part 2

8 3 6
                                    

Dengan tergesa gesa kezy segera meluncur ketempat kerja ku.

Hah hah hah..
Suara napas kezy masih terdengar kencang. Dia langsung memelukku dengan erat sehingga aku pun seperti merasakan apa yg dirasakannya.

Tadi.. Hah.. Aku.. Dia ada.. Dia ada.. ' ucap kezy terbata dan tak jelas.

Iya iya. Tenanglah.. Aku disini. Kau tak perlu khawatir lagi.' kataku menenangkan.
Bagaimana pun aku kakaknya. Aku bisa merasakan kesedihan plus ketakutan nya.

Zain dari tadi hanya melihatku memeluk kezy. Sebenarnya aku merasa sedikit risih dilihatnya, namun gpp lah.
Aku ambil segelas coklat panas ditangan zain dan kuberi ke kezy.

Kezy anatasha. Gadis cantik itu sekarang tertidur pulas disamping ku. Dia cantik. Ya adikku cantik. Namun kulihat wajah cantiknya penuh dengan keringat yg membanjiri keningnya. Aku terdiam melihatnya. Hening.
Tiba tiba kezy bersuara.
Izzy..tolong jangan ganggu aku! Aku minta maaf izzy.. Maaf.
Izzy kamu udah gk ada.. Aku gk bisa sama kamu lagi izzy.

Aku tertegun mendengar igauan kezy. Namun kurasa aku tak perlu membangunkan dia.

Izzy kamu mau apa dari aku?
Kamu gk bisa bawa..... aku izzy..!

'Bawa' apa izzy mau membawa kezy??  Tak akan ku biarkan.  Lantas aku segera membangunkan kezy dari tidurnya. Akhirnya dia terbangun. Aku lega akhirnya dia gk jadi di'bawa' sama izzy itu.
Keringat membanjiri tubuhnya. Dia terlihat sangat sangat.. Aku tak bisa mengungkapkan. Lantas zain segera mengambil air putih untuk disuguhkan kepada kezy.

Rain.. Tadi izzy datang. Dia datang. Aku takut rain. Kulitnya pucat sekali. Sangat pucat. Dia mengulurkan tangan nya ke aku, dia punya kuku panjang.aku takut sekali.
Iya aku tau zy. Tenanglah. Bukannya kau bilang kalo kuku izzy emanglah panjang? Sudah tenanglah. Aku akan menjagamu.

Lepas dari mimpi buruk itu, kezy tak lanjut tidur. Dia terjaga.

Waktu begitu cepat berlalu. Pagi yang cerah segera datang. Angin pagi semilir membuat ragaku terasa sangat lelah dari kerja ku tadi malam.
Aku pulang. Aku membawa kezy pulang karna dia harus segera berkemas untuk kuliah. Begitu juga dengan ku. Aku sangat rindu dengan tempat tidurku.

Sampai dirumah. Akhirnya.. Hah aku lelah sangat lelah. Ku perhatikan kezy segera menuju ke kamar mandi. Dia mandi setelah itu berkemas.
Sekarang aku sudah tertidur dan benar2 nyenyak.

Hem.. Tempat apa ini. Indah. Gumamku sambil bekeliling liling.
Hai. Kamu rain kan? Aku abdi. Sapanya ramah.

Deg. Deg. Deg.

Aku terhenyak sejenak dia. Aku tak bisa mendefinisikannya. Namun ku rasa aku.. Ah. Perasaan apa ini?
Abdi namanya. Dia terlihat maskulin dengan gaya sederhana nya.

Dari kejauhan kulihat seorang gadis. Cantik dengan tinggi sekitar bahuku atau mungkin 160 cm sedang berjalan menuju aku dan abdi.

Hai aku audi. Dia tersenyum dan mengulurkan tangan nya pada ku.

Eh iya. Aku rain.

Rain? Rain stefany?

Iya. Bagaimana kau tau namaku?

Ah. Bagaimana kami tak tahu. Kau kan kekasihnya raja kami.

Hah? Raja? Kolot. Mana ada raja dijaman sekarang ini??. Batinku berkecamuk. Tak mungkin ku ungkapkan kata itu padanya.

Oh iya, aku istrinya abdi. Lanjut audi dengan wajah cerahnya.

Apa? Istri abdi? Tak mungkin lah. Kataku pada audi tanpa menghiraukan perasaannya.
Audi hanya tersenyum mendengar ucapan ku itu.
Lantas abdi dengan gesit menggandeng tangan audi dengan mesranya.
Biasanya aku akan muntah jika lihat hal beginian. Namun kali ini beda. Aku merasakan sakit yg amat sangat dihatiku. Deg.

Abdi dan audi mengajakku untuk singgah dirumah mereka. Aku tak menolak.
Sesampainya disana.
...
...
Rain. Ucap abdi sembari membuka percakapan.

Ya abdi?

Kamu adalah gadis yang cantik, aku ingin kau selalu menjaga raja kami.

Siapa raja kalian? Aku tak mau. Aku tak suka dengan raja kalian. Lagian aku bukan tipe cewek yang suka begituan.

Ya aku tau rain. Aku tau, aku mengenalmu. Aku yakin mungkin nanti kau akan mengenalnya dan mungkin nanti kau akan...

Akan apa?? Kau tak menganalku abdi. Kalau kau mengenalku.. Kau pasti tau sifat ku. Kita kan baru saja bertemu. Sudahlah.. Aku tak suka dengan hal hal berbau cinta itu.

Rain. Kami berharap kelak kau akan bertemu dengan raja kami. Aku tau kau sangat mencintai raja kami.
Sambung audi yang sedari tadi diam membisu.

Hahahaha.. Kalian berdua lucu. Aku gak suka ama raja. Aku pun gk kenal ama raja, gak usahlah kenal.. Aku aja gak tau raja.. Lagian pun kurasa si 'raja' itu hanya khayalan kalian berdua.

Pasangan suami istri itu tersenyum mendengar ocehanku barusan. Aku heran. Namun aku memilih tetap diam.

Rain. Dulu aku sama sepertimu. Aku menjauh dari semua hal yang berbaur cinta. Hingga akhirnya aku menemukan abdi. Kau mau dengar cerita ku rain?

Hem.. Boleh.. Itupun kalau kau tak keberatan.

Audi tersenyum melihat abdi. Dia mukai bercerita..

Waktu itu aku masih SMA rain.. Aku...

Now I Know About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang