(kisah cinta audi di mulai sejak SMA)
Aku audi. Audi minami. Umurku 16 th. Aku dari toraja. Hobby ku makan. Dan kata orang suara ku bagus. Mungkin karna aku terbisa bernyanyi saat aku masih kecil sekali. Karna kami, emang DI HARUSKAN pandai bernyanyi. Setidaknya suara kami harus tinggi dan nyaring. Hah aku kangen toraja. Atau mungkin karna keturunan. Karna ayah dan mama ku juga memiliki suara yang merdu.
Ku perkenalkan diriku di depan kelas baru ku. Raut senyum yang indah tidak pernah lepas dari wajah agar aku tetap terlihat 'waw'.Kau bisa bernyanyi? Ah.. Terlihat dari badanmu yang ngebuntal seperti itu.. Kau tidak terlihat seperti seorang penyanyi.. Hahahaha. Kurasa suaramu sungguh dapat membuat kakek kakek yang budeg pun bisa lari saat mendengar nya. Hahahaha..
Kata seorang pria dengan kasar.Huh.. Kelakuannya tidak seperti wajahnya yang tampan. Eh? Kenapa dengan wajahnya.? haduh haduh.. Jangan berpikir yang aneh aneh. Titik.
Gumamku dalam hati namun tetap saja senyumku tidak ku lunturkan.Hei abdi! Kau jangan berkata kasar pada anak baru. Mungkin saja dia sungguh bisa bernyanyi.
Ucap seorang wanita di pinggir paling depan tepat berada di depan mejanya pria brengs** itu. Sehingga ia dapat memukul meja pria itu yang ternyata bernama abdi.Ah gak mungkin. Mustahil orang seperti dia bisa bernyanyi.
Jawab abdi dengan nada meremeh kan ku.Aku kesal dengan ucapannya. Kasar sekalia dia. Huh..! Dia benar benar tidak mengerti perasaan perempuan. Ucapku dongkol dalam hati.
Aku bisa bernyanyi. Akan ku buktikan..
Aku sungguh bisa bernyanyi. Diamlah kalian agar dapat mendengar suara emasku.
Kataku sombong dihadapan orang orang yang sepertinya setuju dengan omongan abdi.
Aku akan membuat mereka membisu saat mendengar suara ku. Gumamku.
.
.
Cinta ku sedalam samudra..
Setinggi langit dianglasa kepadamu..
Cintaku sebesar dunia..
Seluas jagat raya ini..
Kepadamu..
Terimakasih.
Bagaimana? Cantikkan suaraku.?!
Kataku dengan penuh semangat.Hahahahaha.. Itu pasti bukan suara mu. Hahahhaa.. Dasar orang gendut. Kau pandai sekali menyelipkan alat pemutar musik sehingga kau bisa berpura pura seolah kau lah yang menyanyi. Dasar gendut. Kau sungguh bisa mempergunakan tubuh mu dengan sebaik baiknya.
Katanya kasar disertai ocehan ocehan yang sangat membuatku mendidih.Sudahlah abdi, aku tau kau malu karna ternyata audi bisa bernyanyi dengan merdu. Lagi pula audi kan gadis yang memiliki rupa yang cantik. Atau jangan jangan kau menyukainya karna itu kau ingin bisa ngomong bareng dia dengan cara ganggu dia ya abdi??
Ucap usil wanita didepan abdi tadi.Ah.. Apa an sih ra? Mana mungkin aku suka dengan dia.
Jawab abdi membela diri.
.
.
Sudah sebulan lebih sejak audi bersekolah disana. Dia jadi lebih kurusan dibanding pertama kali dia masuk sekolah. Mungkin itu karena ejekan abdi masih berbekas dalam ingatannya.Di kelas audi duduk dengan ara. Ya.. Ara duduk tepat didepan abdi. Jadi, audi juga pastinya duduk di depan pria menyebalkan itu.
Aku mau ke kantin dulu ya ra? Mau nitip gak?
Tanyaku pada ara.Oh iya silahkan. Aku mau roti coklat aja audi. Boleh kan nitip?
Jawab ara.Ya bolehlah ra.
Aku juga mau nitip dong ndut. Aku mau roti mocca. Sama air mineral.
Ucap abdi langsung.Eh.. Kau kan laki laki.. Pergi sendiri sana.
Ucap ku lasar pada pria itu.Ah.. Dasar gendut.
Balasnya kesal.
~Semenjak hari pertama aku sekolah disini. Abdi sudah tidak menghina soal suara ku lagi, jadi sekarang kami mulai berteman.. Ya walaupun bukan teman dekat.
~Yaudah yaudah. Aku ke kantin dulu lah ya.
Ucapku sembari pergi meninggalkan mereka.
.
Di kelas.
O ra.. Audi.. Ternyata dia baik juga ya? Walaupun dia sering ngeselin. Hem.. Dan dia cantik juga ya?
Ucap abdi membuka percakapan setelah kepergian audi ke kantin.Hah? Hem.. Hahahahaha.. Kau suka ama audi kan abdi?? Hahahaha.. Ternyata dugaan ku benar. Mau ku bantu buat ngungkapinnya gak?
Jawab ara mencoba membantu abdi.Emang kau bisa bantu aku ra?
Mungkin bisa. Tapi..
Tapi apa?
Audi itu gak pernah suka ama cowok. Dia gk pernah merasakan 'cinta' kepada cowok.
Ah masak sih ra? Hem.. Kayak mana ya ra..
Hem.. Tenang aja di. Mungkin aku bisa bantu kau. Tapi.. Kau beneran suka ama dia kan??
Hem.. Em.. Iya ra. Udahlah jangan ditanya. Aku kan malu.
Hehehehe.
Kalian cerita apa nih? Kok kayaknya seru banget sih?
Tiba tiba sagmja audia datang. Dia langsung bertanya sehingga percakapan antara abdi dan ara terhenti seketika. Mereka berharap audi tidak mendengar percakapan mereka tadi.Tidak ada apa apa kok audi. Mana roti coklat ku?
Jawab ara langsung.Ini ra. Kayaknya tadi kalian ada ngomong sesuatu lah.
Jawab ku penasaran.Audi.. Roti coklat ini enak banget ya?
Jawab ara mengalihkan.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Now I Know About Love
LosoweHuhh.!! mengapa mengapa mengapa mengapa??? mengapa semua orang disini atau bahkan di dunia ini memerlukan cinta?? apa hebatnya sih cinta??? hah menyebalkan.!!