaya dia keluar penjara." ucap Leon. Alysa ikut menitikkan air mata "Yang sabar ya Cha, gue tau kok gimana perasaan lo." ucap Alysa. "Lo tau gak? Karla dendam sama lo," Leon memberi tahu. "Hah? kenapa?" tanya Alysa. "Kemaren gak sengaja kan gue gak sengaja lewat koridor kelas si Karla, terus gue liat mukanya kesel, dengan kekepoan gue, gue baca pikirannya, Karla lagi kesel menggebu gebu sama lo karena lo ngancurin hidup dia, Perusahaan bokap lo bikin perusaahaan bokapnya karla bangkrut" Leon bicara panjaang lebar. "Hah?" Alysa mengangguk mengerti "Soal masalah ini gue ngerti, sebenernya bokap gue gak biin perusahaan bokap dia bangkrut, tapi temennya bokap gue biang keroknya, sekarang dia kabur entah kemana

MENCOBA PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang