BAB TIGA BELAS

172 4 1
                                    

"Assalamualaikum, Sesaaa"

"Permisiiiii"

"Punten"

"Assalamualaikum, permisi,punten"

Terdengar suara dari luar rumah, Sesa langsung menghampiri seseorang yang mengetuk pintu rumahnya yang berisik itu. "heh lo? Ngapain Sil?"

"Gue mau liat tante Nita" ucapnya "Nih lo bawa buah buahannya ya" lanjutnya langsung memberi buah buahannya ke Sesa.

-------

Sisil masuk kedalam kamar tidur Nita"Tante gapapa kan?"ucapnya

"Engga Sil, tante gapapa kok aman aman aja tenang"

"Sukur deh aku kira sistnya aku kenapa napa, nanti kita gabisa nongkrong lagi di depan warung" usil Sisil

Nita menutup mulut Sisil agar tidak membocorkan rahasia genk nya itu"Sut! Malu ah itu kan rahasia genk kita"

"Maap maap sist, soalnya udah lama kita ga kumpul kan ye?"

"Iya deh nanti kalo tante udah sembuh owkay?"

"Owkayy"Jawab Sisil semangat "Eh tante mau di pijit ga kakinya? Kata momi aku pijitan aku itu sedep bener" lanjutnya

"Yaudah boleh, engga minta bayaran kan?"

Sisil langsung mengambil kaki kanan Nita dan langsung memijitnya pelan "yaa.. paling cuma kaepci aja kaepci 8 potong yaa tan"

"Busett rakus amat, sanguan ya neng biar kenyang"Guyonan Nita kepada Sisil.

Sesa datang sambil membawa beberapa buah buahan dan juga obat untuk Nita"Widihhh kalo ga nongkrong berapa minggu aja banyak bener yang di omonginnya ya?" Katanya,lalu menyimpan baki yang tadi ia bawa di atas meja.

"Ya kaya ga tau aja Sisil, banyak omong lah biasa " Ucap Nita

"Ya nyambung aja tuh sama mama mah ya kan?Mama kan banyak omong juga sama kaya Sisil" Cengenges Sesa

"Maa.. Makan obat dulu ya, terus mama tidur,nanti udah tidur kita makan sama papa" lanjut Sesa dengan nada sopan

"Iyaa nak, makasih ya udah merhatiin mama"Ucap Nita sembari mengelus puncak rambut Sesa

"Udah kewajiban aku itu, jaga mama"Senyum Sesa tertanda bahwa ia sangat sayang dengan Nita

Sisil yang sedari tadi diam, akhirnya kembali berbicara"Babay sist, selamat tidur mwah" alaynya wkwk

"Mwah mwah" balasan Nita

Sesa dan Sisil keluar dari kamar tidur Nita dengan tidak ada percakapan di keduanya.

"Hm Sil"

"Hooh?" Jawab Sisil yang jarinya sibuk memainkan handphone

"Gue mau tanya deh sama lo, tapi ini serius jadi gue pengen lo jawabnya juga serius hooh? "

"Hooh, gue mah serius mulu Sa. Makanya gue dapetnya juga yang serius ga kaya lo cuma di php in doang JHAHAHAHA"

"Bangke lo!","Kita ke kamar gue aja deh ya, curhatnya di kamar gue aja gitu"

Mereka pun berjalan untuk menuju ke kamar Sesa yang berada di selatan dari kamar Nita.

"Adohhh bentar deh gue....."

"Apa lo? Kenapa hah? "

"Kebelet,numpang dulu ye"

"Yaudah gue duluan ke kamar gue ya, nanti lo nyusul aja"

"Si.. Siap"Ucap Sisil yang langsung berlari ke toilet dekat kamar tamu

Sedangkan Sesa, dia santai saja berjalan menuju ke kamarnya "Awas aja si Sisil ga bener kalo gue lagi curhat" ujarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friends with benefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang