4. Is that you?

1 0 0
                                    

Tuhan emang adil banget, Fiona sama Alona, mereka sekelas sama gue, yap say bye to Deron, ga ada anak baru di kelas dia, termasuk Fiona sama Alona.

Dan hari ini juga gue di ceritain banyak soal Army sama Fio dan Alo, mereka bener-bener kayak yang sehati, udah ngomongnya sering bareng, ceritain ke gue nya sama-sama excited, i love them both.

"Tante, emang bener ya Army suka ke rumah tante?" Tanya gue dan menyualp makanan gue.

"Oh, Army? Mamahnya itu meninggal waktu dia umur 5 tahun, ayahnya ya kerja di perusahan pertambangan luar negeri, berhubung dia suka main sama Nino, tante jadiin anak ke-2, mana dia anaknya imut banget, biasanya sih dia suka makan malem bareng, coba kita liat aja nanti, biasanya sih dateng."

Kok kedengerannya bukan kayak Army banget ya, kayak yang aneh aja dengernya, ga sesuai sama dia sekarang.

"Yaudah tante mau manasin masakan dulu ya." Gue mengangguk dan langsung nauk ke kamar.

Gue langsung memperhatikan kamar seberang, tumbenan dia ga keliatan di kamarnya, biasanya entah bolak-balik ga jelas atau nyalain lagu keras sampe kedengeran ke kamar gue.

Idih, wangi masakan tante gue enak parah, gue langsubg turun ke meja makan.

"Army?" Suara gue sekecil mungkin.

"Ini nih Ar yang keponakan tante suka, paligan bentar lagi dia turun kok, kan wanginya udah menyebar." Tante gue ketawa dan Army juga ketawa pelan.

Baru pertama gue liat Army kayak gini, ya sebenernya gue ketemu Army juga baru 3 hari.

"Eh kan baru di omongin langsung ada orangnya." Ucap tante gue pas gue duduk di depan Army.

Army menautkan kedua alisnya, senyuman tipis yang tadi dia kasih ke tante gue langsung ilang pas dia liat gue.

"Kan tadi pagi kamu udah liat Army kan? Nah kenalan lagi dong."

"Ga usah, dianya juga palingan ga mau." Ucap gue, dia tiba tiba megang tangan gue.

"Nama gue Army Fero Hibram, salam kenal." Ucap dia dengan nada datar.

Gue langsung melepas tangan gue dan memainkan hp gue.

"Brena." Tante gue udah ngeliatin gue dan mengisyaratkan untuk gue ngenalin diri ke Army.

"Nama gue Brena Feora Herman." Dia menatap gue dan langsung ke ruang TV.

Dih, jiji gue sama dia, ketus banget, untung ganteng, jauh banget dari Deron, Deron udah baik, ngertiin gue, dan berat hati gue bilang Deron ganteng.

"Temenin gih Army nya, bentar lagi makanannya jadi kok."

Gue paling ga bisa ngebantah tante gue, gue langsung duduk di sebelah Army dan menonton apa yang dia tonton.

"Fiona mantan lo ya?" Tanya gue.

Dia langsung mematikan TV dan menatap gue dengan tajam, "Urusan gue, bukan urusan lo, ga usah ikut campur!" Ucap dia dengan nada nyentak.

Gue kaget dia nyentak gue, jujur gue ga suka disentak, bikin gue deg-degan kalau di sentak kayak gitu, gue mending di marahin, tapi ga pake di sentak.

Mata gue udah mulai panas, gue ga suka di gituin.

"Bren, Ar, makanannya udah siap." Suara tante gue memecah pikiran gue tantang Army.

"Nih." Dia menyodorkan gue tissue.

Gue mengambil tissue dan membuang ingus gue.

"Brena, Army, ayo makan." Teriak tante gue.

Gue berjalan di depan Army, gue lagi ga mood liat mukanya, sebel gue sama dia, ngasih tissue doang, elah gue juga bisa ngambil sendiri sih itu mah.

Tempat duduk gue di sebelah tante, dan depan gue ga ada siapa-siapa, sengaja gue ga mau di depan Army.

"My, kamu gimana sama Fio?" Tanya tane gue.

Army langsung menatap gue dengan tajam dan tersenyum tipis ke tante gue.

"Dia pindah ke-." Ucapannya dia potong lalu menyuap makanan yang ada di sendoknya. "Kalau mau ngomong ke tante, omongin aja, gue udah mau ke kamar." Ucap gue.

"Eh Bren, ini makanannya belum habis." Ucap tante gue.

Duh, maaf tan, bukan makanannya ga enak atau apa, tapi gue ga mau aja Army malah ngerasa canggung pas dia mau cerita kalau ada gue.

Gue langsung menutup kamar dan bersiap untuk tidur.

-----

"I know you are an ice, so can i be your freezer? Cause i want keep you like this forever."

-----

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOOK BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang