6. Es krim

8.4K 412 7
                                    

"Duduk di sini dulu non. Nah. Iya pelan-pelan"ucap bi Siti sambil membantu Venus duduk. Sama halnya dengan Sophia.

"Bibi ambilin minum ya. Oh iya den. Bibi lupa namanya den siapa?"tanya bi Situ kepada Galaksi.

"Galaksi ,bi"balas Galaksi ramah.

"Oh iya. Anu maaf. Hehehe. Barang-barangnya sini biar bibi bawa"ucap bi Siti.

"Nggak pa-pa nih bi?" Galaksi memastikan.

"Ya nggak pa-pa den. Ish ganteng banget si. Pantes Venus suka" Ucap bi Siti sambil mengambil barang-barang yang Galaksi bawa. Merasa namanya di omongin Venus membulatkan mata.

"Ih bibi. Kan Venus nggak suka sama dia. Mukany kek setan. Ihhh"ucap Venus.

"Aduh non. Saking senengnya matanya langsung melotot gitu. Hati-hati nanti loncat loh" bi Siti dan Sophia tertawa sedangkan Galaksi hanya tersenyum saja.

"Serah bibi deh" Venus pasrah.

"Ya udah bibi taruh barang-barang dulu ya. Habis itu bibi bikin minum buat kalian" ucap bibi lalu pergi menaruh barang.

"Bokap nyokap lo kemana?" Tanya Galaksi sambil duduk di sofa yang cukup untuk 1 orang saja.

"Sibuk sama urusannya masing-masing" ucap Venus ketus. Galaksi hanya membalsnya 'oh' saja.

"Remot mana remot?"tanya Sophia. Lalu menyari remot nya. Mulai dr meja tengah sampai deket tv.

"Heh. Lo berasa rumah sendiri. Njir"ucap Galaksi.

"Emang dah gw anggap rumah ndiri. Santai aja kalau di rumah Venus mah"ucap Sophia tanpa dosa. Sedangkan Venus sibuk mengutak atik hpnya.

"Nah ini dia"ucapnya sambil memegang remot "Eh ada film tomorrow land, ehhh tunggu. Kurang cemilan. Cemilan mana cemilan? Eh iy di kulkas" lalu Sophia verjalana ke kulkas dan membawa cemilan. Lalu nonton dengan antengnya.

"Aghh. Gw pen ke taman"ucap Venus "Temenin Sophia" rengek Venus.

"Udah sama Galaksi sono. Gw sedang menikmati film"ucap Sophia matanya tidak lepas dari tv. Venus melirik Galaksi.

"Lo emang mau anterin gw?" Tanya Venus.

"Yah dia tanya. Apa aja dia mau Ven. Mau lo minta anterin ke jurang dia juga mau. Asal buat lo" Sophia membalas. Galaksi hanya menggaruk tegukannya yang gatal.

"Ya udah. Ayok"ucap Venus kepada Galaksi. Lalu mereka mulai meninggalkan rumah. Diem-diem Sophia melirik mereka.

"Hihi. Akhirnya sahabat gw suka sama sahabat gw juga" Sophia terkikik.

----
"Tamannya dimana?" Galakxy berjalan dengan kedua tangan di masukan ke dalam kantung celana.

"Deket dari rumah. Sans aja"Venus berjalan dengan santainya. Galaksi hanya mengangguk.

"Eh. Itu dia tamannya"tunjuk Venus lalu berlari menyebrang. Galaksi juga mengikut berlari.

"Aish. Lo kalau lari liat-liat. Ntar ke tabrak lagi mau?" Galaksi berbicara sambil melotot.

"Hati-hati. Matanya dikit lagi loncat"Venus tanpa menunggu jawaban langsung berlaari menuju taman. Ia duduk di bawah pohon yang rindang. Tidak lama Galaksi duduk di sebelahnya.

"Tempat favorit gw"gumam Venus tetapi masih terdengar oleh Galaksi.

"Kanapa lo suka ke sini?" Tanya Galaksi.

"Buat kalau gw lagi bosen di rumah, kalau gw hanya sekedar melihat anak-anak kecil" jawab Venus.

"Beli es krim kuy"ajak Galaksi.

"Kuy"mereka berjalan ke arah tukang es krim Cone. Lalu memesan sesuai keinginan masing-masing. Venus strawberry, Galaksi coklat. Lalu Galaksi menolak Venus bayar. Venus hanya pasrah saja.

"Anteng ya di sumpel pake es krim"cibir Galaksi.

"Gw itu kalau gw lagi bad mood kalau ada es krim mah. Gw diem. Bad mood nya hilang"jelas Venus. Galaksi punya ide jail. Galaksi menoel es krimnya.

"Ven""

"Hm"

"Madep gw deh". Venus menghadat Galaksi. Lalu menaruk jari telunjuknya yang sudah ada es krim di hidung Venus.

"Tadi di idung ada lalet" ucap Galaksi asal. Venus meraba hidungnya. Dan mendapatkan es krim coklat.

"GALAKSIIII. JOROK AISH. HEH SINI LO"Venus mengejar Galaksi. Mungkin di mata orang-orang mereka adalah sepsang kekasih. Tetapi nyatanya mereka hanya teman.

------------
Temen jadi demen. Venus enakan sama Alan atau sama Galaksi ya? Akan kah Venus membukakan hatinya untuk Galaksi? Ikuti kisah mereka terus yakkk.😌

-n

Galaksi Dan VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang