Malam minggu merupakan malam yang terasa biasa saja bagi Leony. Seperti malam-malam biasanya, dimulai dari jam 7 malam sampai jam saat Leony sudah tidak kuat lagi untuk membuka mata.
Youtube tidak ada bosannya untuk dilihat sampai kapanpun. Itulah yang Leony lakukan sekarang. Apalagi yang dilakukan Leony jika tidak menonton band kesayangannya, KPR atau Kelompok Penerbang Roket. Sebuah band Indie lokal yang cukup terkenal di daerah Leony tinggal.
Earphone kumal yang telah dipakainya bertahun-tahun terpasang apik ditelinganya, sembari memejamkan mata, merasakan kerasnya hentakan drum, kencangnya gesekan gitar, dan tegasnya bass yang dimainkan.
Leony masih berkutat pada laptopnya, kembali menikmati alunan lagu yang terputar. Sesekali menganggukan kepalanya dan menghayati lirik lagu yang diputar. Tak lupa mengamati bagaimana permainan mereka dalam layar laptop.
Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh seseorang, sontak membuat Lieony terkejut dan segera melepas earphone-nya.
"heh! kaget gue!" latahnya.
"Ya Tuhan Leony!! lo dengerin lagu sampai dari tadi gue panggil-panggil ga dengar?" ucap kakaknya yang langsung duduk disampingnya. Alih-alih bertanya ada apa memanggil, kini Leony mengamati kakaknya dari samping. Kakaknya, Kim Jongin terlihat sangat rapi dan sangat wangi.
"mau kemana?" tanya Lieony sambil masih mengamati KPR di laptop.
"ke rumah pacar" jawab Jongin.
"Ngapain?" tanya Leony lagi.
"ya malam mingguan lah, sayaang" ucap Jongin gemas. "nah gue butuh bantuanlo nih!"
"apaan?"
"Nanti kalau papah sama mamah tanya, bilang gue nonton sama Liana, entar sekitar jam 10 matiin lampu kamar gue, terus pagarnya gembok aja" ucap Jongin memberi perintah.
"oke oke tapiii, bawain oleh-oleh yaa" pinta Lieony.
"oleh oleh apaan?"
"yaa makanan atau minuman apa gitu deh, untuk menemani malam minggu gue"
"yee gue pulang paling lo sudah tidur"
"Emang pulang jam berapa sih?"
"pagi, jam 5 kayaknya" kata Jongin sambil menyengir.
Leony memutar matanya pada Jongin, "pasti mau ngedugem"
Jongin tersenyum lebar sambil mencubit pipi adiknya "nah itu pinter... lo ga mau ikut?"
"ga ah! ngapain"
"yee orang gue ga berdua aja kok, ada temen temen gue yang lain, ikut dong sekalian temenin Liana, biar ga sendirian dia"
Lieony tampak berpikir sejenak, "engga deh, gue mau dirumah aja, bersama youtube kesayangan gue"
"yee mending lo ikut, daripada di rumah sendiri kayak jomblo"
Leony memukul Jongin keras dengan bantal didekatnya "lo tuh ya! gue memang jomblo!!"
Sang kakak hanya tertawa sambil berlari keluar. Setelah mobil Jongin terdengar bergerak menjauh, dan menghilang, Leony melihat sekeliling kamarnya. Sepi. Itu yang selalu ia rasakan. Ia menghela napas perlahan mengutak-atik ponselnya yang mungkin penuh akan notifikasi, dan itupun hanya notifikasi grup kelas yang tidak menarik perhatiannya.
Perhatiannya kembali pada layar laptopnya, mengutak-atik, mencari inspirasi untuk ia tulis dalam search engine, pasalnya sudah hampir keseluruhan video KPR ia tonton. Untuk malam minggu yang kesekian kalinya, ia meratapi dirinya di kamar yang sepertinya ikut iba terhadapnya. Meratapi kesepian, dimana seluruh temannya mungkin sedang pergi keluar dan bersenang-senang sedangkan dirinya terbelenggu menyendiri di dalam kamarnya.
***