part 1

4.1K 114 1
                                    

Prolog

Matahari pukul 06.00 pagi yang terpancar indah pun memasuki ruangan kamar salsha, seakan memberitau bahwa hari akan segera siang. Salsha adalah gadis yang cantik,baik,imut,dan ngegemesin yang usianya 17thn dan sekarang dia sekolah kelas 3SMA

*di dalam kamar

"huaa...masih ngantuk tapi matahari udah nongol aja" omel salsha saat membuka mata lebarnya
"ya ampun...ya ampunn...sudah jam06.00 ini kan hari pertama aku disekolah yang baru" salsha dengan sangat buru²memasuki kamar mandinya.
Hari ini hari pertamanya dia masuk kesekolah yang baru semenjak kepindahannya dari australia.

Setelah rapih dan siapp dengan segala keperluannya, salsha segera turun dari kamarnya dan menuju meja makan
"pagi bun...pagi yah..." sapa salsha kepada ortunya
"pagi juga sayangg" ucap sang ayah kepada anak kesayangannya
"sini sarapan sayang,bunda udah buatin kamu nasi goreng spesial+ayam goreng kesukaan kamu kan?" ucap sang bunda sambil mengambilkan makanan untuk salsha
"asikk...tapi jangan banyak²deh bun sarapannya, aku buru² ga mau telat masuk kesekolah yang baru" ucapnya yg terlihat wajah senang
"iya deh bunda tau yang sebentar lagi mau masuk sekolah baru,eh seneng karna sekolah baru atau seneng karna bisa ketemu bnyk cogan disana" ledek sang bunda kepada salsha
"wah ayah rasa sih seneng karna mau ketemu bnyk cogan disekolah baru bun" ledek sih ayah ga mau kalah dengan bunda
"ihh...apaan sih ayah bunda...pagi²udah ngeledekin anaknya aja" salsha dengan wajah yg cemberut
"ciee...anak bunda ngambek tuh yah" bunda masih saja meledek salsha
"udahh dari pada aku diledekin sama bunda dan ayah mending aku berangkat kesekolah aja"pamit salsha kepada kedua ortu
"hati²ya sayang" kecup bunda kepada salsha
"jangan ngebut²ya bawa mobilnya" kecup ayah untuk salsha, salsha langsung menaiki mobilnya dan membawanya dengan buru²untuk menuju kesekolah barunya.

*disekolah

Salsha pun memasuki sekolah barunya,dan mencari ruangan kepala sekolah salsha udah mencari kesana kesini namun hasilnya nihil salsha tak kujung menemui ruangannya
"ya ampunn...pegel deh udah cari kesana kesini ga ketemu²juga tuh ruangan,sekolah segede ini cuma mau cari ruangan kepsek aja susahnya setengah mati, tapi kok baru jam setengah delapan udah sepi aja ga ada satu pun batang idung yang keliatan sebenernya ni sekolah masuk jamberapa sih...duhh ya tuhann aku cape...lelah"tiba²ada seorang cowo yg menghampiri salsha karna heran melihat salsha yang kaya orang kebingungan.
"hey.." sapa aldi dengan senyuman "ada yang bisa gua bantu?lu anak baru ya disini?"
"iya aku anak baru disini, aku boleh minta tolong ga?anterin aku keruangan kepala sekolah atau sekedar kasih tau jalannya...soalnya dari tadi aku udah muter²tapi ga ketemu temu juga" dengan memasang muka yang melasnya membuat aldi tertawa.
"ayoo...kamu lucu sih"mereka langsung berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

*setengah jam kemudian

"permisi" ucap kepsek
"iya pak...ada yang bisa saya bantu?" jawab seorang guru wanita bernama bu eka
"ini bu saya bawa anak baru pindahan dari australia saya mau titipkan dikelas ini, karna kebetulan ibu wali kelas disini" ucap kepsek menjelaskan
"ohh iya pak...suruh masuk aja anaknya" ucap bu eka dan salsha langsung memasuki kelasnya dan semua murid pun terpanah kesalsha karna kecantikannya
"silahkan perkenal kan nama kamu" pinta bu eka dan salsha langsung mengangguk dan tersenyum
"hallo... Perkenalkan nama saya salshabilla adriani saya biasa dipanggil salsha aku pindahan dari australia karna mengikuti orangtua saya karna pekerjaanya,saya kira cukup sudah perkenalanya,semoga kalian menjadi teman baik saya" salsha pun menyudahi perkenalannya.
"baik kamu boleh duduk, tapi disini tinggal 1banku yg terisi yaitu disamping aldi" dan salsha langsung menuju bangkunya dan salsha pun terkejut dia saat dia tau dia akaan duduk sebelahan dengan cowo yg menolonginya.
"heyy...makasih yah tadi udah nolongin aku...oiya aku salsha ya" salsha pun langsung menhulurkan tangannya
"iya sama sama...gua alvaro maldini panggil be aldi" mereka langsung berjabat tangan
"oh oke"ucap salsha dengan senyuman manisnya

*istirahat

"ehh di kekantin ga?" ucap seorang sahabt aldi yaitu iqbal
"ayoo bal...oiya sal kenalin nih sahabt gua iqbal" iqbal pun langsung mengulurkan tangan kesalsha
"oiya aku salsha salken ya" ucap salsha mereka pun juga saling berjabat tangan
"ekhemm" ucap seorang cwe yaitu pacarnya iqbal
"ehh sall kenalin pacar nih pacar gua stefii" ucap iqbal dan stefi lngsung berjabt tangan
"aku salsha semoga kita bisa berteman baik ya" ucap salsha dengan senyumannha dan mereka pun berjabat tangan
"gua stefi...oiya kita mau kekantin lu mau ikut ga ama kita?"ajak stefi kepada salsha
"hmm...boleh nih aku ikut?"ucap salsha dengan terkekeh
"boleh kok boleh ayoo" mereka pun langsung berjalan bersama menuju kantin
"mau pesen apa kalian?biar gua yg bayarin" tanya aldi
"gua bakso aja di" ucap iqbal
"gua juga bakso juga di" stefi yang mengikutin iqbal
"aku sama in sama kalian aja deh" ucap salsha
"oke bakso semua nih?yaudah gua pesenin dulu yak" ucap aldi dan lngsung pergi untuk memesakan bakso
"nih baso nya nih makan yah" ucap aldi dan langsung mengasih bakso untuk salsha iqbal dan juga stefii
"makasih yah di udah traktir" ucap salsha dengan senyuman manisnya
"aldi mah emang gitu sall dia selalu traktir kita ya gak ball" ucap stefii dengan melirik iqbal
"iyalah anak yg punya yayasan, upss keceplosan" ya emang aldi adalah anak tunggal dari pemilik yayasan.
"emang bener di kamu anak yg punya yayasan ini?berarti ayah kamu temen ayah aku dong?" tnya salsha
"ya memang bener gua anak dari pemilik yayasan ini, emang ayah lu siapa kali aja gua kenal?" tnya aldi kepada salsha
"ayah aku namanya hasdi apakah kamu kenal?"ucap salsha stefi dan iqbal pun terdiam mendengarkan obrolan mereka
"oiya tentu saja aku kenal yg pengusahan batu bara terbesar didunia kan?" ucap aldi dengan santai stefii pun keselek saat mendengar bahwa ayahnya salsha CEO batu bara terbesar
"kamu gppkan stef?nih minum dulu" ucap salsha sambil ngasih minuman ke stefi dan lngsung diminum oleh stefi
"ehh udah bell masuk kelas yukk" ucap iqbal sambil menggandeng tangan stefi dan mereka berjalan bersama menuju kelas

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang