Chapter 1 : Haris

29 2 4
                                    

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera.

Ini adalah cerita pertamaku loh 🎉
Happy reading guyss 😘😘

Haris.Anjaya adalah sebuah nama dari seorang siswa yang bersekolah di SMAN 1 KAMBANG. Ia  terkenal dengan Bad Boy dan tampang wajahnya yang sangat tampan membuat semua siswi di sekolah SMAN 1 KAMBANG terpesona ketika melihat Haris. Bagaimana tidak? Haris memiliki badan tinggi , tubuh atletis, muka tampan, kulit putih, rambut style acak-acakan tapi sedap buat di pandang.

Saat ini Haris baru saja naik kelas menjadi kelas 3. Ia memiliki 2 sahabat setianya yang telah ia kenal sejak SMP. Sahabat pertama adalah 'Alwi.Gatra' memiliki muka sedikit tampan, imut, serta lucu, lalu lanjut yang kedua adalah 'Idzal.Al-fikri' Memiliki wajah unik,badan tinggi,kulit sawo,rambut pendek.

Di hari sabtu yang cerah, mobil Haris memasuki parkiran sekolah. Disana terdapat Alwi dan Idzal duduk di atas sepeda ninjanya masing-masing sambil menunggu kedatangan si Haris. Setelah sekian lama menunggu, Alwi menggumam.

"Ah kurang 2 menit lagi bel masuk. Mana ini anak belum nongol pula jidatnya"gumam Alwi. Idzal pun menyahut ucapan Alwi tadi.

"Tau nih gak biasanya nih anak telat sampai jam segini" sambil melihat jam tangannya.

Tak lama setelah itu, sebuah mobil berwarna putih milik Haris memasuki gerbang sekolah. Ketika Haris turun Alwi segera menghampiri Haris sahabatnya itu.

"Udah jam berapa ini Ris lo baru datang?"sambut Alwi sambil melihat jam tangannya.

"Ahh tadi ada masalah di jalan, biasa emak emak tuh sein ke kanan beloknya ke kiri". Jelas Haris sambil memanyunkan bibirnya layaknya anak kecil meminta mainan tetapi tak di belikan oleh orang tuanya.

"Terus terus, mobil lo gapapa kan ?! Gaada yang lecet kan ?!"sahut Idzal dengan memasang wajah sok paniknya.

" Anjing lo dzal."gumam Haris sambil berlalu meninggalkan 2 sahabatnya tersebut. Lalu mereka berjalan menuju kelas yang melewati barisan para siswi di koridor kelas 1.

"Selamat pagi Kak Haris" ,

"Ehh Pangeranku sudah datang" ,

"Kak Haris ganteng banget".

Ketika Alwi merasa telinganya panas karena mendengar ucapan - ucapan adek kelas tersebut, dengan sigap ia membalas.

"Haris mulu yang di sapa. Guenya kapan?!!". Bentaknya sembari kedua tangan di pinggang. Seketika Haris dan Idzal tertawa. Bagaimana tidak,melihat mimik wajah Alwi yang memelas sambil mulutnya yang meruncing.

                                                                      
                                ✴✴✴       

Bel pertama telah berbunyi menandakan waktu jam pelajaran dimulai. Semua kelas menyanyikan lagu Indonesia Raya. Termasuk kelas XII IPA 4 yang terdapat suara lantang karna semangatnya dalam menyanyikan lagu tersebut. Salah satu penyanyi lantang dari kelas mereka adalah Alwi dan Idzal. Lantas dimana Haris? Mengapa tidak terdengar suara Haris? Apa Haris tidak bisa bernyanyi? Apa Haris malu dalam bernyanyi?. Tidak!! Sebagai rutinitasnya setiap pagi Haris selalu berada ditaman belakang sekolah. Ia selalu berbaring disana menikmati sejuknya udara pagi, indahnya awan dipagi hari.

Saat sedang asyiknya menikmati semua keindahaan yang telah diberikan oleh tuhan tersebut, tiba - tiba handphone disaku baju Haris bergetar menandakan adanya pesan masuk. Segera dibukanya oleh Haris.

"Boss .. Bu Ami datang, dia nyariin elo."  sebuah Whatsapp dari Idzal.

"Ahh... Bodo amat dah. Gue lagi males pelajarannya! Bilang aja gue lagi di toilet sakit perut!". Balasan cepat dari Haris seolah - olah tidak ingin diganggu.

Setelah membalas Idzal , Haris langsung membaca novelnya yang selalu dia baca saat waktu longgar. Meskipun Bad Boy, tapi jangan heran kalau dia suka baca novel, yaa meskipun tidak sering-sering amat sih. 
 

                                                                    

                                ✴✴✴

"Saya ulangi sekali lagi! Dimana Haris, kalau tidak ada yang jawab, saya tidak akan masuk kelas ini lagi sampai akhir semester!!" bentak dengan nada tinggi bu Ami.

"Itu bu, Haris lagi di kamar mandi. Sakit perut katanya" jawab Idzal sambil berdiri.

Serentak seisi sekelas tertawa, kecuali Idzal dan Alwi. Bu Ami hanya senyum saja ketika mendengar penjelasan dari Idzal tadi karena sebenernya bu Ami sudah tau kebiasan Haris tersebut.

"Woyy diem!! Mau lo semua gue aduin ke Haris?!! Siap siap babak belur lo pada!"  bentak Alwi ketika melihat anak sekelas menertawakan sahabatnya itu. Dan seketika suasana kelas menjadi hening. Entah karna ketakutan akan di hajar oleh Haris atau kaget karna suara bentakan dan pukulan dimeja yang begitu keras.

"Yasudah yasudah. Biarkan Haris menikmati prosesnya. Oke anak-anak buka buku paketnya hal 56. Di baca dulu nanti saya jelaskan, saya ke Ruang Guru dulu ambil kacamata saya tertinggal di atas meja"  sahut bu Ami memecahkan suasana hening di kelas.

Kringgg.... Kringgg.... Kringgg...
3 kali suara bel berbunyi menandakan waktu jam istirahat. Dengan sigap 2 bocah itu menghampiri Haris yang berada di taman. Kebiasaan Alwi jika ditaman selalu menggoda cewek - cewek yang berlalu lalang disana.

"Hy manis.. Kok sendirian? Gue temenin yuk?"

"Eh si Ilma .. Habis dari perpus ma? Mama ??" ,
"mama mama, mamamu lu peyang?"
"Yee santai dikit dong"

"Adek ?? Kenalan dong ,namaku Alwi, namamu siapa ? Jangan diem dong cantik-cantik kok cuek??"  ,

"ogah ah sama kakak!! Mending sama kak Haris.. Hai kak Haris"  sambil melambaikan tangannya ke Haris dan tersenyum, Cowok kulit putih itu tidak meresponnya karna lagi sibuk dengan handphonenya.

"Di sapa adek kelas noh" sindir Alwi sambil mencolek telinga Haris.

"Eh , oh iya dek". Sikapnya yang dingin kepada semua siswi di sekolah tersebut membuat para siswi menjadi lebih penasaran untuk lebih dekat dengannya.

"Mangkannya wi, muka tuh jangan pas-pasan sampai dari tadi lo nggoda tapi gaada yang kecantol pula." ejek Idzal ke Alwi sambil tertawa terbahak-bahak , diikuti ole Haris.

"Eh Lutung!! Elo tuh yang ngaca! Emang lo punya pacar? Nembak aja nggak pernah, sekali nembak eh ditolak"  balas Alwi sambil tertawa.

"Eh buset .. Itu aib gue goblok. Lagian gue ga mau pacaran dulu..." belum selesai ngomong, Haris nyambar.

"Kenapa ? Ga laku ya ? Apa takut ditolak lagi ?? Hahaha". Wajah Idzal langsung memerah menahan malunya karena ucapan Haris tadi.

"Udah ah , cabut ke kantin. Laper gue,kasian juga tuh idzal sampai merah wajahnya." sambung Haris.

"Siap ndan" ucap mereka berdua sambil berdiri dan memberikan hormat ke Haris.

Maaf guys kalo ceritaku ini ga menarik, baru pertama kali soalnya, baru belajar. Aku minta koreksi dari kalian yaa😆

Jangan lupa vote & comenntnya, thx 😙😙.

Add ke daftar perpustakaan kalian yaa,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang