[1] Persidangan Pertama

2K 141 7
                                    

"Tidak bersalah!"

Sakura merasakan jantungnya berdegub dua kali lebih cepat, dia bisa merasakan kakinya gemetar bukan main, emerald-nya menatap sosok lelaki blonde yang kini tengah duduk di kursi pesakitan; dia-Haruno Sakura-tahu dan menjadi saksi mata atas pembunuhan yang dilakukan oleh Yakushi Kabuto terhadap Menma Uzumaki yang merupakan kembaran dari Naruto Uzumaki yang kini statusnya sebagai terdakwa enam bulan yang lalu.

Naruto jelaslah bukan pelakunya, memang, dia dengan Naruto tidak saling mengenal tapi kenyataan tetaplah kenyataan.

Bukankah keadilan itu perlu ditegakkan? Oleh karena itu, di sinilah dia berada, di bangku paling depan pengunjung sidang pertama setelah enam bulan pewaris Namikaze & Uzumaki Corporation ini mendekam di dalam sel tahanan.

Emerald-nya memandang ke arah hakim yang menduduki kursi singgasananya dengan begitu gagah bak seorang raja. Lalu tanpa menunggu lama, beliau berkata dengan penuh wibawa, "Panggil juri."

Sementara orang-orang menunggu juri yang berjumlah dua belas orang itu, Sakura mengamati seisi ruangan sidang nomor satu di Pengadilan Pusat Tokyo. Ia melihat ke arah meja tempat pengacara dan penuntut.

Seulas senyum membingkai bibirnya ketika dia-Sabaku Gaara-yang merupakan pengacara terdakwa menatapnya balik dengan sedikit senyuman tertarik dari bibirnya.

Sakura mengantupkan tangannya di depan dada, berdoa dalam hatinya semoga sepupunya itu bisa memenangkan sidang ini. Walaupun dia tahu bahwa saingannya adalah.. Uchiha Itachi, Sakura menghela napas berat.

Siapa yang tidak mengenal Uchiha Itachi? Pengacara nomor satu di Jepang! Dengan IQ 200 dan merupakan CEO dari perusahaan raksasa Uchiha Corporation yang bergerak dibidang Industri Pertambangan dengan cabang di berbagai manca negara.

Sidang dibuka dengan dimulainya pertanyaan-pertanyaan yang dipersilahkan oleh Hakim Tobirama Senju.

"Uchiha-san, silakan untuk menyampaikan dakwaan dari pihak Yakushi." Lelaki tampan tanpa cela, dengan stelan yang biasa saja dengan dipadukan jubah ala pengacara lengkap dengan segala tek tek bengeknya.

Bisik-bisik mulai terdengar, terutama dari para juri perempuan yang mengatakan bahwa Uchiha-sama, sama sekali tidak kehilangan pesonanya walaupun dengan jubah biasa yang melekat ditubuhnya.

Begitupun dengan bisik-bisik di belakang telinganya yang membuat kuping Sakura jengah bukan main. Netranya menangkap sosok gadis berambut indigo di ujung kursi pengunjung dekat dengan pintu sayap kanan, alis merah mudanya mengernyit, "bukankah itu gadis yang berteriak-teriak memanggil taksi saat itu?" Pikirnya,

"Baik, Yang Mulia," Itachi memulai penyampaian dakwaan dengan pelan dan tenang, Sakura menguap bosan.

"Pada kasus ini saya mewakili pihak penuntut, Yakushi-san, sedangkan rekan saya yang pintar ini, Sabaku Gaara-san mewakili pihak terdakwa. Perkara di persidangan ini adalah perkara pembunuhan.

Perkara pembunuhan berdarah dingin dan terencana atas korban bernama Uzumaki Menma, saudara kembar dari Uzumaki Naruto anak pasangan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki." Di bangku pengunjung sidang, sosok perempuan lain yang tidak berhenti menitikan air matanya tidak lepas dari penglihatan gadis merah muda ini. Sakura tahu siapa wanita itu, dia adalah Kushina Uzumaki.

Tangannya mengepal, Kabuto, ini semua kesalahan pria jahanam itu! Sakura membatin, wajahnya merah padam-menahan amarahnya-saat tatapan wajahnya bersiborok dengan wajah si lelaki pembunuh. Kabuto menyeringai ke arahnya, seolah mengatakan bahwa dia tidak akan kalah. Sial, Sakura memalingkan wajahnya.

Bastard LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang