dua.

1.8K 121 3
                                    

Gue udah maksa buat nggak suka sama lo,tapi semakin di paksa malah semakin ngelunjak.dan gue diem aja dan coba buat terbiasa dengan hal kecil yang terkadang menyakitkan

"Enggak"kata (namakamu)

"Yaudah deh"kata Ari masuk ke kamarnya dan segera turun
__

"Hawaiian cheesy bites satu,sama lechy floatnya dua udah itu aja"kata (namakamu)

"Oke ditunggu"kata pelayan

"Rii..."panggil (namakamu)

"Hm.?"sahut ari matanya masih tertuju pada gadget nya

"Rapat osis bahas pensi mau kapan?"tanya (namakamu)

Kali ini Ari meletakkan ponselnya

"Besok deh,btw gue sih pengennya temanya modern,"kata ari

(namakamu) mengangguk paham. Selanjutnya handphone ari berdeting menampilkan nama Aisyah

(namakamu) terdiam.jujur hatinya sakit melihat itu.

ari segera mengambil ponselnya dan mulai membalas chat Aisyah

(namakamu) menyandarkan punggungnya di sandaran kursi matanya menerawang ke luar jendela,

Raganya mungkin disini tapi tidak pikiranya,. Saat ini (namakamu) dan ari memang bersama,tapi yang (namakamu) rasakan dia sendiri disini

"Hahaha...."tawa ari pecah kala membaca chat Aisyah., menurutnya gadis itu lucu. Sedetik kemudian dia sadar bahwa (namakamu) diam, biasanya (namakamu) akan selalu mengoceh

Ari mengalihkan pandangannya ke arah (namakamu) yang sedang memandangi ke luar jendela, ari jadi merasa bersalah

"(Nam...)"panggil ari

"Eh kenapa?"tanya (namakamu)

"Lo kenapa si?"tanya ari

Gue? Kenapa? Peduli apa lo?

"Lah emang gue kenapa?"tanya (namakamu)

"Lo nggak ngomong (nam..)"kata Ari

"Sariawan."jawab (namakamu) moodnya sudah berantakan

"Oh..."kata ari ponselnya kembali berdering

Gue bilang apa? Emang lo peduli?

Lagu di pizza hut itu berganti menjadi lagu
Just a friend to you by meghan trainor

"I love you from the start,and it break my heart"

Emang gue suka lo dari awal,tapi itu sakit. Tambah sakit lagi,kalo lo suka sama orang lain

(namakamu) memejamkan matanya, (namakamu) mencoba menenangkan hatinya.

Gue udah maksa buat nggak suka sama lo,tapi semakin di paksa malah semakin ngelunjak.dan gue diem aja dan coba buat terbiasa dengan hal kecil yang terkadang menyakitkan.

Satu bulir air mata (namakamu) hampir jatuh tapi dia tak berniat menjatuhkannya dengn segera dia mengusapnya kasar

"Lo kenapa?"tanya ari

"Kelilipan"jawab (namakamu)

"Lo pasti ada masalah,heh. Gue kenal elo sama kayak bunda kenal elo (nam..) lo nggak biasa judes,lo itu cerewet,lo itu nggak childish gini, lo tuh dewasa tapi aneh,dan lo tomboy tapi pakek hijab.aneh kan?"kata ari

(namakamu) terkekeh mendengar kata kata Ari

"Paan sih lo? Lebay!"kata (namakamu)

"Ih kok guaa???"tanya ari

(namakamu) tertawa. Entahlah ari selalu suka melihat (namakamu) senyum dan tertawa karnanya

"Habis ini kita ke saung deh biar lo enakan"lanjut ari

___

Kali ini  (namakamu) sedang duduk bersebelahan dengan Ari di saung tempat rahasia ari dan  (namakamu) sejak kecil

(namakamu) senang karna peraturanya jika mereka main ke saung,handphone harus di matikan.

"Ari."panggil (namakamu)

"Apa?"tanya Ari

"Gue takut,"kehilangan elo sambung (namakamu) dalam hati

Ari memegang puncak kepala (namakamu)

"Lo takut apa?culik?eskul silat 8 tahun, panahan 11 tahun,.gue yakin lo aman, lo itu cewe ter berani yang gue punya"kata Ari

(namakamu) tersenyum., lantas ia menarik hidung ari kuat kuat

"Bukan ituuuu....,kalo culik mah sekali gibeng udah k.o, yang gue takutin gue ga bisa bahagiain mereka semua yang udah berharap banget sama olimpiade baha inggris tahun ini..."kata (namakamu)

Lantas ari mencubit kedua pipi (namakamu)

"Asal lo usaha dan doa,pasti hasilnya baik!"kata Ari

(namakamu) mengulum senyum

"Ari,lo kalo besar mau jadi apa?"tanya (namakamu)

Pertanyaan itu selalu (namakamu) katakan tiap ia menatap mata ari

"Gue pengennya sih,jadi polisi biar bisa lindungin semua orang yang gue sayang,tapi kalo tuhan berkata lain apa boleh buat?"tanya Ari

"Asal lo usaha dan doa pasti hasilnya baik"kata (namakamu)

"(Nam..)"panggil ari

Kini ari berbalik menghadap langit sore namun (namakamu) tetap setia memandanginya sambil tersenyum

"Iya ri.?"tanya (namakamu)

"Salah nggak kalo gue suka Ais?"tanya ari

(namakamu) terhenyak,hatinya? Jangan ditanyakan lagi, hancur sudah semua harapannya.

(namakamu) tetap setia memandangi Ari,senyumnya masih merekah sempurna namun mata dan hatinya sudah memanas sejak tadi

"Memang,lo suka Ais dari kelas berapa?"tanya (namakamu) suaranya hampir bergetar

"Dari kelas 11 awal, gue rasa.. dia kriteria gue., baik,cantik,rambut panjang,imut,bisa masak... pokoknya semuanya deh,"kata ari

Itu semua tak ada dalam diri (namakamu),mungkin menurut ari yang (namakamu) tahu hanya menendang dan memanah

"Oooh,tembak dong ri.."kata (namakamu) suaranya mulai menyerak, pandanganya mulai samar dan jika ia berkedip maka jatuhlah air matanya

"Ga berani gue.,gue anggep dia udah kayak sahabat gue (nam..) guee..... ah gitu deh"kata ari

(namakamu) mulai menghadap langit sore,

"Nembak doang ri... apa susahnya sih?"tanya (namakamu)

"Intinya gitu,gue masih PDKT sama dia..."kata ari

(namakamu) tersenyum dia tahu bagaimana terlihat baik meski tak baik-baik saja.

Sejujurnya ari melihat sorot kecewa dari (namakamu) namun ia tak ingin mencampuri urusan (namakamu)

"Cieeee si curuuut suka sama Aisyaaah.."teriak  (namakamu)

"Apaansih?lo sendiri suka sama siapa?"tanya ari

Ngaco lo? Masih nanya aja! GUE SUKA SAMA LO IRHAM!

"nggak ada"selain elo lanjut (namakamu)

"Eh iya,pacar Azka,si syifa lo kenal kan?"tanya ari

(namakamu) mengangguk,
"Besok dia ultah,dia ngundang kita gitu"kata ari

"Lo dateng sama siapa?"tanya (namakamu)

"Sama lo lah,sama siapa lagi?yakali gue sama Aisyah,"kata ari

"Lah bukanya bagis kali dateng sama Ais?"tanya (namakamu)

"Gue suka gugup deket ma dia"kata ari

(namakamu) tersenyum
__

Otw tulis
Next part...

MasalahLu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang