BAB SATU

1.4K 35 2
                                    

Malam hari,disertai hujan deras yang mengguyur kota Bandung membuat Sesa,wanita manis berteduh di halte agar tidak kebasahan karna air hujan.
"Yaelah hujan ga berhenti mana aku gabawa jaket hfft" ucapnya

Sesa hanya berdiam diri di halte itu sambil melirik jam yang melingkar di tangannya.

"Udah malem banget, mana gaada angkot atau apa kek handphone lowbat segala.Sial!!!" gerutu nya

Ketika Sesa terus saja marah marah dengan keadaannya saat itu, dia melihat tiga orang laki laki dengan wajah sangar.

"Ehh neng cantik ngapain jam segini keluyuran, mau abang anterin engga?" tanya salah seorang berwajah sangar itu

"Apaan sih bang, jangan macem macem ya atau... "

"Atau apa neng?Yuk ikut abang aja kita senang senang"

Sesa tak tau harus melakukan apa, yang bisa membantu adalah berteriak.

"TOLONGG... TOLONG... ADA ORANG BANGSAT TOLONGG..."teriak Sesa

"Mau teriak sekencang apapun gaakan ada yang denger neng ini lagi hujan orang orang pasti gaakan keluar dasar bodoh! Untung aja kamu cantik dan manis"

"TOLONG...SESEORANG TOLONG SAYA" Sesa berteriak lagi entah ada yang mendengar atau tidak yang penting dia sudah berusaha.

"Ayolah neng kita ke sana, kita senang senang neng cantik senang abang puas"

"GAK MAU, PERGI SANA!!! "

"Ayolah neng ayo"

Lengan Sesa terus saja ditarik agar Sesa mengikuti abang sangar itu.

Ketika Sesa terus berusaha melepaskan cengkraman abang sangar itu
•••T I B A - T I B A •••
Dari belakang ada seorang laki laki memukul punggung ketiga abang sangar itu.

Cengkraman abang sangar pun terlepas dari tangan Sesa.

Pria berbadan tinggi,berwajah tampan dan rambut hitam yang basah karena terkena hujan menghampiri Sesa.

"Kamu tidak apa apa? "

Sesa sempat gugup.

"Em.. Em tidak aku tidak apa apa"

"Syukurlah kalau begitu"

"Terimakasih,kalau engga ada kamu mungkin aku...aku sudah diapa apain sama abang sangar tadi makasih banget yaa"

"Yaelah tenang aja kali itu mah biasa, makanya hati hati kalau di daerah sini banyak abang sangar,apalagi wanita secantik kamu di embat kali sama mereka"ucap pria tampan itu.

Udara yang masih dingin dan masih diguyur hujan tiba tiba mengheningkan suasa mereka berdua.

Tiba tiba pria itu angkat bicara.

"Ohiya sampai lupa. Kenalin nama aku candra adikta terserah mau manggil candra atau dikta juga hehe"

Sambil mengulurkan tangannya beserta senyuman indah yang di lontarkan dari bibirnya.

"Nama aku Sesa"ucap sesa singkat

"Oh ini tadi aku dari minimarket beli makanan buat dirumah tapi buat kamu aja ada roti sama makanan ringan lainnya sambil nunggu hujan"

"Eh gak usah makasih, ini kan punya kamu"

"Gapapa kok aku bisa beli lagi, lagipula aku tau perut kamu keroncongan" pria itu menggoda Sesa

"Yang bener nih?"tanya Sesa

"Iya bener Sesa jangan segan segan"

"Kalau begitu kita makannya berdua saja ya jadi kamu kebagian aku juga"

"Ok kalau begitu"Candra tersenyum manis

Sesa baru pertama kali mengenal seseorang yang langsung akrab selama ini. Lagi pula Sesa orangnya susah untuk berkomunikasi dengan orang yang baru kenal,tapi kalau udah kenal Sesa itu centil banget.

"Rumah kamu dimana?" tanya Candra

"Di komplek bahagia permai,kamu tau? "jawab Sesa

"Bahagia permai? Kalau itu sih daerah rumahku juga,kita ternyata tetanggaan ya nona manis"

"Iya ternyata"

Hujan pun reda setelah sekian lama.

"Akhirnya hujan berhenti juga" kata Sesa

"Iya ya,lama banget ini ujan btw kamu pulang sama siapa dijemput pacar kah? "tanya Candra

"Pacar? Hahaha muak aku dengernya, mungkin aku nunggu angkutan umum yang lewat" Jawab Sesa

"Angkutan umum? Ini udah jam 10 malem mana ada yang lewat"

"Nanti dijemput ibu aja ,kamu kalau mau pulang duluan aja"

"Udah pulang bareng aja sama aku ya,lagian kan rumah kita satu komplek"kata Candra

"Ah engga ngerepotin banget,udah mah nolongin,ngasih makanan, sekarang nganterin pulang engga deh"

"Engga bagus loh anak gadis masih keluyuran udah malem gini, mau ya sekalii aja sambil kita kenal lebih deket lagi"

"emm... Iya deh boleh"

"Nih pake dulu helmnya"

"Iya iya ini udah"

"Yuk berangkat"

•••Ketika di perjalanan•••

"Sesa" ucap candra

"Iya can? "

"Mau engga jadi temen aku?"

"Iya mau lah, masa nambah temen engga mau"

"Yaudah jadi kita temen nih ya"

"Iya can iyaa"

"Save nomer telepon aku sa biar kalau ada perlu bisa telepon gitu"

"Boleh,tapi kamu aja deh yang save,handphone aku lowbat nanti kalau udah nyampe aku kasih nomernya"

Motor yang melaju dengan kecepatan sedang yang membelah jalanan kota bandung yang asri ini membuat suasana keduanya menjadi semakin akrab.

Sesampainya didepan rumah Sesa...

"Sampe kita nona manis,sini buka helmnya"Ucap candra

"Aku mau ngucapin terimakasih banyak sama pria ganteng ini"

"Sama sama nona, ohiya mana nomor hpnya"

"Kirain lupa can"

"Ya engga lah"

"085965*****"

"Yaudah nanti kalau udah nyampe rumah aku facetime kamu ya sa"

"Iya can,makasi dan hati hati dijalan"

"Bye Sesa"

--------------------continued-------------------

So readers bagaimana ceritanya? Kasih saran at comment yash readers.
Do not forget to always support and vote thank you💙💙💙

Friends with benefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang