5.stay or go. (2)

789 53 0
                                    

"Jika kau bertanya,untuk apa mencintai jika akhirnya disakiti itu sama saja dengan untuk apa hidup jika akhirnya mati"

🔮🔮🔮🔮
--------------------------------------------

"Vigo" teriak yasmin dengan senyum getir nya. Senyum ceria yang sebelum nya ia siapkan dirumah untung menyemangati sang pujaan hati kandas sudah.

Dengan ragu-ragu yasmin mulai mendekati vigo dan cindy yang berada di ujung lapangan,sebelum nya fera sudah menahan yasmin untuk mengajak yasmin pergi dari lapangan. Fera tidak tega melihat yasmin yang disakiti terus menerus oleh vigo, bahkan saat ini fera lah yang ingin menangis menyaksikan adegan yang tersaji didepan matanya.

Sedangkan yasmin. Jangan ditanya lagi yasmin dengan hati ibu peri nya dia masih sempat-sempat nya tersenyum bahkan dengan sok tegar nya dia malah nyamperin vigo dan cewe ular yang entah siapa fera gatau namanya.

"Yasmin kamu ngapain kesini?" Seru vigo kaget dan masih tak percaya.dia sekarang berasa jadi maling yang nyolong ayam tentangga

"Aa..aku cuma mau ngasih minum sma handuk kamu kaya biasa nih" ucap yasmin pelan dengan mata yang berkaca-kaca dan menunjukan botol minum yang ia bawa

"Makasih yas,tapi harusnya kamu gausah repot-repot kaya gini" ujar vigo,lembut selembut mungkin karna takut membuat yasmin menangis karna yang vigo liat mata yasmin sudah membendung air mata.

"Iyaya bener juga harusnya aku gausah repot-repot kan udah ada cindy yang selalu ada buat kamu" jawab yasmin,mulai tegas dan menyindir cindy "kayanya kehadiran aku kali ini ga dibutuhin kamu ya,ok goodluck buat pertandingan kamu nanti go" ucap yasmin,tulus dengan senyum getir. Mungkin sekali saja yasmin mengedipkan mata air mata itu akan turun mengalir di pipi.

Dengan manahan tangisnya,yasmin mulai melangkah menjauh dari vigo berharap vigo akan mengejar nya tapi harapan ya tinggal harapan...

"Yasss-min,tunggu" teriak vigo karna sudah tidak tahan melihat yasmin berpura-pura kuat seperti itu. Bodoh ya vigo bodo,yasmin seperti itu juga karna dia tapi kenapa sekarang vigo jadi tidak tega dan ikut merasa sakit jika melihat Yasmin tersakiti seperti sekarang.

Vigo berlari mengejar yasmin,dan yasmin berusah berjalan cepat menghindari vigo. Disaat vigo ingin menarik tangan yasmin tangan dia di tepis oleh tangan orang lain.Ya itu tangan Agha,Orang yang mencintai yasmin.

"Yas pergi sekarang,fer bawa yasmin pergi" bentak Agha dengan emosi yang sudah memuncak,akhirnya yasmin pergi bersama fera keluar lapangan.

"Lo ga usah sok jadi pahlawan kesiangan ya gha,yasmin cewe gua apapun yang yasmin lakuin itu urusan gua sebagai cowo nya bukan lo orang yang udah ditolak 1 tahun lalu" tutur vigo dengan muka yang memerah dan tangan terkepal

"Lepasin yasmin,yasmin berhak bahagia. Lo emang gatau malu ya masih bisa-bisa nya nyebut diri lo cowonya yasmin sedangkan lo disini bersama mantan pacar yang sekarang naik derajat jadi pacar kedua lo,iya?hahah" kekeh Agha dengan senyum sinis nya

"Brengsek" umpat vigo dengan menarik kerah baju agha. Evan dan Raga yang melihat emosi vigo yang tak terkontrol pun mulai memisahkan vigo dan Agha

Tiba-tiba Evan pun angkat bicara "kalian tuh kaya bocah,kampung!!" Umpat Evan kesal "buat lo go gua kecewa sama lo,kapan sih lo sadar sama prasaan lo sendiri lo itu sayang,cinta sama yasmin tapi lo selalu menyangkal itu semua. Kurang go waktu 1 tahun lu habisin selama ini sama dia?iya kurang?.Apa maksud lo malah balik sama cindy go?persetan dengan drama ini gua turut prihatin sama yasmin yang bisa-bisa nya cinta mati sama setan kaya lo go" ucap Evan tegas,dan penuh penekanan

"Dan buat lo gha,gua tau lo sayang sma yasmin gua hargain usaha lo buat ngelindungin yasmin tapi gausah berlebih gha inget posisi lo sekarang siapa dan yasmin siapa" ucap Evan sekali lagi,lemah dia masih tidak habis pikir dengan jalan pikir vigo dan agha. Apa sebenernya isi kepala mereka berdua...

Bohong jika aku berkata aku baik-baik saja -Yasmin Andara

Maaf aku telat menyadari isi hati ku ini -Vigo Chandrawinata

Piece Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang