She is My Girl! Don't Touch! (Yukook)

Oneshoot

“She is my girl~ Don’t touch! Touch!”

Jungkook menghela napas kasar dan melirik layar ponsel android- nya yang sejak tadi menyala, berkedap-kedip tanpa henti.

Nada dering ponsel itu ditujukan khusus untuk kekasihnya yang sedang mengemari lagu dari boyband asal Indonesia yang sudah lama bubar itu.

Kekasihnya sendiri yang mengganti nada dering ponselnya itu dan Jungkook tidak dapat melarangnya sedikit pun.

“Yeoboseyo?” ucap Jungkook pasrah begitu ponsel hitam kesayangannya itu kembali memekik nyaring.

Mau tidak mau Jungkook memang harus menjawab panggilan telepon itu, bukan?

“Yeoboseyo? Ya! Kau lama sekali!” teriak seorang gadis dari ujung sambungan telepon itu dengan keras. Sukses membuat Jungkook menjauhkan ponsel canggih itu dari telinga kanannya untuk mengurangi efek gangguan pendengaran yang mungkin terjadi jika ia tidak berhati-hati.

“Aku sedang sibuk. Tunggulah sebentar lagi,” jawab Jungkook yang diiringi suara hembusan napas kesal milik gadis itu..

“Tuan Jeon, dengar baik-baik! Aku sudah menunggumu disini lebih dari empat puluh menit! Dan sekarang kau lihat? Tanganku mulai terasa membeku karena hujan menyebalkan ini! Aku terjebak disini bersama seekor kucing yang dititipkan padaku dan aku sama sekali tidak tahu jalan pulang! Bisakah kau menjemputku lebih cepat? Lama-lama aku bisa di culik, bodoh!”

“Memangnya siapa yang sudi menculik gadis tak menarik sepertimu, huh? Diam ditempat dan jangan pergi kemana-mana! Aku akan tiba disana dalam waktu dua puluh menit lagi!” bentak Jungkook kesal.

Gadis itu mendecak.
“Awas kau, Jeon Jungkook! Akan ku laporkan semua yang kau lakukan pada Eomma!” teriak gadis itu sesaat sebelum mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Jungkook menghela napas berat dan meletakkan ponselnya kembali ke atas meja kerjanya.

Pria itu lalu melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya dengan malas.

Pria itu memutar kedua bola matanya dan berusaha kembali fokus pada berkas-berkas penting yang berserakan dihadapannya.

Hujan.

Kenapa hujan harus turun di saat-saat seperti ini? Benar-benar merepotkan saja.

“Aku pulang lebih awal. Yuju tersesat” ucap Jungkook begitu sesosok gadis cantik berkulit putih tampak memasuki ruangannya.

Gadis itu tidak menjawab, hanya mengangguk ringan dan tersenyum kecil.

“Dia ceroboh sekali. Tolong rahasiakan hal ini dari Eomma” tambah Jungkook yang lagi-lagi hanya dijawab dengan anggukan ringan Sowon.

Jungkook mendengus. Sepupunya memang seperti itu. Dan Jungkook yakin sekali kalau Sowon akan menceritakan semua yang terjadi hari ini pada ibunya. Tanpa terkecuali.

“Noona, kali ini aku mohon padamu.” ujar Jungkook sebelum berlalu meninggalkan ruangan itu.

Kim Sowon tersenyum kecil.
“Cepat bawa pulang calon istrimu itu, sebelum aku mengadukan semuanya pada Jeon Ahjumma!” teriak Sowon yang membuat Jungkook kembali berbalik menatap gadis cantik itu.

“Noona !”

“Hahhaha!”

☆☆☆☆

“Aish! Jinjja! Dimana pria bodoh itu?!” gerutu Yuju sambil mengedarkan pandangannya ke arah jalanan sepi yang terlihat basah karena hujan yang terus menerus menguyur daerah itu selama tiga puluh menit terakhir.