1.5
"Kena lagi"
RENDRA
Jam pelajaran berganti. Sekarang mapel IPA, tapi gurunya belum masuk-masuk. Bahkan, belum menampakkan batang hidungnya. Gue,Aqilla,Gery, Dio,Dimas,Putra,Fero dan Ega memanfaatkan waktu buat bercanda. Gue beranjak dari bangku dan keluar kelas. Didalem kelas itu sumpek, makannya anak cowo kalo nggak ada gurunya pada keluaran. Buat nyari udara. Sekedar duduk-duduk apa enggak ngeliatin senior yang lagi main futsal.
Lagi adem-adem suasananya, tiba-tiba cewe n'tah darimana datangnya langsung nyembur gue sama temen-temen dengan pedas.
"Masuk!! Kalo nggak gue catat nama kalian! Gue kasih ke ruang piket!" Ucap cewe itu dengan lantang. Terpaksa akhirnya gue sama temen-temen masuk dan duduk dibangku bagian belakang. Tempat strategis buat anak-anak bader kek gue. Gue lihat, cewe itu menulis sesuatu dipapan tulis. Gue sih nggak terlalu peduli sama yang namanya tugas.
Gurunya aja belum masuk. Buat apa peduli. Walaupun diancam juga gue nggak takut. Gue,Aqilla,Gery, Dio,Dimas,Putra,Fero,Ega beranjak dari bangku dan keluar kelas. Gue,Aqilla,Fero,Dio diluar kelas sedangkan Gery,Putra,Ega,Dimas didalam kelas bercanda sama gangguin Tania.
Nggak lama gue diluar kelas, gue mendengar gebrakan meja yang cukup keras.
Brakkk
Saat ini gue lagi duduk ditengah-tengah pintu. Gue memutar badan melihat cewe itu kembali. Cewe yang gue tahu, dia itu Ketua kelas di 8E. Gue tersenyum meremehkan.
'Apa yang dibanggain dari ketua kelas coba? Gue sih lebih baik jadi anak bader dari pada ketua kelas' gue membatin
Gue hanya menatap Ketua kelas yang sering gue denger sebagai Ms. Perfect.
Jadi,ketua kelas pasti punya banyak temen, di sukain banyak orang, selalu di puji,dan menjadi kebanggan guru. Tapi, di balik itu semua, Coba lo perhatiin baik-baik, apa mereka-yang kalian sebut teman- akan selalu menyukai lo? Apa mereka tulus menjadi teman lo? Menerima semua kekurang dan kelebihan dengan apa adanya bukan ada apanya? Lo emang pinter, berbakat, tapi lo nggak bisa ngebedain mana teman asli dan palsu. Lo terlalu termakan oleh ucapan mereka, sampai lo nggak sadar dan jatuh terlalu dalam ke perangkap mereka. Secara nggak langsung lo udah dimanfaatin sama mereka. Mulai dari menyalin jawaban pr,nanya sama lo pas ujian. Datang ke lo cuma ada butuhnya doang.
"GUE CATAT NAMA LO YANG BERCANDA SAMA YANG DI LUAR KELAS. GUE KASIH KE RUANG PIKET!! NGGAK ADA PENGECUALIAN!!" Ucapnya dengan lantang dan tegas. Gue nggak pernah menganggap ancaman cewe itu serius. Ini hidup gue, siapa lo bisa ngatur hidup gue!?
" Percuma lo ngancem gue berulang kali. Silahkan lo laporin ke ruang piket GUE.NGGAK. TAKUT!" ucap gue dengan santai dan menekan kalimat terakhir,gue sih udah biasa sama ancaman kayak gitu, bahkan gue sering mancing emosi itu cewe.
Tiba-tiba itu cewe ngusir gue pas mau keluar kelas. Ciri-ciri orang nggak sopan. Gue lihat,tuh cewe berlari ke arah ruang piket. Yak,emang tujuan tuh Ketua kelas ngelaporin gue ke ruang piket. Gue nggak peduli. Gue beranjak dari tengah pintu,meninggalkan temen-temen gue ke dalam kelas.
"Rend,mau kemana lo?" Tanya Aqilla yang sadar gue ke dalam kelas. Gue berhenti," bosen gue. Maen poker yok?" Tawar gue,Aqilla langsung mengangguk setuju," oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA KELAS
Teen FictionAndini Sarasvati merupakan anak kebanggan guru-guru. Selain pintar, Andini sangat bertanggung jawab dan aktif dalam organisasi juga ramah. dikenal baik oleh siswa dan guru. tidak pernah ada catatan hitam yang dilakukannya. tiba-tiba saja sifatnya b...