Karna takdir Tuhan takan pernah ada yang tahu. Tuhan berikan kita kehidupan masa depan tetapi merahasiakannya. Dengan nama " Takdir ". Kita takan tahu dan takan mengerti dengan siapa kita berjodoh dan kapan kita mati. Gunakan waktu sebaik mungkin, j...
" Gue mau lo berubah jadi orang yang lebih baik, gak pecundang seperti sekarang yang bisanya cuma buat nakal."~Seli
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jendela kamar cewek itu terbuka. Sore itu Seli sedang memikirkan apa hal yang terjadi tadi siang apa kejadian yang sesungguhnya. Tapi Seli kecewa kenapa Dino bisa berbuat hal yang tak baik seperti itu. Ah, itu tujuan dia pengen ngerubah sifat Dino kan.
" Gue sayang lo Din, gue pengen lo lebih dihargain sama orang lain. Meski gue tau lo punya banyak fans girl tapi sikap lo yang brandal tetep salah." Batin Seli, apa yang harus ia lakukan sekarang. Apakah meminta nomor Dino ah itu terlalu terang terangan. Tapi apa boleh buat emang itu salah satu yang bisa Seli lakuin.
Seli : Lex lo punya nomor Dino? Gue minta plis
Hanya menunggu beberapa menit saja, ponsel Seli berdering ringtoon sms nya.
Alexa : Ada, 08571XXXXXXX. Buat apa? Lo mau gebet di terang terangan?
Seli : Ada perlu aja si. Thanks sista :*
Seli menurunkan ponselnya sejenak, berpikir apa yang harus ia bicarakan apabila harus sms Dino terlebihdahulu? Ahh itu hal gampang bagi Seli. Setelah Seli save nomor itu baru ia sms dengan alibi sederhananya.
Seli : Din ini gue Seli. Inget kan? Lo sibuk gak?
Seli melemparkan benda bentuk persegi tersebut ke arah ranjang biru miliknya. Untuk tembakan itu tidak meleset jadi ponsel Seli tidak merasakan jatuh kelantai.
&&&
Dino membuka ponsel miliknya terlihat sms entah dari siapa, sebab tidak ada keterangan nama di ponselnya. Itu artinya nomor yang tidak dikenal. Tapi Dino berinisiatif untuk membukanya. Terlihat jelas itu sms dari Seli, sebab ada keterangan d sms itu. Dino menyimpan nomor itu terlebih dahulu. dan membalas sekenanya.
Dino : Lumayan. Kenapa?
Entah ada apa pesan tersebut dibalas dengan sangat cepat. Mungkin Seli sedang santai pikir Dino.
Seli : Ooh yaudh maap gue ganggu. Gpp si cuma pengen cek nomor doang.
Apakah Dino tau wanita disebrang sana cukup bahagia karna pesannya dapat balasan. Dasar Dino apatis dia tidak membalas pesan itu lagi karna menurutnya tidak terlalu penting. Ia menutup aplikasi pesan tersebut dan ia kembali melihat sosok yang sangat ia sayangi dilayar walpapernya. Membuat ia teringat lagi. Ah sudah hal biasa Dino slalu mengingat masa lalunya. Dino sagat lemah jika mengingat kepergian wanita tersebut.
Flashback On
Setiap harinya Dino harus mengantar adiknya. Mereka berbeda sekolah tapi masih untung sekolahnya satu arah. Itu membuat kedua manusia kakak beradik itu semakin dekat tiap harinya, pantas saja kalau orang yang melihat mengira bahwa mereka pasangan kekasih.
" Bang lo bawa motornya cepetan kek. Gue tugas piket sekarang, kalo telat gue kagak bisa kerjain tugas yang belum selese nanti kalo gue dihukum gimana coba?" Gerutu Gita dengan mulut yang dicondongkan kedepan. Sontak Dino terkekeh melihat tingkah lucu adiknya itu.
" Ini udah cepet adik gue yang ckep, nanti juga nyampe kan." Sahut Dino sambil mengelus tangan adiknya yang berada melingkar dipinggang Dino.
Flashback Off
"Bego, ngapain gue inget lagi. Cape gue. Gue rindu lo de." Gumam Dino sambil memandangi foto adiknya itu.
&&&
Gue kasih tau ya, Dino sama Gita itu umurnya gak beda jauh. Pantes kalo sama sama kelas X dulu. Tapi beda sekolah. Sory guys bikin bingung kalian. Tapi nyatanya bayangan gue gitu:v
