Prologue

48 11 20
                                    

Pria itu. Ia disana, sedang duduk seorang diri sambil memegang sebotol bir dan sesekali tertawa--yang aku tak tahu apa yang ia tertawakan.

Aku tahu ia mabuk.

Di tempat itu, pertama kali aku melihatnya.

Melihat sosok dirinya yang membuatku terpesona dengan aura yang terpancar dari dalam dirinya.

Tatapannya seperti penyemangat untukku.

Bibirnya seperti candu.

Sentuhnya seperti magnet yang menarik antara satu dengan yang lainnya.

Suara beratnya seperti nyanyian para dewa.

Pria itu, sangat dingin dan mengintimidasi. Tetapi aku tahu, ia pria yang manis.

Aku jatuh cinta padanya.

Pada pandangan pertama.

Tetapi, mencintainya membuatku sakit.

Membuatku gila.

Membuatku frustasi.

Pria itu, tidak mencintaiku.

Walau aku sudah berjuang untuk mendapatkan perhatiannya.

Ia tak meresponku.

Sama sekali.

Apa ini terdengar sangat menyedihkan?

Jawabannya tentu saja. Sangat.

Pria itu mencintai seseorang.

Kau tahu siapa?

Sahabatku sendiri.

Adakah hal yang lebih menyedihkan lagi di dunia ini?

Kuharap jawabannya tidak.

Pria itu, tak pernah menyadari kehadiranku.

Tak pernah menyadari bahwa aku sangat mencintainya.

Tatapan matanya telah menjelaskan semua.

Bahwa ia tak menginginkanku.

Apa hanya dengan cara itu, ia baru menyadari bahwa aku mencintainya?

Dengan cara yang menurutnya gila?

Ya aku gila.

Karena mu.

Karena kau tak pernah menganggapku ada.

Kau hanya mimpi bagiku.

Tak untuk jadi nyata.

Jangan menyesali kepergianku karena kau telah mengabaikanku.

Hanya dengan cara itu, aku bisa terbebas dari beban.

Dan juga kau.

Aku tahu, kau pasti menyesal bukan?

Dan ingin meminta pada sang kuasa untuk memutarbalikkan waktu?

Tetapi sayangnya.

Itu tak mungkin terjadi.

Jangan menyesali apa yang sudah tidak ada.

Karena itu percuma dan tidak berarti.

Pria itu, Harry Edward Styles.

Berbahagialah sayang.

Jangan bersedih.

Aku mencintaimu.









Hola.
Ini dia cerita pertama aku hehe.
Semoga suka.

Gimana ni buat awalnya?

Menarik tidak?
Lanjut atau stop sampai sini?
Semoga untuk awalan feelnya dapet ya hehe.




Barbara Palvin as Bianca stewart.

Harry Styles as himself.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too late to realizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang