02.

3.7K 192 5
                                    

Kakahsi menaikan alisnya dan berkata"kau.. Memanggilku Kakahsi"ucap Kakahsi

Hinata menggelengkan kepalanya dan ia pun berjalan terus namun Kakahsi menarik tangan hinata dan sontak hinata terkejut "kau--"

"Kenapa? Marah? Kesal? Kau belum menjawab perkataan ku itu hyuga hinata" balas Kakahsi

Hinata mengendus kesal dan berkata"itu tidak penting, dan sekarang lepaskan tanganmu itu!"kesal hinata

"Baik-baik lah, asal kau harus ikut denganku, ada hal yang ingin ku bicara kan padamu" ucap kakahsi

"Baiklah" ucap hinata dengan pasrah

Skip...
#atap_campus

Hinata melirik sekilas kearah kakahsi dan ia meneguk ludahnya "Kenapa aku jadi gugup gini" batin hinata

"Hinata" ucap kakahsi

"Ya kenapa?" tanya hinata menoleh

"Kau tahu, selama ini aku menyukaimu" balas Kakahsi

Deg..
"Apa!!"

"Akan ku ceritakan sebenarnya" ucap kakahsi

Flasback..

Hatake kakahsi berjalan menuju perusahaan ayahnya tersebut dan ia melihat ayahnya sedang sibuk dengan pekerjaan nya dan tanpa ragu kakahsi pun masuk dan berkata"tou-chan"ucap kakahsi

Sakumo Hatake menongakan kepalanya dan berkata"ada apa kakahsi?"tanya sakumo

Kakahsi pun menghela nafasnya dan berkata"tou-chan! Aku ingin membatalkan perjodohan itu"ucap Kakahsi

Deg..
Sakumo terkejut perkataan anaknya itu hingga sakumo bangkit dari duduknya"kenapa kau berkata seperti itu kakahsi? Bukankah gadis itu cocok denganmu"balas sakumo

Kakahsi menggelengkan kepalanya "tidak tou-chan! Aku tidak menyukai nya, tolonglah tou-chan batalkan perjodohan itu" ucap kakahsi

Sakumo menghela nafasnya dan berkata"baiklah demi putraku satu-satunya, akan tou-chan lakukan tapi dengan satu syarat?"ucap sakumo

Kakahsi menaikan alisnya dan berkata"apa syaratnya tou-chan? "Tanya kakahsi

"Syaratnya adalah kau harus mencari gadis yang kau sukai, jika kau belum menemukan nya selama seminggu tou-chan tidak akan membatalkan perjodohan itu, Bagaimana?"

"Ah apa! Tou-chan serius melakukan itu" ucap kakahsi terkejut

"Tentu saja kakahsi, karena tou-chan peduli denganmu nak, dan ingat usiamu tidak muda lagi nak" balas sakumo

Kakahsi menghela nafasnya dan berkata "baiklah akan ku lakukan tou-chan" ucap kakahsi dengan pasrah

"Bagus nak, tou-chan akan menunggumu" balas sakumo tersenyum

"Dimana aku harus mencari gadis yang suka? Apa aku minta tolong ke obito" batin kakahsi

***
"Hallo obito. Kau punya waktu tidak? Aku ingin bicara padamu, ini penting" ucap kakahsi

"........"

"Oke, aku di tunggu di tempat biasa" ucap kakahsi mematikan handphone nya tersebut

1 jam kemudian..
Kakahsi pun tiba di cafe tersebut sekaligus menunggu sahabatnya itu, namun ia melihat gadis berambut lavender tersenyum dengan teman-teman nya, hingga Kakahsi tersenyum sendiri melihat wajah hinata, dan tak sadar kakahsi menggelengkan kepalanya"astaga, kenapa aku ini?"ucap kakahsi menatap hinata

"Tidak, tidak mungkin aku menyukai gadis itu, tapi....... dia terlihat manis sekali" sambung kakahsi

Tiba-tiba..
Obito datang dan menaikan alisnya melihat kakahsi dan ia pun ikut menoleh dan ia senyum sendiri"oh begitu"ucap obito

"Kakahsi!!" teriak obito

Deg...
Kakahsi terkejut dan berkata" yakk! Obito, kau mengagetkan saja"gerutu kakahsi

"Hahaha, kau lucu dengan ekspresimu itu kakahsi" balas obito

"Sudahlah, obito" ucap kakahsi

Obito pun menghentikan tertawanya dan ia pun memulai serius dengan sahabatnya itu"ngomong-ngomong, kau ingin bicara apa Kakahsi? Seperti nya serius sekali" ucap obito

"Nah! Aku bingung obito, ayahku menyuruhku cari wanita yang ku suka, tapi seperti nya susah deh obito, ada usul" ucap kakahsi

Pletak!
Obito menjitak kepala kakahsi hingga bhlak-bhlakan kakahsi terkejut "yak! Beraninya kau menjitak kepalaku obito" ketus Kakahsi

Obito terkekeh dan berkata"kau ini! Aku tahu kau saat ini menyukai seseorang ya kan? Dan seseorang itu ada disini"ucap obito

"Maksudmu obito"

Obito memutar bola matanya dan berkata "gadis berambut lavender itu, apa kau menyukainya?"tanya obito

Kakahsi menoleh sekilas dan ia menganggukan kepalanya" seperti nya obito, tapi aku tidak yakin"ucap kakahsi

Obito menghela nafasnya dan berkata"gimana tidak yakin? Kau kan tidak pernah pacaran, makanya kau bingung! Dan sekarang coba kau dekati wanita itu, siapa tahu dia menyukaimu "ucap obito

" tapi--"

"Ayok kakahsi" ucap obito

Kakahsi menghela nafasnya dan ia pun bangkit dari duduknya..

Gleg..
Kakahsi meneguk ludahnya dan ia pun tiba di tempat hinata "hem" ucap kakahsi

Hinata menoleh dan ia menaikan alisnya"siapa?"tanya hinata

"Ehmm, boleh kenalan" gugup kakahsi

"Ah apa!!" ucap hinata namun hinata bangkit dari duduknya dan menarik teman-teman nya itu

"Astaga! Malah dia pergi" gerutu kakahsi

Now!
"Kau ingat kan kejadian itu hinata" ucap kakahsi

"Hm, aku ingat, maaf atas perlakuan ku tadi sensei" balas hinata menundukan kepalanya

Kakahsi tersenyum dan berkata "ya, aku sudah maafin kok hinata, boleh aku lanjutkan ceritanya"

"Ya"

Flasback...

Seminggu setelah kejadian memalukan bagi kakahsi..

Kini kakahsi mengacak rambutnya karena memikirkan gadis tersebut dan ia meremahkan dirinya di kursi kantornya itu dan berkata" kenapa aku memikirkan nya"gerutu kakahsi

"Tapi, aku penasaran dengan gadis itu" sambung kakahsi

Tiba-tiba..
Drt..

Drt..

Drt..

Kakahsi terkejut mendengar phonselnya berbunyi dan segera ia pun mengangkat panggilan itu..

"Hallo obito, ada apa?" tanya kakahsi

"Kau dimana?"

"Aku di kantor, napa?"

"Ah, tidak ada hanya nanya saja kok, oh ya kebetulan aku lewat di unversitas konoha loh dan kau tahu, gadis yang kau tolak di cafe itu, aku bertemu dengannya loh dan dia kuliah disana" jawab obito

Deg..
Kakahsi terkejut dan berkata"benerkah obito?"ucap kakahsi



Bersambung..

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

My lecturer is my fiancé (KAKAHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang