Deg..
Detak jantung Sae Rin seakan terhenti seketika.
Dia teringat masa lalunya. Nama ini seolah tidak asing baginya. Seperti nama yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu yang kelam.
Yang membuat harinya penuh dengan warna. Kadang senang dan kadang pahit pula. Tapi semua itu hanya manis di awal dan yang pada akhirnya sepah di akhir.
Pandangannya tertuju pada asal alunan suara yeoja cantik yang tinggi, langsing, dengan kulit brown sweetnya, dilengkapi dengan secuil kulit hitam yang menonjol menambah hiasan pada pangkal alisnya. Yap,, tahi lalat itu sangat pas menempel di alis coklatnya, hingga menambah kesan manis pada brown skinnya.
Pandangannya belum bisa lepas dari gadis itu. Keringat dingin dan bercampur hawa panas menggerumuti tubuh Han Sae Rin. Dia tidak bisa melontarkan satu kata pun, diam seribu bahasa.
Mulutnya bungkam seakan ada lem yang menempel di bibirnya, lengket, dan rasanya seperti terkunci.
"Hei!!!" suara yang kemudian disusul tangan Tae Kwang yang mendarat di kepala Sae Rin membangunkan lamunannya.
"Sedang apa kau? Cantik sih cantik, tapi ingat yeojachingumu"
"Sudah cukup perkenalannya, So Ri silahkan kamu tempati kursi yang masih kosong. Yang lain tolong bantu dia karena dia murid baru di sini, ibu permisi."
Seperti biasa, Seisi kelas langsung berisik, ditambah lagi suara para namja yang sangat bising ingin berkenalan dengan So Ri.
"Sae Rin, apa kau ingat aku? Senang bisa bertemu lagi. Kuharap kau ingat aku, dan kita bisa bersama sama lagi." kata So Ri yang sedikit berteriak kepada Sae Rin dengan senyum licik.
Tanpa sadar, Tae Yeon mendengar perkataan So Ri yang membuat hatinya panas dan hampir saja terbakar.
Dia menuju meja So Ri dan......
BRAKK!
Dia menggebrak meja So Ri yang membuat pandangan semua temannya tertuju ke tempat duduk So Ri dengan mulut ternganga.
"Kya.. Apa kau sudah gila hah??" Teriak So Ri di depan wajah mungil Tae Yeon.
Keributan pun terjadi. Tae Yeon menarik kerah baju So Ri yang mengisyaratkan So Ri untuk bangkit dari kursinya.
Melihat kelakuan pacarnya, Sae Rin langsung menghampiri mereka berdua dan segera menarik tangan Tae Yeon dan menggiringnya keluar kelas.
Sesekali Tae Yeon berusaha melepas genggaman tangan Sae Rin. Tapi apa daya, tenaganya tidak cukup kuat untuk membebaskan cengkraman tangan Sae Rin yang sangat erat.
Dengan pasrah, dia mengikuti langkah panjang kaki Sae Rin yang jenjang.
Terdengar suara sesenggukan dari mulut Tae Yeon, hingga membuat langkah Sae Rin terhenti di tangga menuju rooftop sekolah.
Mianhe.. Slow update. Soalnya nae lagi sibuk buat persiapan prakerin sekolah. Jadi maklum kalo lama. Nae juga nunggu wifi gratis hehe.. But don't worry, ceritanya bakal tambah seru kok. Tapi tolong vote yah,, komennya juga jan lupa. Hargai karya anak bangsa!! Oke??
![](https://img.wattpad.com/cover/111550573-288-k342860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naega
Teen FictionKisah seorang gadis yang dihianti kekasihnya. Kekasih yang sangat dicintainya kembali menjalin kasih dengan seseorang dari masa lalunya.