Part 7

5 0 0
                                    

Pagi itu Seli berangkat tak sendirian, bukan pula bersama dengan abangnya. Tapi dengan salah satu sahabatnya, setelah semalam bergadang dan cerita semuanya ia sangat bahagia. Mereka berdua berangkat menggunakan motor matic Modif  milik Seli. Ternyata Seli masih bingung dengan tatapan para siswa siswi di sekolah itu.

" Lex kenapa mereka liatin kita ya?" Tanya Seli sepolos anak TK.

" Ya udah pasti laa, mereka bingung kenapa cewek secantik lo suka modif motor." Jawab Lexa rada bangga punya temen begitu.

" Ya kan emang hobi gue. Emang salah?" Tanya balik Seli. Lexa hanya bingung kenapa Otak Seli gak pernah nambah nambah.

" Au ah, bego lo kagak ilang ilang." JAwab Lexa seperlunya. Sel hanya terpaku atas perlakuan siswa siswa lain dengan umpatan umpatan memuji, meski ada aja yang negatif.

" Itu cewek cantik kok bawanya motor modif ke sekolah. Gila tomboy tuh cewek?"

" Gue samperin kali ya."

" Besok gue gebet deh."

" ehh itu cewek sok banget bawa mtor modif. Mau tenar dikalangan cowok disekolah kita kali ya?"

" Tengil tuh cewek."

Masih banyak umpatan-umpatan lain yang menghujani kedatangan Seli dan Alexa.

Dela, dan Adel sempat tertegun melihat Seli. Namun setelah dijelaskan semuanya mereka paham dan manggut manggut kaya kucing di toko cina.


&&&


Bel istirahat berbunyi. Seli cs lantas segera pergi ke kantin untuk makan besar. Alexa sudah tak sabar menceritakkna semuanya pada yang lain apa yang telat Seli katakan semalam. Mereka duduk dibangku pali pojok. Hening seketika.

" Woii kalian pengen tau?" Tanya Alexa dengan nada sedikit ngegas membuat lirikan tajam Seli mengarah padanya.

" Pelan kali lex." Ketus Seli acuh.

" Iya dah. Semalem Seli curhat katanya dia mulai suka dan nyaman sama Dino. Dan dia niat mau ngerubah sikap blangsak Dino yang ugal ugalan." Jelas Lexa dengan satu tarikan nafas, seperti penyanyi dangdut.

" Sumpah Sel, bener apa yang Lexa bilang? Lexa kan sering ngaco soalnya." Tanya Dela dengan mata setengah melotot. Karna Seli malu, Seli hanya menjawab dengan anggukan dan semburat merah di pipi.

" Busyet ampe blushing tuh pipi." Ledek Adel terkekh geli melihat tingkah sahabatnya.

" Iya gue beneran nyaman kalo deket dia. Gue juga mau rubah sikap bejulan dia. Biar dia jadi manusia yang lebih bermanfaat." Akhirnya Seli membuka mulut membuat Dela danAdel tercengang. Lexa tetap santai makan sebab sudah tau tadi malam.

" Kali dukung gue kan?" Lanjut Seli.

" Gue dukung lo selagi itu bikin lo bahagia Sel." Jawab Adel sok bijak sambil menepuk pundak Seli.

"Apalagi gue Sel. Gue malah bersyukur banget lo mau usaha ngelepas status jomblo lo, kalo lo jadian kan kita jalan kagak bakal ada nyamuk." Timpal Dela setengah meledek.

" Yakan Kalo  Dino nya tau. Tapi kalian jangan kasih tau Dino dan pacar kalian okeh." Jawab Seli dengan senyuman andalannya seperti anak TK. Sontak mereka tertawa lepas.

" Gue janji." Jawab ketiganya bersamaan.

Seli tersenyum puas melihat jawaban Sahabatnya. Selepas bercerita masih ada lawakan lawakan receh yang membuat tatapan siswa siswi lainnya mengarah pada mereka.


&&&

Maap aje banyak typo. Masih belajar kan, awal dari segalanya lah. Oke next trus biar tau inti masalahnya{}


Your Heart Is My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang