• LUKA •
Kesakitan yang jabir
Perih kau siram
Sakit kau tekanKenangan yang dijamah
Penuh moment pahit manis
Di sela takdir sudah terlewat
Terselip sebuah keinginan
Untuk jadi akhir bahagiaTidak bisa hilang
Bukan sembuh
Namun terobatiPenantian
Menunggu janji
Harapan
Menunggu waktuAkankah moment itu...
Bukanlah omong kosong?
Sebuah janji itu...
Bukanlah lantunan bualan?Serpihan cahaya
Yang kau berikan
Begitu indah terlihatSayang sekali..
Serpihan itu...
Tak dapat kudekatiBahkan mendekati
Untuk menggapainya
Sangat sulit terkejarTerjatuh berulang kali
Merah terus menyeruak
Sekeliling penuh hitam
Kecuali serpihan cahayaSungguh sakit dirasa
Tak ada penyembuh
Tak ada terobatiJabir semakin terbuka
Menutup wajah
Yang adinamia iniAkhirnya jatuh...
Ke dalam kegelapan...
Ujung belum tersentuh
Tanpa dasar yang jelasPijakan hampa yang terus terjatuh
Tak ada tujuan 'tuk digapai
Di atas permukaan sana#karyasendiri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Kehidupan
PoetryComplete. Next to @mufmunmuh Goresan tangan dari muntahan neuron dan segumpal penetral racun. Karya sendiri dan internet. Semoga bermanfaat. Share? Jangan lupa mencantumkan sumber pertama, jika itu karya penulis sendiri. Thanks. ☺ Jangan lupa vommen...