Senja Sepahit Robusta

15 6 1
                                    

By: Karang Bala
D

ulu langit jingga elok di pelupuk mata
Kala kuukir kenangan-kenangan manis nan romantis
Bersama sang mega yang membuaiku dalam dekapan asmara
Namun sayang cintanya terhalang nan terlarang ....

Duhai senja mengapa engkau begitu tega
Membiarkan rona cinta memudar hingga menghampa
Menelisik berisik terus mengusik
Ketenangan jiwa sang pencinta yang lara

Hanya menyisakan tangis kian meringis
Pun senja yang memesona tertutup kabut duka
Mengundang kemelut semakin semrawut
Hingga malam tenggelam kian mengelam

Derita istimewa pembawa kecewa
Kian membekas berimbas ganas
Sang mega yang dahulu meneduhkanku dalam asmara
Kini menjebakku di bawah naungan kisah senja sepahit robusta

Delhi Van Java, 12 Oktober 2016

Imaji SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang