Eight 8

83 5 28
                                    

"Mai ?"

"....."

"Maile, bangun"

"Mmm..."

"Elah, bantuin gue"

"Apaan sih ? Pergi sono, hush... hush..."

"WOY ! KUTU KEBO BANGUN"

"ELAH ! MAKLAMPIR KOREA"

"Pfffttt... hahahaha"

"Apaan sih J ?"

"Bantuin gue dong"

"Bantu napa ?"

"Bantu bagi undangan"

"Ok, gue mandi dulu"

Gue mandi dan pakai baju bagus.

"Udah ?"

"Udah"

"Kuy !!!"

"Waiittt..."

"Apaan lagi sih ?"

"Ini mau anter kemana ?"

"Ke kosan kue, kosan bities, ama kosan peluit"

"J ? Kalo yang nganter gue ama Bang Taeyong gimana ?"

"Ya nggak papa sih, gue juga harus pemesanan kue ama konsumsi"

"Ok makasih, gue bangunin Bang Taeyong dulu ya"

"Ok"

Gue lari masuk kamar Bang Taeyong. Untung kagak di kunci.

"Bang"

"Hmmm..."

"Bangun"

"Mmm..."

"Gue mau ke rumahnya Kak Yeri" *bisik.

"What ?"

"Iya bang, cepet mandi"

"Ok, 5 menit"

"Gue tunggu di bawah bang"

Gue ke bawah ambil kertas undangan yang letakkan di atas meja.

5 menit kemudian...

Bang Taeyong turun.

"Widihhh... rapi amat bang, cakep dah"

"Ya udah, kuy berangkat bang"

"Jalan kaki ?"

"Naik motor sport aja lah"

"Oke lah"

Bang Taeyong ambil kunci motor sport. Bang Taeyong ama gue pake helm, terus naik, dan melesat dengan kecepatan tinggi.

Tak lama udah sampai di depan kosan kue.

Bang Taeyong buka gerbang dan masuk.

Telolet~ telolet~

"A elah bang, bel nya aneh mamat ?"

"Biarin"

Tak lama ada yang ngebuka. Dan ternyata calon kakak ipar gue. Kak Yeri.

Bang Taeyong langsung nge-blush.

"Assalamu'alaikum kak..."

"Wa'alaikumsalam, dek Maile"

"Ini bang, kasih ke Kak Yeri"

Gue kasih Bang Taeyong undangan 5 tumpuk untuk kosan kue.

"I... i... ini undangan buat ultah Haechan be... bes.... besok"

My Private LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang