Tak kenal maka tak sayang

63 12 0
                                    

Someone pov

"Tae Yeon aa...."

Teriakan lantang seorang wanita yang tak lagi muda. Terdengar begitu nyaring hingga menusuk gendang telingaku. Beliau adalah eommaku.

"Bangun Tae Yeon, jika kau tak ingin terlambat berangkat sekolah. Ayo cepat bangun", diiringi dengan suara ketukan pintu yg bising, dan membuatku ingin beranjak dari tempat tidur.

Dari balik selimut kulirik jam di dinding, yang telah menunjukkan pukul 5 pagi waktu Seoul.

Aku segera beranjak dari ranjang, kubuka pintu jendela kamarku. Semburat cahaya kemerah-merahan, dan udara segar menyambut pagiku yang cerah.

"Ah.... begitu indahnya dunia", kataku seraya menguap dan meregangkan otot-otot yang masih kaku. Kulangkahkan kaki dengan gontai menuju kamar mandi.

~skip~

Ya, sedikit perkenalan. Seorang gadis bernama Han Tae Yeon dengan rambut panjang lurus berwarna cokelat, kulit putih, bisa dibilang cukup tinggi untuk ukuran seorang wanita. Kurang lebih seperti itu.

Seperti biasa, setelah selesai mandi, ia berdiri di depan cermin yang ada pada lemari tua yang sudah usang milik orang tuanya. Tak ada yang luput dari pandangannya meski satu milipun, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki ia perhatikan semuanya. Yap, dia memang gadis yang teramat cantik, dengan alis tebal, bola mata cokelat, bibir merah muda yang mungil, dan dagunya yang runcing, serta ditambah dengan senyumnya yang dihiasi ukiran manis di pipinya, atau orang mengenalnya dengan sebutan lesung pipi. Menambah nilai plus dalam dirinya. Setelah semuanya siap, ia menuju ruang makan untuk sarapan dengan eomma tercintanya, ia merupakan anak tunggal, dan appanya bekerja di London. "Ayo cepat makan, habiskan semua ini.", menyodorkan hidangan sarapan yg lezat.
"Aigo.... Eomma, aku tidak mungkin menghabiskan ini semua, aish.. bisa bisa aku jadi gendut lagi. Aniyo".
"Hei, kamu harus ha.." ucapan ibu Tae Yeon terpotong, karena "Sayang, mari kita berangkat, apa kau sudah siap?", terdengar suara seorang pria dari luar. Ternyata, pemuda tersebut merupakan kekasih Tae Yeon. Namja jangkung, dengan wajah tampan yang sempurana, berkulit sawo matang, dengan suara beratnya yang wahhh. Namanya Han Sae Rin, maklum saja dia berteriak dengan pedenya di rumah Tae Yeon, karena Sae Rin sudah akrab dengan orang tua Tae Yeon.
"Chagiya....." teriak Tae Yeon dengan manja dan langsung memeluk kekasihnya, Sae Rin.
"Ah, kebetulan Sae Rin datang. Ayo kita makan bersama. Ajuma masak ramyeon untuk kalian", tawar eomma. " Woa... keliharmtannya lezat sekali ajuma. Kansahamnida".

Thanks for reading my stories.
Tolong dibantu vote dan komennya ya....
Mohon bantuannya kawan ;)
Gomawo :*


NaegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang